Terbangun Dari Tidur Panjang

Setelah terbangun dari tidur yang panjang, Satrio memilih istirahat selama 3 hari penuh,karena saat Satrio terbangun begitu banyak pertanyaan dari para Warga yang datang melihat nya.

Maklum lah soal nya pak Masno ayah Satrio banyak mengundang orang Pintar yang punya ke Ahlian Spiritual dari segala Penjuru Mata Angin, namun sangat di sayang kan,tak satupun dari Orang Pintar yang di panggil berhasil membuat satrio sadar dari tidur panjang nya.

Di dalam tidur panjang nya Satrio di lihat Keluarga dan Orang yang datang melihatnya, seperti sedang mengigau, kadang tertawa,senyum-senyum dan kadang juga berteriak.

Bahkan Suhu Badan nya pun berubah-ubah kadang Panas Tinggi,kadang juga sangat Dingin sekali.

Pernah satu ketika Suhu Badan nya menjadi Dingin, suasana dalam Kamar Satrio mendadak,ikut menjadi sangat Dingin.

Bahkan Ayah,Ibu dan ke 2 Abang Satrio juga Para Warga yang melihat ikut merasa kan dingin yang menusuk sampai ke Sum-Sum Tulang.

Pada hal saat itu di Luar Rumah, matahari lagi Panas Terik,

Kejadian itu tentu saja membuat Gempar Seluruh Penduduk Desa.

Fenomena yang di Alami Satrio membuat Para Penduduk yang ada di Desa Satrio, bahkan Penduduk-Penduduk yang jauh dari tempat Satrio tinggal, datang beramai-ramai.

Ada yang datang karena rasa penasaran ada juga yang ingin membuktikan ke benaran Fenomena yang sedang terjadi di desa Satrio,tepat nya di kediaman keluarga satrio tinggal.

Bukan hanya itu saja Fenomena Alam yang terjadi,ada di mana saat Satrio berteriak sangat kencang,tiba-tiba,

" wuuss.. wuss.. "

Angin bertiup kencang dan Langit pun seakan Bermuram Durja,suara Petir pun menggelegar.

" Dhuaaaaarrrrr . . . . . "

Sangat kuat terdengar sehingga siapa pun yang mendengar suara Petir itu, bergidik ngeri.

Bumipun serasa bergetar seolah akan terjadi Gempa yang Dahsyat.

Kejadian itu sampai saat ini masih di rasakan ngeri, oleh Penduduk bila teringat kejadian itu kembali.

"Hemm.."

Setelah 3 hari berlalu Satrio pun kembali beraktifitas seperti biasa, membantu Orang tua nya bercocok tanam di Kebun dan mengurus Ternak.

Ada Ternak Ikan,Ternak Ayam,Bebek juga Kambing Gembala.

biasa nya setelah Satrio selesai memberi makan Ikan,Ayam dan Bebek.

Satrio pergi mengembala Kambing dan Sore baru pulang, menjelang Matahari mulai terbenam.

Selain rajin membantu Orang Tua nya, Satrio pun sosok pria, yang taat dalam Agama,

Shalat nya pun tak pernah tinggal.

Seperti malam-malam biasa nya, sehabis shalat isya, Satrio pun membaca Ayat suci Al-qur'an habis tu Satrio langsung pergi ke kamar untuk tidur.

Nah di dalam tidur nya Satrio kembali bermimpi, di dalam mimpi nya dia bertemu sosok Berjubah Putih, yang tak lain adalah Patih Reksa Dana dan mengatakan pergunakan lah Cincin pemberian Penasihat Agung Kerajaan Atas Angin dengan baik.

Satrio pun langsung terbangun dari tidur nya dan melihat ke Jari Manis Tangan Kanan nya, alangkah terkejut Satrio melihat nya.

Cincin Perak bermata Batu Merah Delima, telah terpasang di tangan nya.

Cincin dengan ukiran gambar Naga kembar yang seolah-olah Naga itu hendak memakan Batu Merah Delima.

Terlihat sangat Unik dan Menarik.

Satrio pun terus melihat Cincin itu bagaimana cara menggunakan nya dan apa manfaat nya terbesit dalam hati kecilnya?

