3 mandul

Bella dan Jerry berada di dalam bath tub saat ini. Bella berada di pangkuan Jerry. Jari jemari Jerry mulai bergerak nakal di tubuh Bella. Jantung Bella semakin berdetak kencang. 

Mereka melanjutkan aktivitas mereka di ranjang. Setelah persatuan mereka, Jerry menatap Bella yang mendengkur pelan. Dia merapikan rambut Bella dengan jarinya lalu tertidur.

Pagi harinya.

Jerry mengajak Bella untuk berbulan madu ke kota B. Dia ingin mengajak Bella ke luar negri, tetapi karena banyaknya pekerjaan dia memutuskan ke kota terdekat.

Jerry punya kejutan besar untuk Bella. Kejutan yang mengalahkan bulan madu ke luar negeri.

Malam harinya Jerry mengajak Bella ke stadion.

Bella melihat poster aktor dan penyanyi idolanya, Jeffry Satria. Walaupun dia adalah fans Jeffry, tetapi belum pernah sekalipun dia menonton konser Jeffry secara langsung.

Harga tiket yang mahal membuat Bella berpikir dua kali karena uang tiket yang jutaan atau  ratusan ribu itu bisa  dipakai untuk keperluan lainnya.

Ini? Apa kami akan nonton konser Jeffry?

Bella melihat Jerry. Di tangan Jerry ada dua tiket yang dia dapatkan dengan susah payah karena war tiket bersama penggemar Jeffry yang lain.

“Sudah lama kan kamu ingin nonton konser Jeffry?” Jerry tahu jika Bella penggemar berat Jeffry. Ketampanan tingkat dewa Jeffry serta kemampuan musikalitasnya yang membuat Bella menjadi fans Jeffry.

“Iya.” Bela mengangguk. Selama ini dia hanya melihat Jeffry di layar kaca dan layar ponsel. Melihat langsung belum pernah. Bella langsung mencium Jerry saat itu juga.

Mereka mengantri untuk masuk ke dalam tempat konser.

Bella dan Jerry duduk di bangku VVIP, tempat paling dekat dengan panggung. Tiket paling mahal yang tidak akan membuat kantong Jerry jebol secara Jerry punya banyak uang. 

Pertunjukkan konser dimulai dengan video di layar LED. Para fans berteriak tak terkecuali Bella.

“JEFFRY. JEFFRY.” Bella ikut berteriak bersama Ksatria lainnya. 

*Ksatria adalah nama fandom Jeffry Satria.

Lampu panggung tiba-tiba mati. Lalu lampu sorot menyoroti sosok Jeffry yang berdiri di tengah panggung.

“KYAAAAA.” Ksatria pun berteriak histeris sambil menggoyangkan light stick mereka. Lagu pertama dinyanyikan Jeffry. 

Untuk menaikkan suasana konser, lagu kedua menghadirkan banyak penari latar untuk memeriahkan konser. Belum lagi kembang api. Konser semakin meriah. 

Jeffry bernyanyi mendekati arah penonton. Dia melihat Bella. Pandangannya tak lepas dari Bella.

Apa Jeffry melihatku tadi?

Bella merasa tersipu malu. Sedangkan Jerry merasa di anak tirikan. Bella tak lagi menganggap kehadirannya. Fokus Bella hanya ke konser Jeffry.

“Ko, Jeff lihatin aku.” Bella menepuk lengan atas Jerry tanpa melihat Jerry.

Layar besar LED menampilkan video lagi. Jeffry bergegas ke belakang panggung untuk mengganti pakaiannya.

Video berakhir dan lagu ketiga dinyanyikan. Jeffry tampil dengan outfit bulu-bulu hitam membuatnya seperti malaikat kegelapan. Jeffry mulai menyanyikan lagu rock sambil bermain gitar elektrik. 

Jeffry adalah penyanyi serba bisa. Semua genre lagu dia kuasai. Ballad, pop, rock, opera dia bisa. Membuat para fans kagum dengan talenta Jeffry. Belum lagi kemampuan Jeffry memainkan alat musik gitar, piano dan drum. Para fans semakin tergila-gila.

Jeffry mulai memainkan gitar elektriknya di panggung. Dia yang introvert, dia yang pemalu menjadi persona yang lain di atas panggung. 

