Suara deruman motor menggema di seluruh penjuru sirkuit. "wah wah,, ternyata dugaan gue salah " sinis cowok berjaket hitam dibelakangnya terdapat lambang perisai yang dikelilingi oleh darah di punggung nya.
Dia berjalan menuju motor lawannya, yang tak lain adalah orang yang tadi ia ajak bicara, diikuti oleh anggota yang lain. Ia berjalan lebih dekat dengan lawannya, cowok itu sekarang sudah berada di depan motor sang lawan. Tangannya ingin menyentuh motor itu namun langsung di tepis oleh sang pemilik motor tersebut.
"selow, gue gak akan ngelecetin motor Lo" tukasnya
"motor Lo juga gak gue apa apain tuh"
Pemilik motor tersebut menatap cowok itu datar dengan tatapan tajam. Ujung bibirnya terangkat sedikit, lalu ia turun dari motornya dan berjalan menghampiri cowok yang berada di depannya. Mereka ber dua saling bertatapan, tatapan yang sulit di artikan.
Semua orang yang berada disana bingung dengan keduanya, karena mereka sama sam terdiam dengan saling bertatap satu sama lain. Tatapan mereka terputus karena salah satu anggota mereka memanggil ketuannya.
Tiger Blood .
"Kapan mulai nya" tanya salah satu anggota itu pad ketuanya, dia hanya melirik anggotanya sebentar kemudian mengangguk sebelum ia menatap kembali cowok didepannya itu dengan sorot mata yang tajam.
Cowok yang ditatap seperti itu hanya tersenyum miring melihatnya, dan ia kembali berjalan ke arah anggota dan ketuanya yang berada di belakang nya sedari tadi.
"gue benci hal kayak gini" umpat ketua dari mereka.
Cowok yang tadi menoleh sebentar kearah ketuanya sebelum ia menampilkan wajah dinginnya.
Cowok itu melihat ketuanya berjalan ke arah motornya yang terparkir di garis start. Sang ketua berjalan dengan langkah tegap menuju motornya sebelum memakai helm full face nya ia menoleh sebentar ke arah ketua Tiger Blood yang menjadi lawannya malam ini. "fuck!!" umpat dalam hati
Waktu terus berputar, watu sudah menunjukan tengah malam tak membuat para penonton meninggalkan sirkuit malah sebaliknya para penonton terus bertambah karena ingin melihat pertandingan balap motor di sirkuit ini. Apalagi yang akan balapan adalah ketua geng yang terkenal.
Tak heran mereka begitu antusias dengan balapan kali ini, karena mereka tau betul bahwa yang akan balapan adalah 2 geng motor yang saling bermusuhan atau mereka itu musuh bebuyutan dari dulu sampai sekarang. Mereka tak tau pasti apa penyebabnya mereka bermusuhan.
Vairogs & Tiger Blood
Ketua geng dari masing masing grup yang akan bertempur di jalanan sirkuit sekarang. Mereka ber dua bersiap siap di garis start, sang ketua Vairogs. Darendra Vaxiers Shield menoleh kembali ke arah lawannya dengan tatapan yang sulit diartikan.
Perasaan daren tiba tiba berbeda yak seperti biasanya. Aneh. Daren mendongak melihat ke arah langit, ternyata cukup cerah untuk waktu sekarang yang sudah malam, daren menyengrit bingung kenapa tidak ada bintang bintang sama sekali? Biasanya ada malah selalu menghiasi malam, namun sekarang nampak berbeda. "aneh"
"apakah akan turun hujan?" gumamnya pelan
Perasaan khawatir tiba tiba muncul di benaknya.
"Apakah kalian sudah siap?" tanya seorang wanita yang berdiri di depannya. Daren tersadar dari lamunannya, ia lupa bahwa dirinya akan balapan. ia menoleh sekilas ke arah lawannya dan wow ternyata dia juga sedang menatapnya. Tatapan mereka bertemu. Daren langsung memutuskan tatapan mereka.
Rasa khawatir daren tiba tiba muncul kembali. Ada apa ini? Ia memegang dadanya yang berdebar lebih kencang dari biasanya.
Daren menggelengkan kepalanya menghilangkan semua rasa khawatir nya itu, ia kembali fokus dengan balapannya.
"ONE,,"
"TWO,,"
Dengan cepat daren menyalakan mesin motor nya ketika mendengar suara hitung mundur dari perempuan di depannya itu. "Brum,,, brumm"
Suara motor daren menjadi sorotan bagi para penonton, merek semua heboh ketika mendengarnya. Mereka semua menyemangati ke dua geng tersebut dengan heboh.
"THREE,, GOO" seru perempuan itu sambil mengibarkan bendera ke atas tanda balapan sudah di mulai.
Mereka ber dua langsung melajukan motor nya dengan kecepatan maksimal.
Di putaran pertama mereka sama sam unggul sampai putaran berikutnya mereka juga sama sama unggul kedua nya memimpin balapan. Tetapi di putaran terakhir tiba tiba hujan turun begitu daerah di are sirkuit. Membuat jalanan sirkuit menjadi licin.
Tetapi mereka ber dua terus melanjutkan pertandingan tanpa ada niatan untuk berhenti.
Jangan terjadi pliss ucap seseorang dalam hati.
"Brakkk!!" dan benar saja salah satu dari mereka ada yang terjatuh. Dan lebih parahnya lagi ia menabrak pembatas jalan sirkuit sampai berguling guling di atas aspal.
Mereka semua terkejut yang berada di sirkuit sekarang melihat kejadian tersebut dan mereka semua langsung berlarian ketempat kecelakaan.
Motor nya terpental sangat jauh dari pengemudinya. Ketika belokan terakhir jalan nya semakin licin membuat ia kehilangan keseimbangan apalagi dengan kecepatan motor di atas rata rata. Dan juga terdapat batu yang cukup besar.
Sang pengendara mengalami cidera parah. Salah satu anggotanya langsung berlari ke arah ketuanya dan langsung mengendong nya . Dengan perasaan khawatir memenuhi isi pikirannya ia berjalan menuju parkiran diikuti oleh anggota yang lain nya.
Pertandingan balapan menjadi kacau, setelah kejadian barusan. Para penonton tiba tiba menjerit histeris ketika melihat kepala korban mengeluarkan darah segar yang sangat banyak "apakah kepalanya bocor? Oh astaga" ujar salah satu penonton sambil menjerit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments