Bagi Arga, Aura itu tetap saja bersalah karena seharus nya dia bisa menjaga Sheila dan mendampingi calon istri nya sampai tiba di tempat acara . Namun, karena permintaan Sheila yang di sertai kebohongan, Aura yang lebih dulu pergi justru di salah kan dan harus membayar kesalahan tersebut dengan menyerah kan seluruh hidup nya pada lelaki yang hanya menjadi kan nya sebagai wanita kedua yang tidak berarti apa-apa kecuali sebagai penebus rasa malu.
" Pak Arga mau mandi dulu? saya sudah menyiapkan air hangat di kamar mandi. "
Sejak Arga datang dengan tubuh sempoyongan karena pengaruh Alkohol yang terlalu banyak di minum nya seusai pesta. Aura berusaha untuk bersikap sewajar nya dan memposisikan diri sebagai seorang istri. Setelah membantu melepas kan jas, sepatu dan kaos kaki suami nya dia menyiapkan pakaian ganti yang sudah tersedia di dalam lemari.
Kamar tersebut memang kamar yang khusus di guna kan oleh Arga sebagai pemilik hotel. Beberapa keperluan pribadi termasuk pakaian kerja dan pakaian rumah lelaki itu selalu di simpan di kamar tersebut sehingga sewaktu-waktu jika diri nya akan menginap di sana semua nya sudah tersedia.
"Mandi ? seperti nya menarik! apa lagi jika kita laku kan bersama !"
Aura pun merasakan firasat yang tidak enak, saat mendengar ucapan suami nya yang sudah bangkit dari posisi semula yang berbaring yang di atas tempat tidur. Lelaki itu duduk meski sikap nya tidak tenang karena pengaruh alkohol yang membuat diri nya mulai lupa diri dan lepas kendali.
"Ke sini, kamu!"
Dengan was-was Aura pun mendekat dan berdiri tepat di hadapan suami nya yang duduk di tepi tempat tidur. Dia menunduk tapi pandangan nya justru bingung dengan tatapan aneh Arga yang posisi nya lebih rendah dari diri nya .
Belum sempat dia memikir kan apa pun tangan Arga sudah melingkar di pinggang Aura dan menarik nya hingga jatuh terduduk di pangkuan lelaki itu. Aura pun menjerit pelan karena terkejut. Dia sebelum nya tidak pernah bersentuhan dengan lawan jenis nya, apa lagi sampai intim itu.
Berbeda dengan istri nya, Arga terlihat mulai terlena dengan suasana yang memang sengaja di ciptakan untuk pasangan pengantin baru yang akan menikmati kebersamaan nya di malam pertama. Dekorasi kamar yang penuh dengan sentuhan cinta yang membangkit kan gairah untuk memadu kasih , membuat lelaki yang sudah kehilangan setengah kesadaran nya itu mudah tersulut hasrat. Apa lagi sudah ada wanita cantik yang siap untuk melayani apa pun yang di mau dan di ingin kan nya malam ini.
" Kamu ... Kamu ... Memang cantik , tapi kamu bukan Sheila. "
Unuk pertama kali nya, Aura merasa kan sakit yang menusuk hati nya , meski dia sadar akan posisi nya, tetap saja luka yang di rasa saat Arga masih saja mengingat Sheila sebagai wanita yang seharus nya bersama nya itu.
"Aku mencintai Sheila... Tapi aku ... Aku menikahi kamu yang, tak kalah cantik...."
"Jadi... Tidak ada rugi nya untuk ku ."
Kedua tangan Arga sudah bergerak sesuka hati entah di sadari atau tidak karena mabuk. Kedua tangan nya menyentuh Aura sesuka hati .
"Ternyata kamu cantik dan menarik juga ya."
"Mas sebaik nya, kamu mandi dulu!"
Aura mencoba untuk mengalih kan perhatian Arga yang masih terus memindai wajah dan seluruh tubuh nya, yang kian menegang di pangkuan lelaki itu , di luar dugaan, Arga menanggapi nya dengan pikiran lain yang membuat Aura terjebak oleh ucapan nya sendiri .
