Iblis Cantik

Iblis Cantik

Merasa Aneh

Jam telah menunjukan waktunya istirahat bagi seluruh murid UNIVERSITAS ZIAND. Suara teriakan menggema di setiap penjuru koridor. Para murid berlarian keluar kelas menuju tempat tujuan mereka. Ada yang menuju ke lapangan untuk olahraga ada juga yang pergi ke taman belakang kampus untuk menikmati pemandangan sembari merefreskan otak mereka. And tak lupa tempat favorit bagi para murid di sana rooftop dan kantin.

Seperti 2 mahasiswa ini yang tergesa gesa menuju arah kantin, karena takut tak kebagian tempat duduk.

Suara perut yang terus keroncongan sedari tadi membuat zia berlari lebih kencang lagi dan meninggalkan sahabatnya yang jauh dibelakangnya.

"Woy zia!!" teriak Mella

Ia langsung berlari menyusul sahabatnya itu yang sudah jauh dari hadapannya.

"Anjir Lo zi,, cepat banget larinya" Nafas Mella terengah engah akibat mengejar zia.

Mella duduk di sebelah zia yang sudah duduk dari tadi, cewek itu mengelap keringatnya yang membasahi dahinya menggunakan tisu yang tersedia di meja yang mereka tempati.

"Hehe,, sorry mell, soalnya perut gue udah gak tahan nih mau di isi" Zia tersenyum sambil menampakan deretan gigi putih nya.

Mella mencibirkan bibirnya "Halah dasar alasan Lo!, emang udah kebiasaan aja Lo mah suka ninggalin gue dari dulu" Mella cemberut

"Udah sih maaf, kayak gak tau gue aja Lo" bujuk Zia

"hmm" mella seharusnya sudah memaklumi tingkah Zia seperti ini tapi mau bagai mana lagi di selalu kesal Karana selalu di tinggalkan oleh Zia!. "udah pesannya belum?".

Zia mengangguk "udah kok tenang aja gue udah pesenin minum fav Lo itu" Mella langsung tersenyum mendengar minuman fav nya ada, biasanya suka gak kebagian apalagi minuman itu banyak di minati oleh murid disini.l

"hehe,, makasih zia sayang" Mella langsung mengunyel ngunyel pipi zia gemas. Zia hanya bisa pasrah, tapi lama kelamaan ia risih. "udah sih mell,, pipi gue jadi sakit kan " gerutu zia. Mella langsung melepaskan tangannya dari pipi zia.

"maaf elah, kan gue seneng jadinya setelah dengar minuman fav gue ada kan biasanya suka abis duluan" ungkap Mella

Zia merotasi kan matanya "hmm, terserah Lo!"

"neng ini pesannya" seru bibi kantin sambil menaruh makanan ke atas meja

Mereka berdua mengangguk "iya bi makasih"

Bibi kantin melenggang pergi setelah mengangguk kepada mereka

Mereka berdua pun makan dengan tenang, hanya ada suara dentingan sendok yang beradu dan suara ramainya kantin.

Disaat pertengahan makan Mella memikirkan suatu hal yang harus di tanyakan kepada sahabatnya ini.

"mm,, zia gue boleh nanya gak?" ujar Mella sambil melanjutkan makannya yang tertunda sebentar

Zia mendongak dan menghentikan makannya sebentar "boleh, emang mau nanya apa?" zia melanjutkan makannya kembali

Mella memikirkan pertanyaan yang tepat, agar tidak membuat zia sakit hati. "hmm, soal ryan" Mella mengatakan itu sangat hati² apalagi ketika melihat raut wajah Xia yang berubah.

Zia langsung menghentikan makannya lagi dan raut wajahnya berubah begitu saja ketika mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Mella. "kenapa Lo tiba² nanya soal Ryan? Biasanya juga Lo gak peduli tuh" zia mengangkat alisnya

Mella menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "ah haha " Mella tertawa kikuk " gue cuma mau tau aja soal perasaan Lo ke Ryan sekarang gimana?, soal nya gue jarang liat Lo bareng lagi"

Zia terdiam "masalah perasaan gue ke Ryan Lo gak perlu tau" seru zia dingin.

Mella tertegun mendengar ucapan zia "ya, gue kan cuman mau tanya aja, soalnya kan kita sahabat, jadi seharusnya gue tau dong perasaan Lo ke Ryan sekarang gimana?!" mella pikir menanyakan hal itu mudah namun sebaliknya sepertinya zia memang tidak mau memberitahunya, tapi ia harus tau tentang perasaan zia ke Ryan!!.

"sahabat? Oh ya, maaf gue lupa " zia mengangguk angguk kecil sambil tertawa

Mella menatap heran zia. "maksud Lo apa?!"

Zia menghentikan tawanya kemudian menatap Mella "udahlah kita ke kelas aja sebentar lagi mau bell masuk " zia beranjak dari duduknya kemudian berjalan keluar kantin meninggalkan Mella

Mella mantap punggung zia yang semakin jauh dengan intens sambil mengepalkan tangannya erat.

Terpopuler

Comments

Murni Dewita

Murni Dewita

👣

2024-10-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!