Jika saja dia tidak bertindak cepat, maka rasa malu yang akan dirasakan dirinya Karena aib pernikahan yang batal dilaksanakan , demi Kehormatan dan harga diri yang dipertaruhkan seketika itu pantang baginya untuk mundur dan menyerah pada keadaan , dia harus tetap menikah apapun pantangannya apapun rintangannya yang menghadang dia tetap harus melangsungkan pernikahan itu.
Aura, perempuan yang sebenarnya tidak terlibat apapun dalam kisah cintanya dengan Sheila, akhirnya dia harus menanggung derita karena dituntut untuk menggantikan tempat sahabatnya dan menjadi istri Arga. Tanpa bisa menolak apalagi melawan, seketika itu juga hidupnya berubah 360 derajat di luar dugaan , dia yang awalnya datang sebagai pendamping justru berganti posisi menjadi pengantin wanita yang bersanding dengan Arga di pelaminan.
"Bersihkan dirimu tanpa lama! aku menunggu di tempat tidur!"
"Iya Mas, " hanya kata-kata itu yang sejak tadi diucapkan Aura , dia tidak menolak karena sudah menjadi hak Arga untuk menginginkan dirinya.
Beberapa saat sebelumnya, Arga yang tak bisa menahan diri sudah menuntaskan hasratnya sendiri dengan bantuan Aura yang diminta untuk membantunya , setelahnya, perempuan itu ditinggalkan seorang diri dan duduk di lantai kamar mandi yang dingin dan basah dengan penampilan yang sudah berantakan , harga dirinya telah hancur seiring perlakuan kasar Arga atas dirinya.
Ini baru permulaan saja, karena penderitaan yang sesungguhnya baru akan dimulai , hahahaha suara lantang Arga yang memanggil namanya, membuat Aura bangkit dan berdiri dengan tubuh yang terasa lemah. Dia membersihkan dirinya dengan cepat, lalu mengenakan kimono yang tersedia.
Dengan rambut yang masih basah serta wajah yang pucat dia keluar dari kamar mandi dengan kepala menunduk entah apa yang akan terjadi selanjutnya, firasatnya mengatakan jika malam ini akan berlalu sangat panjang dan penuh penderitaan.
"kemari!" ucap Arga sang suami yang hanya menutupi tubuhnya dengan lilitan handuk di bagian bawah , dia duduk bersandar dengan tidak sabar bahkan tatapannya masih saja lapar saat melihat tubuh Aura yang tampak segar.
Aura berjalan dengan sangat pelan selangkah demi selangkah , untuk mengulur waktu . Walaupun dia tahu usahanya hanya akan sia-sia saja, karena tidak bisa lari dari suaminya. Perempuan itu hanya bisa berdo'a supaya dirinya kuat dan siap untuk melakukan apapun keinginan dan kemauan suaminya. Yang sudah menjadikan dirinya sebagai seorang istri meski hanya sebatas pengganti.
"Lambat sekali kamu!"
Arga pun kesal karena harus menunggu lama, Arga yang baru saja menghabiskan minuman yang yang disediakan atas permintaannya. Lalu menarik pinggang ramping Aura begitu tangannya bisa meraih perempuan itu , dia tertawa dengan bau minuman yang menyengat. Yang membuat Aura merasa mual dan pusing karena tidak terbiasa.
Aura pun jatuh terduduk di tepi ranjang dengan posisi berhadapan dengan suaminya. Dia ingin menjauh karena penampilannya cukup terbuka, tapi tubuhnya ditahan oleh Arga dan menariknya hingga condong ke depan , meski tangannya masih bisa bertumpu di atas kasur wajahnya sudah terlanjur sangat dekat , dengan wajah Arga yang sudah menyeringai penuh ingin.
"Mas , aku mau pakai pakaian dulu."
"Untuk apa ? malam ini kita tidak butuh pakaian atau apapun untuk menikmati surga dunia yang paling indah dan luar biasa ini!" desahnya dengan suara berat dan hembusan nafas yang hangat ke permukaan wajah Aura.
"Kamu hanya perlu patuh padaku sebagai suamimu ،dan melakukan apa pun yang aku mau . Maka semuanya akan terasa indah dan tak terlupakan!"