"Ah, iya! mandi !"
Senyuman Arga yang di rasa kan berbeda oleh Aura itu membuat nya semakin gugup dan takut . Kedua tangan nya yang sejak tadi saling meremas tanpa berani memegang bagian tubuh Arga, bergerak cepat dan berpindah mendekap dada saat Arga membuka paksa hijab yang di kena kan nya .
Masih di atas pangkuan Arga kini Aura sudah tampil lebih terbuka tanpa hijab nya. Rambut nya juga ikut terurai karena suami nya juga menarik ikat rambut nya , rambut yang selama ini tidak pernah di lihat oleh satu pun lelaki.
Arga menelan saliva nya kasar , saat di suguhi pemandangan indah yang memancing gairah nya semakin tak tertahan kan lagi. Tangan nya mulai terangkat lalu membelai rambut Aura dari puncak kepala lalu turun perlahan dan berpindah ke leher yang sudah di sentuh dengan ujung jemari.
Sentuhan itu terus bergerak ke bawah menyingkir kan dengan paksa sepasang tangan Aura yang di gantikan oleh tangan nya yang sudah meraba bagian dada . Wanita itu pun ingin menolak dan kembali meletakkan tangan nya menyilang di depan dada, tapi hal tersebut justru menyulut emosi Arga.
"Mulai sekarang kamu adalah milik ku! seluruh tubuh mu juga milik ku dan menjadi hak ku sepenuh nya! Jadi jangan melarang ku untuk menyentuh nya atau aku akan menghukum mu!"
Aura pun pasrah saat kedua tangan nya di tarik paksa karena menghalangi apa yang ingin dilakukan oleh suami nya itu. Dia memejam kan mata nya, tapi tak bisa menahan keluar nya air mata yang sudah mengalir begitu saja . Berikut nya tangan Arga sudah merobek bagian depan pakaian yang di kena kan Aura , karena tanpa ingin bersusah payah melepas kan kancing nya satu persatu .
Tak berhenti sampai di situ ,lelaki itu pun membopong tubuh kecil istri nya meski sedikit kesulitan, tapi dengan tekad yang bulat untuk segera menikmati malam panjang yang sudah terbayang dalam angan-angan nya. Aura ingin berontak akan tetapi Arga adalah suami nya dan berhak atas diri nya secara mutlak.
.
Tanpa perlawanan, Aura pasrah dan memejam kan mata di bawah kendali Arga yang terus memperlakukan diri nya sesuka hati , kemarahan dan kekecewaan nya pada Sheila di lampiaskan pada Aura yang di jadi kan nya sebagai pengganti untuk melayani diri nya. Karena rasa cinta nya pada kekasih sudah berubah menjadi benci , meski tak dapat di pungkiri jika diri nya belum bisa melupa kan semua kenangan kebersamaan mereka selama ini .
Bayangan malam pertama yang penuh cinta bersama wanita yang di cintai nya itu, sirna sudah , seiring kepergian Sheila yang tanpa pesan. Jika diri nya tidak mencari informasi dengan segera mungkin saat ini dia masih bertanya-tanya dan menanti kan kedatangan Sheila .
Tetapi kenyataan nya bahwa wanita yang di cintai nya itu pergi dengan lelaki lain yang datang menjemput nya, sehingga membuat semua pikiran dan pandangan nya berubah dalam sekejap . Cintanya yang tulus telah dikhianati sedemikian rupa , niat baik nya untuk menikahi Sheila, di balas dengn kebohongan belaka .
****************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Sugiharti Rusli
semoga aja Aura kuat menjalani rumahtangga dengan Arga yang semena- mena terhadap dirinya
2024-08-01
0
Rina Nurvitasari
baru awal pernikahan sudah bikin aku 😭😭
2024-07-22
0
Blue Persona
cerita ini udah bikin aku betah di rumah aja thor, terus semangat nulis yaa!
2024-06-30
0