Nyali menciut

Bell pulang sekolah telah berbunyi, para siswa yang berasa di dalam kelas mereka masing masing mulai berhamburan berlari untuk keluar dari kelas mereka. Begitu juga dengan teman teman Andini.

Saat ini mereka sedang memasukkan buku mereka kedalam tas nya dan segera bergegas keluar kelas.

"Ndin loe kenapa sih dari tadi abis istirahat loe diem mulu, ada apa? " tanya Karin memulai obrolan mereka sambil memasukkan buku buku nya kedalam tas.

Dia juga heran dan khawatir karena semenjak Andini masuk kelas setelah dia pamit pergi untuk mencari kelas sahabatnya dia jadi pendiam.

Begitu juga dengan dua teman nya yang duduk tepat di depannya, Yusi dan Rania.

"Ndin... ah elah jangan diem mulu dong, bikin gue takut aja sih ,loe kenapa sih? " tanya Karin lagi, karena Andini masih diam dan belum membuka mulutnya.

Tiba tiba dari pintu kelas mereka datang seorang cowok yang mencari Andini

"Sorry, gue nyari Andini. Andini nya udah pulang be... "

"Nih anaknya.. dari abis jam istirahat kedua tadi dia tiba tiba jadi pendiem, ditanyain gak nyaut nyaut. " celetuk Rania yang memotong pertanyaan cowok itu, dan cowok itu segera menghampiri bangku Andini.

"*Pa*sti nih gara gara cowok tadi**." batin Syahril karena cowok yang baru masuk tadi tak lain adalah Syahril.

Dia ke kelas Andini karena untuk jemput Andini. Mereka tadi sempet janjian bakal pulang bareng.

"Udah gapapa kalian tinggal aja, gue temennya,biar dia balik sama gue aja, lagian tadi udah janjian mau pulang bareng juga." kata Syahril berusaha menenangkan ketiga teman Andini yang sedari tadi seperti sangat cemas karena perubahan Andini.

"Beneran gapapa? kita tinggal? " Yusi meyakinkan.

"Iya." jawab Syahril yakin, dan di angguki oleh ketiga temen Andini, mereka bergegas berdiri dan keluar kelas untuk pulang ke rumah mereka masing masing.

***

Saat ini Andini dan Syahril sedang berada di warung bik Imah, warung langganan mereka berdua. Dulu waktu masih SMP saat pulang sekolah mereka mampir ke warung itu, untuk sekedar membeli minum atau pun cemilan, dan akhirnya sampai sekarang mereka jadi terbiasa dan menjadikan warung itu tempat tongkrongan mereka berdua.Mereka berdua punya pemikiran yang sama, daripada duit jajan habis di pake buat nongkrong di cafe cafe yang mayoritas pemiliknya udah banyak uang, mereka lebih milih buat nongkrong di warung bik Imah.Ya sekalian buat bantuin perekonomian bik Imah.

"Riil... gue kok jadi menciut ya ngefans sama tuh cowok? gilaaa tuh cowok kalo marah nyeremin tau nggak. " kata Andini memulai obrolan dengan Syahril yang sekarang sedang menikmati makanannya.

"Emang loe liat dia dari mana nya sih Ndin bisa ngefans sama tuh cowok? muka garang gitu kayak preman pasar loe idola in. lagian ya loe juga tumben tumbenan ngefans sama cowok? dari awal gue kenal sama elo, gue gak pernah tuh liat atau tau loe suka atau ngefans sama cowok, apalagi pacaran. " cerocos Syahril karena dia juga ikut kesal saat melihat perlakuan cowok tadi ke Andini di sekolah, karena saat itu Syahril juga melihatnya meskipun dari jarak yang tidak terlalu dekat.

flashback on

"ELO YANG LIAT LIAT!!!LARI KENCENG GAK LIAT DEPAN, DI KEJAR RENTENIR LOE??? " kata cowok itu dengan tatapan yang begitu tajam

"M**ampus gue.. dia serem banget..." batin Andini

Andini hanya menundukkan kepalanya karena dia takut dengan tatapan mata cowok itu.

Dia tidak menyangka cowok itu ternyata begitu menakutkan apalagi dengan tatapan tajam matanya. Padahal belum sejam Andini mengagumi cowok itu,

iya cowok yang bertabrakan dengan Andini adalah cowok yang membuat Andini menganga dan bahkan sampai matanya tidak berkedip tadi saat berada di bangku bawah pohon deket lapangan basket.