Aura memejam kan mata nya, ia tak sanggup membalas tatapan tajam yang baginya sangat menusuk hati . Takut , tapi tak bisa berbuat apa-apa untuk menghindarinya. Dia sudah menikah dan menjadi seorang istri maka sudah menjadi kewajibannya untuk melayani suami nya lahir dan batin dengan kerelaan hati.
Walau pun bukan dirinya yang diinginkan untuk bersama Arga malam ini tapi takdir sudah menutup menempatkannya di atas peraduan cinta bersama lelaki itu . Mau tidak mau, siap tidak siap, dia harus menyerahkan dirinya jika sang suami yang memintanya
"Jangan menangis, Aura! aku tidak melakukan apa-apa . Aku hanya ingin menikmati malam ini bersama dirimu."
Ucapan Arga pun membuyarkan lamunan Aura yang masih tak habis pikir dengan perbuatan Sheila yang nekat merusak hari bahagianya sendiri . Bukan hanya merusak kebahagiaan nya di depan mata, tapi juga mempermalukan keluarga asuh nya yang dicaci maki dan diusir keluar oleh Arga dengan penuh kemurkaan.
"Maaf, Mas." Jawab Aura sambil menyeka air matanya dengan jemari, membuat tumpahannya goyah karena hanya tersisa satu tangan.
Tubuhnya kehilangan keseimbangan hingga jatuh di atas dada bidang Arga yang terbuka tanpa penghalang apapun , beruntungnya wajah Aura masih bisa ditahan agar tidak sampai bersentuhan dengan bagian wajah suaminya.
Namun, sebelum dia sempat menjauh kau Arga sudah lebih dulu menahan kepalanya dan mendorong maju hingga akhirnya ciuman pertama mereka terjadi karena penyatuan dua kelembutan yang saling bersentuhan hangat bukan hanya hangat, panas dan menggairahkan bagi Arga yang pikirannya dan perasaannya sudah terpengaruh oleh minuman yang terus diteguknya.
"Manis sekali!" Arga menjeda sejenak untuk memuji dan menatap haus milik Aura yang mungil dan tampak basah dan berkilat . Kian memancing dirinya yang tak bisa menahan diri lagi.
"Saatnya sudah tiba! Ayo kita menikmati malam pertama kita !"
Dalam satu gerakan cepat dan keras, Arga sudah mengubah posisi mereka sekarang, Aura yang terbaring tak berdaya di atas ranjang dengan tubuh kekar sang suami yang berada diatas dan mengunci pergerakan wanita itu.
Selanjutnya, apa yang seharusnya dilakukan Arga bersama Sheila, dilakukan dan dituntaskan bersama Aura yang sudah dinikahinya untuk menyelamatkan harga diri dan nama baiknya yang tak ingin tercemar karena kabar kepergian pengantin perempuan di hari pernikahan mereka.
"Aku ikhlas melayani mu, tapi lakukan lah dengan sewajar nya, Mas!" Aura terus mengingat kan karena Arga melakukan nya dengan sangat cepat dan membuat diri nya kewalahan.
Di tengah gempuran aksi Arga yang larut dalam kekaguman karena melihat tubuh Aura yang begitu menggiurkan wanita itu hanya bisa mendesah dengan suara lirih dengan terisak.
Bukannya sadar dan menyudahi aktivitas nya yang terus-menerus, Arga justru semakin menikmati . Pikiran nya melayang dan berganti dengan gejolak yang terus memuncak. Sudah tidak sabar lagi ingin mendaki dan mencapai puncak kenikmatan tertinggi yang dalam bayangan nya yang sedang di lakukan bersama Sheila.
Dia tidak peduli dengan keadaan Aura yang mulai kesakitan karena baru pertama kali melakukan hubungan suami istri. Arga akhir nya berhasil mengambil kesucian sang istri , yang hanya bisa pasrah di bawah kungkungan tubuh suami yang masih menyentuh dan melakukan penyatuan tanpa henti.
****************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Firgi Septia
si Arga ini aneh sekali yg buat malu dia Sheila orang lain jadi sasarannya baru di aura ini terlalu naif Mustinya tegas sedikit mau saja diperlakukan seenaknya sama si Arga sinting😒😒
2024-10-07
0
Sugiharti Rusli
semoga karakter Aura ga hanya bisa pasrah aja yah menerima perlakuan si Arga
2024-08-01
1
Rina Nurvitasari
semoga Aura diberi kesabarn , keikhlasan & kekuatan untuk menghadapi Arga
2024-07-22
0