Satrio pun lantas berdiri bangun dari tempat tidur nya sambil berjalan mondar mandir ke kanan dan ke kiri sambil sekali-kali menggaruk rambut di Kepala nya,setelah hampir setengah jam Satrio berjalan tak tentu arah.

Satrio pun duduk dan tanpa sengaja tangan nya memegang Bantal lalu dalam hati dia bilang masuk,dengan sekejab Bantal yang di pegang Satrio masuk ke dalam Cincin yang di pakai Satrio.

Sungguh Satrio pun merasa terkejut bagaimana mungkin Bantal nya bisa masuk ke dalam Cincin yang ku pakai ini.

Lalu Satrio pun berfikir bagaimana kalau aku coba lagi pada benda lain bisa nggak? Satrio pun melihat isi Ruangan dalam kamar kira-kira benda apa yang akan jadi bahan percobaan ku,untuk ku masukkan ke dalam Cincin ini.

"Hemmz. . . "

Aha, aku punya ide bagaimana kalau tempat tidur ku ini aja, yang aku masuk kan. Sambil tersenyum Satrio berbicara dalam hati tempat tidur ku masuk lah ke dalam Cincin ini.

Sungguh ajaib dengan seketika tempat tidur langsung menghilang masuk ke dalam Cincin.

"Huuffz. . . "

Akhir nya dugaan ku benar,tapi ngomong-ngomong bagaimana cara mengeluarkan kembali apa yang ku masukkan ke dalam Cincin,sambil berfikir keras akhir nya hemm..

Sebaik nya aku coba saja.Sambil berkata dalam hati tempat tidurku keluar,dengan seketika tempat tidur itu pun kembali ke dalam kamar Satrio.

Satriopun sangat gembira dengan senyum jahat nya akhirnya aku menjadi Manusia pilih Tanding hahahaha.... dalam hati nya tertawa bahagia.

Ke esokkan Pagi nya dengan wajah yang penuh bahagia Satrio buru-buru pergi ke suatu tempat di mana biasa dia mengembala Kambing,di tempat itu banyak Batu-batu besar.

Satriopun langsung mencoba memasukkan Batu yang paling besar dengan melambaikan tangan nya, Batu besar itupun langsung hilang dan Satriopun tersenyum puas.

Lalu mengembalikan Batu itu ke tempat semula dan dia pun kembali pulang untuk mengurus Ternak yang selalu menjadi ke giatan nya sehari-hari.

Hari demi hari Satrio lalui hingga suatu Malam dia kembali bermimpi Paman Patih Reksa Dana,

Lagi-lagi memberi tahukan kepada Satrio kalau di dalam Cincin nya terdapat sebuah Kitab ilmu ke saktian yang tiada Tanding dan meminta Satrio untuk mempelajari nya.

"Lantas Satrio pun bertanya bagaimana cara mempelajari nya paman?"

HEmmm. . . Paman Patih berkata cukup kamu tetes kan aja Darah mu di Sampul Kitab itu,maka dengan sendiri nya Kitab itu akan langsung masuk ke dalam fikiran mu dan menyatu dengan dirimu.

Lalu Satrio ingin kembali bertanya namun sayang sebelum Satrio bertanya dia di bangun kan suara kokok Ayam jago, yang pertanda berarti Pagi mulai menjelang.

Tidak seperti biasa Satrio hari ini tidak mengembalakan kambing karena dia uda punya Rumput yang di Arit dan di simpan di dalam Cincin nya ,dalam skala banyak cukup untuk 1 bulan.

Dan yang lebih ajaib nya Rumput yang di simpan nya di dalam Cincin tidak akan pernah layu dan kering,justru selalu keliatan segar seperti baru di arit.

Satrio pun penasaran dengan apa yang di katakan Paman Patih tentang Kitab yang tersimpan di dalam Cincin nya,lalu Satrio pun mengeluarkan Kitab tersebut.

Kitab itu terlihat usang dan kuno seperti uda berumur Ratusan tahun.

Beri Kritik dan Saran terbaik mu

jangan lupa like dan vote nya

Terima Kasih.

Terpopuler

Comments

Lilik Safyan

Lilik Safyan

gassss

2023-04-01

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

aku sangat cerita fantasi begini

2021-09-15

0

batik mida

batik mida

beneran,jgn Kya cersil yg lain,,lgi seru"nya lngsung GK da kbrnyah

2021-06-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!