Steven meminta Han untuk mengirim makanan ke rumah Bella sebagai acara tahlilan. Setelah itu dia pergi.
Satu jam perjalanan sampailah Steven di rumah kediamannya. Baru saja melangkahkan kaki di ruang keluarga, dia langsung di cerca pertanyaan oleh sang istri.
"Kemana aja? Dua hari tak pulang? Apa kamu ada simpanan?" tanya Nicky, istrinya Steven.
Steven tak menjawab pertanyaan istrinya. Dia terus berjalan menaiki tangga menuju lantai dua. Nicky mengikuti dari belakang.
"Kemana kamu dua hari tak pulang?" tanya Nicky lagi. Dia belum puas karena sang suami tak menjawab ucapannya.
Steven tetap tak peduli. Membuka bajunya untuk membersihkan diri. Nicky lalu mendekati sang suami. Dia melihat ada tanda merah di bahu suaminya. Seperti bekas gigitan.
"Siapa yang melakukan ini? Jadi benar kamu ada simpanan?" tanya Nicky.
Steven membalikan tubuhnya menghadap sang istri. Memandangi sambil tersenyum miris.
"Terserah aku mau main dengan wanita mana pun! Apa kau lupa jika kau menikah denganku juga sudah tak suci? Kau saja bisa bermain dengan pria sebelum menikah, kenapa aku tidak?" tanya Steven dengan suara penuh penekanan.
"Aku melakukan itu dulu karena khilaf dan itu juga sebelum menikah. Tapi kamu saat ini telah menikah, sama saja kamu pengkhianat!" ucap Nicky.
"Kalau tidak terima, kamu bisa daftarkan gugatan cerai! Hidup jangan dipersulit!" jawab Steven.
Steven lalu masuk ke kamar mandi. Dia membersihkan tubuhnya yang terasa gerah karena seharian berada di kuburan.
Tanpa Bella tahu, dia yang meminta tetangga mengurus pemakaman ibunya. Steven membayar orang yang mau ke kuburan itu. Jika tidak, mungkin tak ada satupun yang melayat.
Dulu dia mencintai Nicky dan mau menikahinya, tapi semua hilang sejak dia tau wanita itu sudah tak suci. Berarti selama berpacaran dengannya, dia juga main dengan pria lain.
Nicky memukul kasur melampiaskan rasa amarahnya. Sejak Steven mengetahui jika dia sudah tak suci, sikap pria itu jadi berubah. Dia yang dulu begitu mencintainya jadi acuh.
Steven naik ke ranjang setelah membersihkan dirinya. Dia tak peduli dengan istrinya yang menunggu sejak tadi.
"Apa kamu tak mau makan malam? Sudah hampir satu bulan kita tak pernah makan bersama. Aku minta maaf jika mengecewakanmu. Harus berapa kali aku katakan, jika aku melakukan semua itu karena khilaf. Aku tak pernah mengkhianati kamu. Sekarang kita impas. Kamu juga telah berhubungan dengan wanita lain. Aku memaafkan kamu, dan aku harap kamu juga memaafkan aku. Mari kita mulai dari awal, saat cinta kita masih berada di puncaknya," ucap Nicky.
Steven membuka matanya dan menatap sang istri dengan tatapan tajam. Dia kembali tersenyum miris.
"Apa kau pikir semua bisa di ulang kembali? Apa kau bisa mengembalikan kepercayaanku? Kembali perawan lagi?" tanya Steven dengan tersenyum miring.
"Aku harus bagaimana, aku sudah mengatakan semua terjadi karena khilaf ku!"
Steven lalu bangun dari tidurnya. Dia bersandar di kepala ranjang.
"Sebenarnya bukan masalah suci atau bukan, Nicky. Tapi kau yang telah bermain di belakangku. Kau juga tak pernah jujur jika sudah pernah berhubungan dengan pria lain. Yang paling aku tak terima kau melakukan itu saat kita telah bertunangan!" ucap Steven.
"Siapa yang mengatakan itu? Aku tak pernah mengkhianati kamu! Aku lakukan itu sebelum mengenalmu!"
