Kitab Sakti Bag 3

Setelah Satrio berhasil Menyatu dengan Alam,pikiran nya pun menjadi kosong tak ada beban yang mengganggu pikiran nya.

Semua terasa tenang dan damai seolah-olah waktu terhenti,setelah beberapa Menit waktu berjalan seperti biasa dan Satrio dengan Mata hati nya Mampu merasakan dan Melihat sejauh 5 km Persegi.

Tak ada yang luput dari pandangan Mata hati nya, bahkan Semut yang kecil pun dapat terlihat dengan jelas.

Setelah itu Satrio pun mulai fokus untuk merasa kan Energi yang ada di Bumi dan di Langit, Perlahan tapi pasti Energi Bumi dan Langit mulai terbentuk dan terlihat oleh Satrio.

Lalu Satrio pun mulai menyedot Energi ke 2 nya, untuk masuk ke dalam Lautan Qi nya,Lautan Qi Satrio terus membesar dan berputar menyedot Energi Langit dan Bumi.

Kini Satrio pun merasakan Tubuh nya seringan kapas yang terbang di tiup Angin,Satrio yang duduk bersila terbang naik ke Atas.

Lalu berputar seArah jarum Jam dan dari perputaran Tubuh Satrio yang di lapisin Energi Langit dan Bumi.

Terbentuk lah Angin Tornado yang besar, bahkan Tanah yang di bawah Satrio ikut berputar membentuk sebuah Lubang Raksasa.

Bukan hanya itu saja Pepohonan, Batu dan Semua yang ada di Hutan Ajaib, ikut tersedot oleh Pusaran yang di ciptakan Tenaga Dalam Satrio dari Energi Langit dan Bumi.

Pusaran yang tercipta terus membesar dan menembus sampai ke Langit,Langit yang tadi nya tenang kini menjadi kacau semua Awan tersedot bahkan Petir yang menyambar-nyambar pun ikut tersedot.

Sungguh pemandangan yang mengerikan Pusaran Angin yang di lapisi Kayu,Batu,Air dan di lapissin Petir yang menyambar-nyambar.

Seolah Bumi beserta isi nya, juga Langit sedang Murka.

lalu Satrio yang masih berputar berhenti,Merentangkan ke Dua Tangan nya dan merapat kan kembali Tangan nya, layak nya orang yang lagi Bertapa.

Ketika ke Dua Telapak Tangan Satrio bersatu, muncul Energi berbentuk lingkaran dari Tubuh Satrio dan terus melebar sampai perbatasan antara Hutan Ajaib,dan Alam Manusia.

Dan tiba-tiba Hutàn beserta isinya, yang tadi hancur. Kini kembali pulih seperti sedia kala, Langit pun kembali tenang seolah-olah tidak pernah terjadi apapun.

Dan Satrio yang tadi nya Melayang di Udara kini turun kembali dan duduk di Atas Tanah.

Lalu perlahan-lahan membuka Mata nya bangun dari Meditasi nya.

Satrio merasa, kini Tubuh nya penuh dengan Tenaga Dalam yang tiada batas.

Satrio pun coba melambai kan Tangan nya ke Batu yang besar dekat Air Terjun dan,

"Zzeeeduuuaar. . . . ."

Batu itu langsung hancur berkeping-keping,Satrio pun tersenyum sambil melanjut kan aksi nya mencoba berpindah tempat ke tempat lain.

Hem, sungguh tidak bisa di bayang kan dalam 1 tarikkan Nafas, Satrio mampu pindah ke tempat yang jarak tempuh nya 100 km dari tempat Satrio semula.

Satrio pun tertawa puas dengan ke mampuan baru nya,belum cukup sampai di situ Satrio pun coba terbang, hanya dalam 1 tarikkan Nafas, Satrio sudah ada di Atas Langit sembari tertawa Satrio pun mengucap syukur ALHAMDULILLAH.

Lalu kembali lagi ke Air Terjun Sendang Kahuripan, guna mempelari ilmu Kanuragan yang terdapat pada Bab 4 sampai Bab 6.

Satrio pun mulai memusat kan fikiran membuka Kitab Sakti Bab 4 sampai Bab 6, untuk mempelajari ilmu Kanuragan atau ilmu Beladiri.

