"ini kenapa pakek tutup mata segala sih,bi."ucap Renata sedikit protes
Bryan dengan telaten menuntun langkah Renata menuju tempat yang sudah dia siapkan untuk memberikan surprise pada kekasihnya itu
"udah kamu tenang aja.bentar lagi Sampek kok."balas Bryan menangkan Renata
dengan langkah perlahan tangan Bryan membuka kain yang dia pakaikan untuk menutup mata Renata.
Perlahan Renata membuka matanya.
waaaaww...Renata menutup mulutnya takjub dengan surprise dari sang kekasih.
ternyata Renata diajak bryan di atas gedung entah ini gedung apa Renata tak tau karena dari dalam mobil mata Renata sudah ditutup kain oleh Bryan.terpampang pemandangan kemerlap hiruk pikuk suasana kota dimalam hari.disana sudah tersedia meja dan kursi yang dihiasi sedemikian cantik..lilin-lilin berjejer rapi dan dirangkai dengan begitu indahnya berbentuk love yang bertuliskan:
"will you marry me "
"kamu suka?."tanya Bryan sambil melangkah mendekati Renata yang terlihat terkejut dengan surprise nya ini
"ini apa ni?."Renata malah balik bertanya.
Bryan melangkah maju dan menggenggam tangan Renata.ini momen yang sudah lama Bryan nantikan.karena sang kekasih masih mau fokus dengan kuliahnya akhirnya Bryan menunda untuk bisa melamar sang kekasih.
"Renata Agatha,maukah kamu menikah dengan Bryan arseno?."kata Bryan dengan lantang
sreeekkkk...Renata perlahan melepas genggaman tangan bryan.sedikit demi sedikit melangkah mundur.bryan mengangkat kedua alisnya bingung dengan apa yang dilakukan renata.perlahan dia bangkit menatap Renata meminta penjelasan
"maaf."hanya 4 kata itu yang bisa meluncur dari mulut manis Renata
Mata Renata sudah berkaca-kaca,ada sesuatu perasaan yang mengajal hatinya.
"tidak apa-apa.aku akan menunggu mu sampai kamu siap.ya udah ayo kita makan.kamu pasti lapar."ujar Bryan berusaha untuk tetap tenang walaupun tidak bisa dipungkiri rasa kecewa terlihat jelas diraut wajanya yang tampannya.
"tapi aku tidak bisa."lanjut renata lagi
"aku sudah bilang.tidak apa-apa.sudah lah jangan dibahas lagi.ayo kita makan."Bryan tetap berusaha meredam emosinya menghadapi sang kekasih.
"tapi sudah tidak ada kamu disini."tegas Renata sambil menunjukkan dadanya ...bahunya sudah bergetar,,air matanya yang sudah dia tahan dari tadi meluncur deras begitu saja membasahi pipinya.dadanya begitu terasa sesak.begitu banyak pikiran dan perasaan yang tersimpan terlalu lama didirinya.
Seketika Bryan menoleh kearah Renata.
"apa maksudmu?."tanya Bryan datar.
"maaf bi.maaf."Renata tidak tahu harus menjawab apa.tubunhya merosot kebawah.menangis sejadi-jadinya.entah bagaiman dia menjelaskan pada Bryan.kenapa sekarang hanya perasaan hampa yang dia rasakan saat bersama kekasih itu.
Bryan melangkah mendekati Renata
"katakan .apa maksudmu,re?kamu lagi bercanda kan?coba kamu jelasin sama aku?jawab re!jawab!."Bryan menggoyang-goyang bahu Renata yang masih menangis pilu
"kenapa kamu menangis..hmmm.?aku punya salah sama kamu? Maafin aku ya. Ayo kita bicara.tidak apa-apaan.tolong jangan nangis,re!aku GK bisa lihat kamu nangis kayak gini."ucap Bryan tetap berusaha menenangkan sang kekasih.
"maafin aku bi,aku gak bisa nerusin hubungan kita."ucap Renata sambil menatap Bryan pilu
deg...ucapan Renata seperti nampar telak Bryan.bryan menatap tak percaya mendengar apa yang dikatakan oleh wanita yang sudah dipacarinya 5 tahun belakangan ini.entah apa yang terjadi pada hubungannya ini.apakah dia begitu banyak melewatkan peristiwa dalam hubungannya ini.apakah dia masih belum sabar menunggu sang kekasih.apakah dia terlalu banyak menekan sang kekasih.apakah dia begitu sibuk sehingga dia tidak tahu perubahan dari sikap sang kekasih?begitu banyak pikiran yang berkecambuk dalam otaknya.