Konser hampir selesai. Saatnya lagu terakhir. Jeffry duduk di kursi dan mulai memainkan grand piano. Ksatria melambaikan light stick. 

“Encore. Encore.” Para fans ingin Jeffry memainkan lagu tambahan.

Jeffry memenuhi permintaan penggemar. “Ini adalah lagu terakhir. Lagu perpisahan kita di konser ini karena aku tidak ingin kalian pulang terlalu malam dan membuat orang tua kalian khawatir. Tetapi kita akan berjumpa lagi di konser berikutnya kan?” 

“IYA.” Jawab Ksatria.

Jeffry menyanyikan lagu terakhir. Selesai bernyanyi dIa bersama para penari latar dan penyanyi  tamu berbaris dan membungkukkan badan mereka sebagai ucapan terima kasih kepada para fans karena telah datang.

Jeffry melambaikan tangan dan menuju belakang panggung. Dia mengintip dari balik panggung. Ada satu fans yang menarik perhatiannya, Bella. Sepanjang konser dia selalu mencuri pandang ke Bella.

Bella dan Jerry kembali ke hotel. Bella masih berada dalam euforia konser. Di otaknya masih terngiang-ngiang lagu yang Jeffry nyanyikan tadi.

Nonton konser ternyata beda dengan nonton di hp. 

Selama ini Bella hanya menyaksikan rekaman konser Jeffry yang diupload fans di YouTube.

Jerry hanya tersenyum melihat Bella. Saat berpacaran dulu dia sudah sering mengajak Bella untuk pergi ke konser Jeffry (Jerry yang membayar) tetapi selalu ditolak Bella.

Bella menolaknya karena status mereka yang berpacaran dan tidak ingin dianggap memanfaatkan kekayaan Jerry. Tetapi sekarang mereka sudah menikah. Uang Jerry adalah uang Bella. Bella akan menggunakan privilege yang dia dapat saat menikah dengan Jerry.

Di kamar hotel. 

Jerry memeluk Bella dengan erat. “Aku ingin hadiah yang besar malam ini,” bisik Jerry.

“Terima kasih sudah ajak aku ke konser Jeffry.” Bella lalu memberikan ciuman ke bibir Jerry. Mereka melanjutkannya ke ranjang dan melakukan apa yang suami dan istri lakukan.

Keesokan harinya mereka melanjutkan bulan madu mereka dengan berjalan ke spot wisata di kota B.

Bella melihat ada kerumunan. Jeffry sedang dikerubungi Ksatria. Ada yang meminta tanda tangan. Ada yang meminta foto bersama.

Bella ikut berdesak-desakan. Dia ingin berfoto bersama Jeffry. Tetapi dia gagal. Jeffry harus pergi karena ada jadwal lainnya.

Jeffry terlihat mengatupkan kedua tangannya. Dia meminta maaf karena tidak bisa memenuhi permintaan semua penggemar. Jeffry masuk ke dalam mobil.

Bulan madu selesai. Bella dan Jerry pun pulang.

...***...

Bella mengisi hari-harinya dengan menjadi ibu rumah tangga sesuai permintaan Jerry. Jerry tak ingin  Bella bekerja dan hanya fokus ke urusan rumah.

Bella tidak masalah karena penghasilan Jerry cukup untuk mereka berdua malah lebih. Bella cukup bahagia dengan pernikahannya.

Kebahagiaan Bella tidak berlangsung lama. Keluarga Tan butuh penerus. Tetapi Bella tak kunjung hamil.

“Kamu mandul, ya?” Tanpa basa-basi Carmilla menyudutkan Bella.

“Kami baru menikah dua bulan, Ma.” Jerry membela Bella.

“Anaknya teman Mama yang menikah bulan kemarin aja sudah mau lahiran bulan depan.” Carmilla membandingkan Bella dengan anak temannya.

Bella hanya diam. Walau dalam hatinya dia ingin membalas perkataan ibu mertuanya itu.

Kami baru saja menikah dua bulan. Apa aku pantas disebut mandul? Bagaimana yang sudah menikah belasan tahun?

Carmilla balik ke rumahnya dengan rasa puas di hati. Sudah waktunya cari mantu baru.

“Bel, kamu jangan disimpan di hati perkataan mama tadi. Dia hanya ingin cepat-cepat punya cucu.” Jerry berusaha menghibur Bella. 

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!