Bab 5

Jika saja dia tidak bertindak cepat, maka rasa malu yang akan dirasakan dirinya Karena aib pernikahan yang batal dilaksanakan , demi Kehormatan dan harga diri yang dipertaruhkan seketika itu pantang baginya untuk mundur dan menyerah pada keadaan , dia harus tetap menikah apapun pantangannya apapun rintangannya yang menghadang dia tetap harus melangsungkan pernikahan itu.

Aura, perempuan yang sebenarnya tidak terlibat apapun dalam kisah cintanya dengan Sheila, akhirnya dia harus menanggung derita karena dituntut untuk menggantikan tempat sahabatnya dan menjadi istri Arga. Tanpa bisa menolak apalagi melawan, seketika itu juga hidupnya berubah 360 derajat di luar dugaan , dia yang awalnya datang sebagai pendamping justru berganti posisi menjadi pengantin wanita yang bersanding dengan Arga di pelaminan.

"Bersihkan dirimu tanpa lama! aku menunggu di tempat tidur!"

"Iya Mas, " hanya kata-kata itu yang sejak tadi diucapkan Aura , dia tidak menolak karena sudah menjadi hak Arga untuk menginginkan dirinya.

Beberapa saat sebelumnya, Arga yang tak bisa menahan diri sudah menuntaskan hasratnya sendiri dengan bantuan Aura yang diminta untuk membantunya , setelahnya, perempuan itu ditinggalkan seorang diri dan duduk di lantai kamar mandi yang dingin dan basah dengan penampilan yang sudah berantakan , harga dirinya telah hancur seiring perlakuan kasar Arga atas dirinya.

Ini baru permulaan saja, karena penderitaan yang sesungguhnya baru akan dimulai , hahahaha suara lantang Arga yang memanggil namanya, membuat Aura bangkit dan berdiri dengan tubuh yang terasa lemah. Dia membersihkan dirinya dengan cepat, lalu mengenakan kimono yang tersedia.

Dengan rambut yang masih basah serta wajah yang pucat dia keluar dari kamar mandi dengan kepala menunduk entah apa yang akan terjadi selanjutnya, firasatnya mengatakan jika malam ini akan berlalu sangat panjang dan penuh penderitaan.

"kemari!" ucap Arga sang suami yang hanya menutupi tubuhnya dengan lilitan handuk di bagian bawah , dia duduk bersandar dengan tidak sabar bahkan tatapannya masih saja lapar saat melihat tubuh Aura yang tampak segar.

Aura berjalan dengan sangat pelan selangkah demi selangkah , untuk mengulur waktu . Walaupun dia tahu usahanya hanya akan sia-sia saja, karena tidak bisa lari dari suaminya. Perempuan itu hanya bisa berdo'a supaya dirinya kuat dan siap untuk melakukan apapun keinginan dan kemauan suaminya. Yang sudah menjadikan dirinya sebagai seorang istri meski hanya sebatas pengganti.

"Lambat sekali kamu!"

Arga pun kesal karena harus menunggu lama, Arga yang baru saja menghabiskan minuman yang yang disediakan atas permintaannya. Lalu menarik pinggang ramping Aura begitu tangannya bisa meraih perempuan itu , dia tertawa dengan bau minuman yang menyengat. Yang membuat Aura merasa mual dan pusing karena tidak terbiasa.

Aura pun jatuh terduduk di tepi ranjang dengan posisi berhadapan dengan suaminya. Dia ingin menjauh karena penampilannya cukup terbuka, tapi tubuhnya ditahan oleh Arga dan menariknya hingga condong ke depan , meski tangannya masih bisa bertumpu di atas kasur wajahnya sudah terlanjur sangat dekat , dengan wajah Arga yang sudah menyeringai penuh ingin.

"Mas , aku mau pakai pakaian dulu."

"Untuk apa ? malam ini kita tidak butuh pakaian atau apapun untuk menikmati surga dunia yang paling indah dan luar biasa ini!" desahnya dengan suara berat dan hembusan nafas yang hangat ke permukaan wajah Aura.

"Kamu hanya perlu patuh padaku sebagai suamimu ،dan melakukan apa pun yang aku mau . Maka semuanya akan terasa indah dan tak terlupakan!"

Aura memejam kan mata nya, ia tak sanggup membalas tatapan tajam yang baginya sangat menusuk hati . Takut , tapi tak bisa berbuat apa-apa untuk menghindarinya. Dia sudah menikah dan menjadi seorang istri maka sudah menjadi kewajibannya untuk melayani suami nya lahir dan batin dengan kerelaan hati.