tiba-tiba rasa sesak memenuhi rongga jantungnya.seperti dihantam ribuan belati yang menusuk dadanya.sesak dan ngilu menjalar ke seluruh tubuhnya.seketika dunianya berhenti berputar.memori-memori kebersamaan dengan sang kekasih berputar secara otomatis.bryan membeku menatap kosong pada sosok yang masih terduduk menangis pilu dihadapannya.bukan ini yang Bryan inginkan.selama ini Bryan banting tulang membangun perusahaannya mulai dari nol sampai bisa sebesar ini.walaupun bisa saja Bryan santai dengan masa depannya karena dia anak semata wayang dikelurganya.dia secara otomatis menjadi ahli waris perusahaan ayahnya yang bergerak di bidang perhotelan dan manufaktur.tapi Bryan dari kecil didik Mandirin dan bisa bertanggung jawab dengan dirinya sendiri.itu yang membuat Bryan jadi sosok pekerja keras dari muda.impiannya bisa bersanding dengan sang pujaan hati pupus seketika saat mendengar kalimat putus yang keluar dari mulut sang pacar
"sejak kapan?."kata Bryan datar tak putus matanya menatap sang kekasih dengan tatapan yang sulit diartikan
Renata mendongakkan wajahnya menatap Bryan.ditatapnya sosok yang dulu dipujanya.entah semenjak kapan tatapan itu berubah.dia sendiri tidak tahu.yang pasti hatinya sudah tidak ada sosok itu lagi.
"aku tidak tahu,bi.maaf."jawab Renata sambil mengusap Air matanya dan berdiri melangkah pergi meninggalkan Bryan yang masih setia berdiri ditempatnya.
apakah ini mimpi?gumamnya lirih
bryan tersadar bahwa sudah tidak ada Renata disana.seketika dia berlari sekencang mungkin untuk mengejar Renata.
Dengan nafas terburu-buru.keringat membasahi dahinya.dia melihat renata masuk kedalam mobil yang Bryan kenal dengan pemilik mobil tersebut.seperti ditampar 2 kali bryan melihat kejadian itu..
vagas,, brengsek..sejak kapan mereka dekat?hatinya terasa teriris pilu.di dipecundangi untuk pertama kalinya.
"bee." suara Bu Endah memecah lamunan Bryan
"eh..iya Bun."jawab Bryan tersadar
"kamu gak papa?."tanya Bu Endah terdengar mengawatirkan keadaan anak semata wayangnya itu.
"emang aku kenapa,Bun."tanya balek Bryan sekolah tak terjadi apa-apa.
"apa masih ada dia dihatimu nak?."tanya Bu Endah lagi
"sudah sejak lama tidak ada,bun.sekarang hanya ada dia disini."tegas Bryan tanpa ragu.
sejak kejadian itu Bryan memang sudah tidak mau mencari tahu keadaan sang mantan.dia menenggelamkan diri dengan menyibukan dirinya dalam pekerjaan.karena setelah kejadian itu vagas yang tak lain sepupunya sendiri memperkenalkan Renata didepan semua keluarga besarnya sebagai kekasihnya.semenjak itu saat ada acara kumpul keluarga besarnya,dia selalu absen.bryan hanya butuh waktu untuk menepi sebentar menata kembali hidupnya yang berantakan semenjak diputus segitu saja oleh renata.tidak mudah bagi Bryan melupakan mantannya itu.dia berusaha sekuat tenaga untuk bangkit lagi.memang vagas dulu sempat meminta maaf kepadanya dan menjelaskan bahwa yang salah adalah dirinya bukan Renata.tapi kenyataanya itu menyakiti bagi seorang Bryan.
hmmmmm..Bryan menghembuskan nafasnya pelan.setelah ngobrol dengan sang bunda.dia melangkah menuju tempat tidurnya.hari ini dia sangat lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Indonesia ke China.tubuhnya butuh istirahat sebentar biar besok bisa fresh karena besok Bryan sudah harus berkutat dengan mata kuliahnya.untuk sementara selama dia melanjutkan studinya disini dia mengendalikan perusahaannya dari jarak jauh dibantu oleh sahabatnya,Ardi.
***Dia lagi apa ya***?tanya Bryan sambil menatap langit-langit kamarnya.pikiranya menerawang entah kemana.
tak butuh waktu lama ..Bryan memejamkan matanya yang sudah dilanda kantuk berat dari tadi.dalam sekejap dia tidur dengan tenang.
Segini dulu ya gaes
ditunggu kritik dan sarannya.suwun🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments