Satrio yang masih penasaran dengan Kitab Sakti yang dia pegang,membolak-balikan Kitab itu, sambil mengingat-ingat mimpi nya tentang tata cara membuka kitab sakti tersebut.
Setelah beberapa Menit, Satrio memutar ingattan nya, akhir nya dia tau bagaimana cara membuka Kitab Sakti itu. Satrio tanpa banyak berfikir langsung saja mengambil Pisau kecil lalu menggores Tangan nya dan kemudian menetes kan Darah nya,ke sampul Kitab Sakti itu.
Setelah Darah nya terserap sampul Kitab itu,Kitab itu pun langsung bergetar sembari mengeluarkan cahaya ke Emassan yang semakin bersinar terang sampai menembus Awan.
Sekali lagi Fenomena Alam terjadi lagi di Desa Satrio, membuat Penduduk menjadi Gempar dan bertanya-tanya cahaya apa kah itu yang ada di Langit.
Desa Satrio nama nya Desa Daun Hijau, mayoritas Agama Penduduk nya Islam dan sebagian besar pekerjaan Penduduk nya bertani.
Desa Daun Hijau
Cahaya ke Emassan yang membuat Penduduk Gempar kemudian menghilang dan masuk ke dalam kening Satrio.
Satrio pun merasakan sensasi yang luar biasa pada Tubuh nya,kini di dalam Kepala Satrio layak nya sebuah siaran tv menampil kan isi Kitab Sakti itu,dari mulai Bab ke 1 sampai ke Bab 7.
Di dalam Kitab itu terdapat ilmu ke Saktian yang Maha Dahsyat dan ilmu Pengobatan Kuno yang Melegenda.
Satrio pun merasa senang dengan apa yang dia dapat, sambil terus melanjutkan ke giatan nya mengurus ternak.
setelah selesai mengurus ternak Satrio pun bergegas mandi karena hari sudah menjelang Malam.
Selepas shalat Magrib Satrio makan malam bersama Keluarga, setelah selesai makan satrio menemui Ayah nya yang lagi duduk di teras Rumah,sambil menghirup rokok Tembakau yang di linting dan di kasih Menyan.
Satrio pun mulai bicara dengan Ayah nya, untuk meminta izin meninggal kan Rumah dan Kampung halaman nya, guna menimba ilmu juga menempah jati diri nya agar lebih Bijaksana lagi dalam memutus kan segala sesuatu nya.
"Huffz. . ."
Hembusan Asap Rokok memenuhi wajah Ayah nya,lantas Ayah nya pun mejawab tentang apa yang di minta Putra Bungsu nya.
Ayah mengerti dengan apa yang kamu minta,cuman Ayah ingin bertanya sekali lagi kepadamu,Apakah engkau siap Putra ku, dengan ke hidupan yang akan kau jalanin di luar sana?
Satriopun dengan mantap menjawab iya,Satrio siap dengan segala konsekuensi nya kelak saat Satrio di luar sana.
"Hemmz. . . . "
Dengan hembusan Nafas yang berat Ayah Satrio pun memberi izin kepada Satrio untuk menimbah ilmu di luar sana.
Sekaligus berpesan kepada Satrio untuk pergi ke arah Selatan memasuki Hutan Belantara yang belum pernah di jamah Tangan jahat Manusia dan bermeditasi lah di Air Terjun Sendang Kahuripan.
Air terjun Sendang Kahuripan
Dan Ayah Satriopun berpesan kepada Satrio, untuk selalu berbuat baik terhadap sesama Makhluk dan saling Tolong menolong lah terhadap sesama Makhluk.
Satrio pun berjanji bahwa dia akan melaksanakan seperti yang Ayah nya katakan.
setelah itu Satrio pun pamit kepada Ayah nya untuk segera mempersiap kan bekal yang akan, dia bawa selama dalam perjalanan nya menimba ilmu dan menempah jati diri nya.
Setelah semua bekal yang mau di bawa siap, Satriopun lalu berpamitan kepada Ibu nya juga ke 2 Kakak nya.
Ke esokkan Pagi nya selesai ibadah Shubuh,Satrio pun pergi meninggal kan Kampung halaman nya. Dengan bermodal kan bismillahirrahmanirrahim dan tekat yang kuat.
Tanpa terasa sudah 2 Minggu, Satrio berjalan dan sudah cukup sangat jauh dari Kampung halaman nya.