Dari sekian banyak ilmu Beladiri ,Satrio memilih beberapa yang di anggap baik dan cocok dengan Diri nya,

Pertama ilmu Tinju Tiada Tanding dari Utara.

ke Dua ilmu Tapak Petir

ke Tiga ilmu Serap Raga dan yang terakhir sekaligus penutup ilmu yang satrio pilih,ilmu Raga Baja.

Satrio pun memulai latihan nya, ilmu Beladiri pertama nya ,Tinju Tiada Tanding dari Utara.

Tinju ini juga di sebut Tinju iblis, karena menurut Legenda pemilik ilmu ini yang Pertama telah Membantai 10.000 lebih Pakar Master Beladiri dari berbagai Aliran yang menjadi pengikut nya namun berhianat dan malah ingin Membunuh nya.

Bak iblis yang mengamuk dalam hitungan jam tercipta Lauttan Darah dari 10.000 lebih manusia yang menjadi pengikut nya mati mengenaskan.

Satrio pun bergidik ngeri dengan ilmu yang mau dia pelajari, namun semua itu langsung sirna dengan tekad Satrio yang mau menjadi Manusia Pilih Tanding di Jagad Raya ini.

Satrio pun langsung berkonsentrasi dengan ilmu Tinju Tiada Tanding,Satrio pun mulai mengalir kan Tenaga Dalam nya dalam jumblah yang banyak ke tangan yang di kepal seperti Tinju.

Lalu memukul kan Tinju nya ke Tanah ,Udara samping Kanan dan Kiri nya. Sepintas terlihat biasa dengan Tinju nya, namun tiba-tiba Ribuan tangan berbentuk Tinju muncul.

Menghantam apa yang Satrio pukul. begitu Ribuan Tinju itu menghantam apa yang Satrio pukul, Tanah yang tadi Datar kini di penuhi Ribuan Lubang yang dalam dan di Udara Awan tebal yang ada di Langit, se akan penuh Lubang berbentuk Tinju.

Begitu juga yang ada di Kanan Kiri Satrio, Semua hancur terkena Tinju nya,lalu sambil terbang ke Udara Satrio memukul Bumi tempat dia berpijak dengan ke kuatan penuh.

Seketika Tanah di Hutan Abadi hancur menjadi Lubang yang dalam, karena saking luas nya Tanah yang runtuh terkena Tinju Tiada Tanding, proses pemulihan Hutan Abadi ke semula menjadi lambat.

Lalu Satrio dengan ilmu Penarik Energi Langit dan Bumi mengembalikan hutan abadi seperti semula,hanya dalam hitungan Menit saja.

Satrio pun kembali ke Tempat dia berlatih, guna mempelajari ilmu Tapak Petir.

Dengan kosentrasi penuh, Satrio mulai latihan Tapak Petir, perlahan tapi pasti Tapak Satrio mulai Mengeluarkan Kilatan Petir.

Pertama Kilatan nya kecil lalu membesar seperti Cambuk yang bercabang-cabang, lalu Satrio mengibas kan ke Pohon Besar yang agak jauh dari Air Terjun.

Dan pohon tersebut langsung Terbakar dan hancur, lalu Satrio pun mengeluarkan Kilatan Petir yang lebih besar dan menjadi kan Perisai untuk Tubuh nya.

setelah itu dengan Petir yang menyambar-nyambar Satrio menjadi kan Kilatan Petir itu berbentuk Naga, dengan memadukan Kilat Petir Kuning,Biru dan Putih.

Lalu Satrio mengendalikan Naga yang tercipta dari Petir, ke mana pun yang dia ingin kan.

Semburan dari Naga Petir yang tercipta dari 3 Petir,mampu membuat Gunung hancur dan Lauttan menjadi mendidih.

Petir itu sendiri di bagi menjadi 3 tingkatan, yang pertama Kuning,Biru dan Putih.

satrio sendiri telah mengusai 3 Petir itu hanya dalam waktu singkat.

sungguh tak terbayang kan ke kuatan Satrio saat ini di luar Nalar akal logika.

**Oh ya,tak bosan-bosan nya buat para pembaca,

Beri Kritik dan Saran

juga jangan lupa

Like & Vote nya

Terima Kasih**

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***