"LOE TULI YA!!! BURUAN MINTA MAAF SAMA ALDI!!! bentak salah satu temen cowok itu yang ada di belakang Aldi.

" Oh... namanya Aldi." batin Andini lagi setelah tau nama cowok itu.

"Waaah nih anak budek kali ya, padahal gue teriak kenceng banget loh tadi." sambung teman cowok itu lagi yang mulai merasa kesal pada Andini.

"Ma.. maaf kak, gue gak sengaja, soalnya buru buru mau masuk kelas." jawaban Andini lirih.

"MAKANYA KALO JALAN PAKE MATA!!! " jawab cowok itu yang tak lain adalah si ALDI.

"Kalo jalan pake mata gimana bisa kak?kan kalo jalan harus pake kaki." jawaban Andini asal dengan masih menundukkan kepalanya. Yang membuat beberapa daari mereka ingin tertawa tapi tidak jadi karena mendapat tatapan tajam dari Aldi.

"WAAAH NYOLOT LOE? " kata Aldi tidak Terima dengan jawaban Andini, yang merasa udah mempermalukan dia.

Sedangkan Andini masih menundukkan kepalanya sambil memejamkan matanya belum berani untuk melihat ke depan.

"Udah udah loe pada apaan sih, udah bell masuk ini, udah gk usah di perpanjang lagi,lagian juga dia gak sengaja dan udah minta maaf juga, maklumin aja dia juga siswi baru disini, udah yok balik ke kelas." kata salah satu dari mereka untuk melerai perdebatan itu.

"Loe kebiasaan banget sih Ngga??? terlalu baik loe sama orang. " jawab Aldi yang tidak Terima karena Angga melerai nya.

"Untung loe anak baru disini, kalo enggak udah abis loe!!! " kata Aldi seraya pergi dari hadapan Andini untuk pergi ke kelasnya dan Andini tersentak kaget.

Setelah dirasa udah tidak ada siapa siapa lagi di hadapannya dia mulai mengangkat kepalanya dan melihat kebelakang untuk melihat segerombolan cowok tadi yang mulai menjauh.

Dan saat mata Andini masih melihat mereka salah satu dari mereka melihat ke arah Andini juga sambil menganggukan kepalanya dan tersenyum manis pada Andini dan tanpa Andini sadari Andini juga membalas senyuman cowok itu.

flashback off

" Eh tapi Riilll cowok yang senyumin gue tadi siapa ya? sumpah dia tuh beda banget kayak aldi untung dia tadi ngelerai, hemmm kalo nggak, gak tau deh bakal gimana tadi gue, mana senyumannya manis banget lagi. "kata Andini yang masih menerawang mengingat ngingat senyuman manis cowok tadi.

" Buseeettt Ndin loe sejak kapan sih jadi **** kayak gini? sejak kapan loe jadi gila kayak gini gara gara cowok? " tanya Syahril yang mulai benar benar heran akan sikap Andini saat ini.

"Tau ah eli Riill, daritadi loe gak nyambung banget sih, bukannya gimana gitu temen loe abis di bully sama kakak kelas, loe malah bingung bin heran sama tingkah gue." jawab Andini sebal, seraya berdiri dan pergi meninggalkan Syahril.

"Eh loe mau kemana Ndin?gue belum selesai ngomong nih. " tanya Syahril yang masih meminum minumannya

"Gue mau pulang, udah gak asik ngobrol sama loe." jawab Andini yang masih terus berjalan menjauhi Syahril.

"Kebiasaan ya tuh anak, suka bener tiba tiba pergi, tadi ngajakin kesini, belum kelar ngomong udah di tinggal pergi, kita balik dulu bik Imah." gerutu Syahril sambil berjalan untuk pulang juga dan sekalian pamit kepada bik imah pemilik warung itu.

"Iya mas Syahril, hati hati, makasih mas udah mampir. " jawab bik Imah yang di timpali dengan senyuman dan anggukan oleh Syahril.

like, koment and vote ya dears...

thank you❤️

Terpopuler

Comments

Ayu Laksmi

Ayu Laksmi

kayak cerita f4

2023-02-18

2

atmaranii

atmaranii

itu sih kakelnya galak BKN dingin...

2021-09-08

2

Ainur Cutee

Ainur Cutee

sadis amat si Aldi,,😡

2021-01-29

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!