Tang Wuying berjalan kembali ke kamarnya dengan pikiran yang penuh. Meskipun dirinya kini dianggap sebagai penerus keluarga Tang, dia sebenarnya tidak memiliki niatan untuk menjadi kepala keluarga di masa depan. Baginya, posisi ini lebih merupakan kesempatan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk memulihkan kekuatannya sebagai Tian Guo.
Saat dia sedang tenggelam dalam pikirannya, tiba-tiba saja seseorang muncul di hadapannya. Tang Wuying mengangkat pandangannya dan melihat Tang Wei, sepupu yang sering meremehkannya.
"Tang Wuying!" panggil Tang Wei dengan nada menantang. "Aku menantangmu untuk berduel."
Tang Wuying mendengus kecil, tidak terkejut dengan permintaan itu. "Tang Wei, kamu tidak tahu malu. Menantang seseorang yang baru saja sembuh dan mencoba mengambil keuntungan dari kelemahannya, sungguh tindakan yang rendah."
Wajah Tang Wei memerah karena marah. "Jangan berlagak seperti pahlawan. Aku memberimu waktu sepuluh hari untuk bersiap. Kita akan melihat siapa yang lebih kuat saat itu."
Tang Wuying menggelengkan kepala, merasa geli dengan kesombongan Tang Wei. "Mengapa aku harus menerima tantanganmu? Apa manfaatnya bagiku?"
"Ini bukan hanya tentang duel biasa. Kita akan menentukan siapa yang layak menjadi penerus keluarga Tang." Tang Wei tersenyum licik.
Tang Wuying tertawa terbahak-bahak, membuat Tang Wei semakin marah.
"Kamu? Layak menjadi penerus? Lucu sekali. Kamu terlalu percaya diri, Tang Wei."
Tang Wei mengepalkan tinjunya, wajahnya merah padam karena amarah. "Kamu takut, ya? Itu sebabnya kamu tidak mau menerima tantanganku."
Tang Wuying mendekatkan wajahnya, menatap Tang Wei dengan tajam.
"Jika kamu sangat ingin dihajar, baiklah, aku akan menerima tantanganmu. Sepuluh hari dari sekarang, kita akan bertarung. Dan saat itu, aku akan memastikan kamu menyesali setiap kata yang keluar dari mulutmu."
Tang Wei mundur selangkah, terlihat sedikit gentar dengan intensitas mata Tang Wuying. Namun, dia segera menegakkan dirinya kembali dan berkata, "Kita lihat saja nanti, Tang Wuying. Aku akan membuktikan bahwa aku lebih kuat darimu."
Tang Wei berbalik dengan cepat, meninggalkan Tang Wuying yang masih tersenyum tipis. Sepuluh hari, pikir Tang Wuying. Itu adalah waktu yang cukup untuk mempersiapkan dirinya.
...*******...
Tang Wuying tiba di kamarnya. Ia memanggil pelayan yang setia menunggu di luar.
"Saya tidak ingin diganggu dalam sepuluh hari ke depan," perintahnya tegas. "Apapun yang terjadi, jangan biarkan siapapun memasuki kamar ini."
Pelayan itu mengangguk dengan patuh, "Baik, Tuan Muda."
Tang Wuying segera duduk bersila di atas tikar meditasi. Dia menutup matanya, memusatkan pikirannya untuk merasakan aliran energi dalam tubuhnya. Dari pemeriksaan awal, dia bisa merasakan bahwa Tang Wei sudah berada di tingkat ranah praktisi sedangkan tubuhnya yang baru ini masih jauh di belakang.
"Aku punya waktu sepuluh hari. Jika memaksimalkan potensi darah emas, aku bisa mencapai tingkat 5 ranah praktisi," pikir Tang Wuying. "Tapi aku butuh teknik yang kuat untuk menyerap energi langit dan bumi."
Tang Wuying memejamkan matanya dan mulai mengatur napasnya, memusatkan pikirannya untuk menemukan teknik yang tepat. Dalam ingatannya sebagai Tian Guo, dia memiliki pengetahuan tentang berbagai teknik kultivasi yang kuat. Salah satunya adalah Teknik Penyerapan Naga Surgawi, sebuah teknik kuno yang sangat efektif dalam menyerap energi langit dan bumi dengan cepat.
"Meskipun teknik ini sulit dan berbahaya, aku tidak punya pilihan lain," gumam Tang Wuying dalam hati.
Tang Wuying mulai mempraktikkan Teknik Penyerapan Naga Surgawi. Dia memfokuskan kesadarannya pada aliran energi di sekitarnya, merasakan setiap riak dan getaran. Perlahan tapi pasti, dia mulai menarik energi tersebut ke dalam tubuhnya, mengikuti pola yang rumit namun sangat efektif dari teknik ini.
Cahaya lembut mulai memancar dari tubuh Tang Wuying saat energi langit dan bumi mengalir masuk, menyatu dengan darah emasnya. Peluh mulai mengalir di keningnya, namun dia tidak menghentikan usahanya. Setiap detik adalah kesempatan untuk memperkuat dirinya.
Hari-hari berlalu dengan intens. Pada hari pertama, Tang Wuying merasakan kemajuan pesat, tubuhnya yang dulu lemah kini semakin kuat seiring dengan darah emas yang membangkitkan potensi tersembunyi. Pada hari ketiga, ia sudah berada di ranah praktisi tingkat 3, dan semakin dekat menuju tingkat 4. Namun, pada hari kelima, kemajuannya mulai melambat. Energi di sekitar kediamannya terasa semakin tipis, membuat proses penyerapan semakin sulit.
Merasa perlu untuk mencari sumber energi yang lebih kuat, Tang Wuying memutuskan untuk melanjutkan latihannya di gunung yang berada di belakang kediaman keluarga Tang. Gunung itu dikenal memiliki konsentrasi energi langit dan bumi yang lebih tinggi, tempat yang sempurna untuk melanjutkan kultivasinya.
Dengan hati-hati, Tang Wuying meninggalkan kamarnya pada malam hari untuk menghindari perhatian. Setibanya di sana, dia merasakan aliran energi yang jauh lebih kuat dibandingkan di kediamannya.
"Mungkin di sini aku bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi," pikirnya.
Tang Wuying kembali duduk bersila dan memulai meditasi mendalam. Dalam beberapa hari berikutnya, ia berkonsentrasi penuh, menyerap energi langit dan bumi dengan teknik yang dia kuasai. Aliran energi yang deras mengisi tubuhnya, membangkitkan potensi darah emasnya.
Pada hari kedelapan, Tang Wuying akhirnya mencapai ranah praktisi tingkat 5. Dia merasakan energi yang kuat dan stabil mengalir dalam tubuhnya. Namun, dia tahu bahwa kekuatan mentah saja tidak cukup; dia perlu menguji kemampuan tempurnya untuk memastikan bahwa dia benar-benar siap menghadapi Tang Wei.
"Dua hari tersisa," pikirnya. "Aku harus memanfaatkannya dengan baik."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Iskandar Yunaeni
ayo
2024-10-19
0
Reymundo Hidayat
mengasah teknik bertarung
2024-10-06
1
Driyanto Kriswan
Saatnya bikin KO yang menantang
2024-09-09
2