Namun Satrio terus berjalan ke Arah Selatan seperti yang di pesan kan Ayah nya, hingga pada akhir nya, sampai lah Satrio di Tepi Hutan Belantara yang di maksud oleh Ayah Satrio.
Satrio pun mulai merasakan Suasana yang mencekam dari dalam Hutan.
Namun,itu semua tidak membuat Satrio Gentar malah justru memacu semangat nya, untuk segera masuk ke dalam Hutan dan menemukan Air Terjun Sendang Kahuripan.
Di dalam perjalanan nya menyusuri Hutan Belantara, Satrio banyak menjumpain hal Aneh, dari mulai Tanaman beraneka jenis hingga Binatang yang Aneh-aneh bentuk nya.
Terkadang juga terdengar suara seperti Raungan Hewan buas.
Semakin dalam Satrio masuk ke dalam Hutan semakin banyak hal Aneh yang terjadi,bahkan ada beberapa Makhluk tak kasat Mata yang coba menghalangin jalan Satrio.
Namun ketika Makhluk tak kasat Mata tersebut ingin mecelakakan Satrio, Seberkas cahaya ke Emassan langsung keluar dari badan Satrio dan Membakar Makhluk tersebut hingga hancur menjadi debu.
Setelah Makhluk tak kasat Mata tersebut hancur menjadi Debu,cahaya ke Emassan itu pun langsung kembali masuk ke dalam badan Satrio.
Sembari terus berjalan menyusuri Hutan Belantara tak terasa sudah Seminggu waktu berlalu namun air terjun yang di Tuju tidak kunjung juga di temukan.
Satrio yang sudah mulai merasa lelah mencari Pohon Besar, untuk dia beristirahat.
Setelah menemukan Pohon yang di rasa cukup besar,Satrio pun naik ke atas Pohon itu dan tiduran di dahan nya yang agak besar.
Angin yang berhembus sepoi-sepoi membuat Mata Satrio menjadi sayup dan hingga akhir nya Satrio pun tertidur lelap.
Lalu Satrio kembali bermimpi,di dalam mimpi nya Satrio seolah sedang berada di Istana yang Megah yang dinding nya saja terbuat dari Emas.
Karena rasa penasaran Satrio pun menyusuri Istana itu hingga sampai ke ke sebuah Taman yang indah dan ada Air Terjun kecil di dekat nya.
juga ada Gubuk yang unik, dan di dalam Gubuk tersebut ada seorang Wanita yang berparas cantik seperti bidadari lagi tersenyum dan melambai kan tangan nya kepada Satrio dan berkata,
Kang Mas sudah bangun, mari sini diajeng uda lama menunggu Kang Mas, Satrio pun langsung mendekati wanita tersebut dan duduk di samping nya tanpa rasa ragu sedikit pun.
Lalu Satrio pun bertanya siapa kah gerangan Nyimas sebenar nya dan di mana kah saya sekarang ini?
Wanita itupun kembali tersenyum membuat detak Jantung Satrio jadi berdetak lebih cepat. Wanita itupun ke lihatan semakin cantik dan manis membuat Satrio di Mabuk kepayang.
Karena seumur hidup Satrio baru kali ini dia jumpa dengan Wanita secantik ini.
" hemmmz . . . . "
Seperti nya aku jatuh cinta pada pandangan Pertama. "lalu Wanita di samping Satrio berbicara, kang Mas, kok melamun, apa ada yang salah dengan dengan Nyimas?"
Satrio pun langsung tersadar dari lamunan nya dan bilang tit.. tit.. tidak apa-apakok. Wanita itu pun berkata syukur lah kalau Kang Mas tidak kenapa-kenapa.
Lalu Wanita itu pun memperkenal diri nya namaku Ningsih kalau nama Kang Mas siapa,"Satrio,nama ku Satrio.
Oya beri Kritik dan Saran
sekalian jangan lupa
di Like dan Vote ya
Terima Kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Berdo'a saja
mimpi Mulu yaa Satrio setelah mimpi dapet wangsit, sukses thorr
2021-09-15
0
Abdul Muis
Percakapan perorang mbok ya jangan di sambung2kan jadi rancu🙏
2021-04-30
1
Abdul Muis
Percakapan perorang mbok ya jangan di sambung2kan jadi rancu🙏
2021-04-30
1