Steven mencengkeram kedua rahang istrinya dengan keras. Sehingga wanita itu sedikit meringis.
"Apa kau ingin aku berikan bukti perselingkuhanmu? Setelah kita menikah, kau masih menemui pria itu!" balas Steven.
Dia mendorong tubuh istrinya hingga terlentang ke kasur. Wanita itu tampak gugup.
"Masih aja kau mengelak! Aku sudah mengantongi banyak bukti!" seru Steven.
Nicky tak bisa berkata apa pun lagi. Dia tampak gugup. Dia bangun dan berjalan meninggalkan Steven seorang diri di kamar.
Sampai di kamar tamu, Nicky mengambil apa saja yang berada di dekatnya. Dia lalu melempar ke dinding.
"Sampai kapan pun aku tak mau berpisah denganmu. Akan aku pertahankan pernikahan ini. Aku harus mencari tau, siapa wanita yang kau tiduri. Aku yakin gigitan di bahumu itu bekas gigitan seorang wanita!" ucap Nicky dalam hatinya.
***
Pagi menjelang. Steven turun dari lantai atas dengan menyeret sebuah koper. Dia harus ke luar negri untuk mengadakan pertemuan dengan salah seorang rekan bisnisnya.
Nicky yang melihat itu langsung menghampiri sang suami. Dia tak pernah bosan mendekati pria itu agar kembali perhatian seperti saat mereka pacaran.
"Kamu mau kemana?" tanya Nicky.
"Aku harus ke Singapura selama seminggu!" seru Steven. Walau dia membenci sang istri, tapi dia tetap menjawab pertanyaan wanita itu.
"Apa kamu tak sarapan dulu?" tanya Nicky dengan suara lembut agar suaminya tertarik.
"Aku sarapan di bandara aja!" jawab Steven.
Setelah menjawab pertanyaan sang istri, Steven melanjutkan langkah kakinya menuju halaman. Han telah menunggunya. Nicky hanya bisa memandanginya hingga sang suami hilang dari pandangan.
***
Di tempat lain, Bella sedang menyusun pakaiannya dan barang berharga lainnya. Dia baru saja menjual perhiasan satu-satunya peninggalan sang ibu. Dia ingin meneruskan hidup di kota lain.
Sampai di makam sang ibunda dia lalu duduk bersimpuh di sampingnya. Memegang nisannya.
"Ibu, aku pamit. Maafkan jika aku terpaksa meninggalkan kamu. Aku akan meneruskan hidupku di kota lain. Di sini banyak kenangan buruk. Maafkan jika nanti aku jarang berkunjung ke sini lagi. Sekali lagi maafkan aku, Bu."
Bella lalu mencium batu nisan sang ibunda. Air matanya tak bisa di bendung lagi. Dia terpaksa melakukan ini. Menjauh dari kota yang banyak memberikan kepahitan.
"Tuhan, sampaikan pada ibu jika aku baik-baik saja di sini. Aku tidak bilang aku sehat. Tapi aku anak yang kuat. Katakan pada Ibu, aku sedang berjuang di sini. Masih bisakah aku menerima doa darinya. Aku sangat membutuhkan itu. Katakan juga pada Ibu, aku tak menyesali hidupku. Takdir yang sedang aku jalani, perpisahan kita yang begitu cepat adalah yang terbaik dari Nya. Aku juga tak sanggup membiarkan sakit yang terlalu lama walau pada awalnya aku sulit menerima kepergiannya. Tapi sekarang aku sudah mengikhlaskannya. Aku baik-baik saja di sini. Cinta yang tak pernah pudar dan rindu yang selalu ada."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
LENY
TETANGGA KOK PD JULID JAHAT YA GAK MAU MELAYAT KETERLALUAN. YG MELAYAT JG DIBAYAR AMPUN DEH😭
2025-03-17
0
LENY
DUH STEVEN SDH PUNYA ISTRI JGN SAMPE NNT BELA DICELAKAIN NICKY ISTRI STEVEN INI.
2025-03-17
0
sherly
ya ampun dah punya bini si Steven... astagaaa
2024-09-03
0