Walau pun bukan dirinya yang diinginkan untuk bersama Arga malam ini tapi takdir sudah menutup menempatkannya di atas peraduan cinta bersama lelaki itu . Mau tidak mau, siap tidak siap, dia harus menyerahkan dirinya jika sang suami yang memintanya

"Jangan menangis, Aura! aku tidak melakukan apa-apa . Aku hanya ingin menikmati malam ini bersama dirimu."

Ucapan Arga pun membuyarkan lamunan Aura yang masih tak habis pikir dengan perbuatan Sheila yang nekat merusak hari bahagianya sendiri . Bukan hanya merusak kebahagiaan nya di depan mata, tapi juga mempermalukan keluarga asuh nya yang dicaci maki dan diusir keluar oleh Arga dengan penuh kemurkaan.

"Maaf, Mas." Jawab Aura sambil menyeka air matanya dengan jemari, membuat tumpahannya goyah karena hanya tersisa satu tangan.

Tubuhnya kehilangan keseimbangan hingga jatuh di atas dada bidang Arga yang terbuka tanpa penghalang apapun , beruntungnya wajah Aura masih bisa ditahan agar tidak sampai bersentuhan dengan bagian wajah suaminya.

Namun, sebelum dia sempat menjauh kau Arga sudah lebih dulu menahan kepalanya dan mendorong maju hingga akhirnya ciuman pertama mereka terjadi karena penyatuan dua kelembutan yang saling bersentuhan hangat bukan hanya hangat, panas dan menggairahkan bagi Arga yang pikirannya dan perasaannya sudah terpengaruh oleh minuman yang terus diteguknya.

"Manis sekali!" Arga menjeda sejenak untuk memuji dan menatap haus milik Aura yang mungil dan tampak basah dan berkilat . Kian memancing dirinya yang tak bisa menahan diri lagi.

"Saatnya sudah tiba! Ayo kita menikmati malam pertama kita !"

Dalam satu gerakan cepat dan keras, Arga sudah mengubah posisi mereka sekarang, Aura yang terbaring tak berdaya di atas ranjang dengan tubuh kekar sang suami yang berada diatas dan mengunci pergerakan wanita itu.

Selanjutnya, apa yang seharusnya dilakukan Arga bersama Sheila, dilakukan dan dituntaskan bersama Aura yang sudah dinikahinya untuk menyelamatkan harga diri dan nama baiknya yang tak ingin tercemar karena kabar kepergian pengantin perempuan di hari pernikahan mereka.

"Aku ikhlas melayani mu, tapi lakukan lah dengan sewajar nya, Mas!" Aura terus mengingat kan karena Arga melakukan nya dengan sangat cepat dan membuat diri nya kewalahan.

Di tengah gempuran aksi Arga yang larut dalam kekaguman karena melihat tubuh Aura yang begitu menggiurkan wanita itu hanya bisa mendesah dengan suara lirih dengan terisak.

Bukannya sadar dan menyudahi aktivitas nya yang terus-menerus, Arga justru semakin menikmati . Pikiran nya melayang dan berganti dengan gejolak yang terus memuncak. Sudah tidak sabar lagi ingin mendaki dan mencapai puncak kenikmatan tertinggi yang dalam bayangan nya yang sedang di lakukan bersama Sheila.

Dia tidak peduli dengan keadaan Aura yang mulai kesakitan karena baru pertama kali melakukan hubungan suami istri. Arga akhir nya berhasil mengambil kesucian sang istri , yang hanya bisa pasrah di bawah kungkungan tubuh suami yang masih menyentuh dan melakukan penyatuan tanpa henti.

****************

Terpopuler

Comments

Firgi Septia

Firgi Septia

si Arga ini aneh sekali yg buat malu dia Sheila orang lain jadi sasarannya baru di aura ini terlalu naif Mustinya tegas sedikit mau saja diperlakukan seenaknya sama si Arga sinting😒😒

2024-10-07

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

semoga karakter Aura ga hanya bisa pasrah aja yah menerima perlakuan si Arga

2024-08-01

1

Rina Nurvitasari

Rina Nurvitasari

semoga Aura diberi kesabarn , keikhlasan & kekuatan untuk menghadapi Arga

2024-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab. 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab. 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!