"Hamil?'.beo Aura,lagi-lagi ia harus dinhadapkan dengan sitiasi sulit,jika ia menerima pernikahan ia takut akan salah pilih karna ia baru saja bertemu dengan Alex tapi jika ia menolah nagaimana jika ia hamil tanpa status pernikahan bukan kah itu suatu hal yang memalukan.tentu saja ia tidak inggin membuat hal yang tentu saja akan mengecewakan sang ayah.
"Baik lah tuan Alex saya terima,tapi saya harus memberi tahu ayah saya yanh di kampung karna bagai mana pun dia harus jadi wali nikah saya".
"tentu kita akan ke kampung mu,beri tahu saja di mana kampung mu secepat nya kita akan menemui ayah mu dan meminta restu,tapi kita akan akad saja tidak ada resepsi atau perayaan lain nya karna pernikahan ini tidak seperti pernikahan lain nya,aku harap kamu mengerti selain karna kita hanya butuh status kita juga tidak saling mencintai".
Mendengar perkataan Alex membuat dada Aura semakin sesak,benarkah ia harus menyetujui menikah dengan laki-laki di depan nya ini,selain baru mengenal nya di antara mereka juga tidak ada cinta lalu apa yang bisa di harapkan dari pernikahan macam ini.
"tidak ada cinta ya tidak ada cinta,tak apa Aura dari pada kamu hamil di luar nikah mending nikah tanpa cinta bukan,toh selama menjalani rumahtangga suatu saat kalian bisa saling memiliki rasa itu.gumam Aura dalam hati,ia berusaha menyemangati diri nya sendiri meski semua terasa berat.
setelah makan malam Alex mengantarkan Aura kembali ke kontrakan nya,awal nya Alex menyuruh agar Aura menginap saja semalam di apartemen nya tapi Aura menolak jadi ia harus mengantar kan nya.kini mereka sudah sampai di depan kontrakan Aura yang sederhana.
"Terimakasih tuan sudah mengantarkan saya pulang".ucap Aura yang hendak turun dari mobil Alex.
"sama-sama,oya Aura saya sudah menyuruh asisten saya mengurus pernikahan kita,besok aku inggin kamu memberikan semua berkas penting kamu agar asisten ku bisa segera mengurus nya".
"Baik lah tuan besok saya akan membawa kepada anda,permisi".saat Aura hendak turun Alex segera menarik tangan Aura sehinga Aura kembali menatap nya.
"Aura kita akan menikah sebentar lagi jadi jangan pangil aku tuan,bagaimana pun aku calon suami mu jadi jangan kaku saat bicara dengan ku".
perkataan Alex barusan membawa sedikit angin sejuk buat Aura,ia pikir pria yang sebemtar lagi akan menikahi nya ini tidak se brengsek yang ia pikirkan,ini hanya soal waktu suatu saat mungkin diri nya dan Alex bisa saling mencintai.
"baik lah tu..eh maksut ku Mas".ucap Aura gugup
"bagus kamu hanya belum terbiasa saja,mulai sekarang kamu harus biasakan itu".ucap Alex tersenyum
setelah mengantarkan Aura ke kontrakan nya,Alex pulang ke rumah nya karna ia ke apartemen hanya sesekali saja,entah nanti saat ia sudah menikah dengan Aura mungkin ia akan tingal di apartemen saja.
sesampai di rumah ia langsung ke kamar dan merebahkan diri nya di ranjang king zise nya.
"hem aku harap keputusan ku sudah tepat dengan menikahi nya,lagi pula Aura seperti nya wanita baik dan dia juga cantik".
****
pagi ini setelah sampai di kantor Alex segera menyuruh asisten nya untuk segera datang ke ruangan nya karna ia akan menyuruh Yuda mengurus berkas pernikahan nya dengan Aura.
tok
tok
"masuk".
"anda memangil saya pak?'tanya Yuda saat sudah masuk di ruangan Alex.
"Hm,duduk dulu Yud ada yang inggin saya sampaikan,dan saya juga ingin minta tolong sama kamu untuk mengurus berkas pernikahan saya ini berkas nya".ucap Alex to the poin sambil menyerah kan sebuah map.
mendengar sang atasan akan menikah tentu saja membuat Yuda syok,pasal nya selama ini ia belum pernah melihat majikan nya itu dekat dengan wanita setelah percerainnya dengan mantan istri nya sekitar lima tahun lalu,dan sekarang tiba-tiba saja majikan nya bilang mau menikah,lalu wanita mana yang akan menjadi istri majikan nya ini.
"Anda serius pak,ngak lagi bercanda bukan?'pertanyaan itu lolos begitu saja dari mulut Yuda karna saking syok nya.
"Kamu lihat wajah saya apa saya bercanda Yud,mungkin kamu kaget karna saya tiba-tiba saja mau menikah jangan kan kamu saya aja juga kaget.jawaban ambigu Alex semakin membuat Yuda binggung.
"Maksut anda gimana pak?''lalu siapa calon anda pak,saya jadi semakin bingung saja".ucap Yuda sambil mengusap tengkuk nya yang tidak gatal.
"saya akan menikah dengan Aura,gadis yang kemarin saya tolong dari restoran Yud,hemm saya melakukan kesalahan dengan nya jadi saya harus bertanggung jawab menikahi nya,kamu pasti paham bukan maksut saya".
"iya pak,tapi kenapa anda harus sampai menikahi pak,bukan kah cukup beri ia uang kompensasi seperti wanita yang biasa anda sewa bukan?.
"jaga mulut kamu Yud,dia berbeda,dia bukan wanita bayaran lagi pula saya yang pertama buat dia,saya yang mengambil sesuatu yang berharga itu dari nya Yud,lalu aku harus meningalkan nya begitu saja,aku tidak sebrengsek Itu Yud.sentak Alex,entah kenapa ia tidak terima ada yang berpikir buruk terhadap Aura.
"ma_maaf pak bukan begitu maksut saya,em baik lah saya akan segera mengurus berkas pernikahan anda secepat nya.
Sementara di tpat kerja Aura,teman-teman Aura pada heboh karna kemarin Aura di bawa oleh pria tampan dan seorang pengusaha kaya.
"kamu kemarin beruntung banget si Ra,bisa di gendong gitu sama pria tampan itu.ucap susan teman kerja Aura yang akrab dengan nya.
"iya aku juga mau kok sakit asal bisa di gendong sama tuan Alex Smit pegusaha kaya raya dan tampan lagi.ucap teman Aura lagi.ya kemaren Alex menyuruh Yuda agar memberi kan keterangan kalau Aura sakit dan pihak restoran langsung percaya bahwa Aura memang sakit karna yang bicara adalah orang kepercayaan Alex Smit pengusaha kaya itu,cuma hal itu justru membuat sebagian orang bertanya-tanya ada hubungan apa Aura dengan Alex bahkan ada sebagian teman Aura yang berangapan langsung kalau Aura adalah wanita yang tidak baik.
"halah jadi wanita pengoda aja bangga,palingan juga kemarin dia pura-pura sakit biar do tolong sama tuan Alex setelah itu ia pasti merayu tuan Alex agar mau tidur dengan nya dasar wanita murahan".ucap Rani teman kerja Aura yang dari dulu tidak pernah suka dengan Aura.
"heh tambal panci,sirik aja kamu ya,pake ngatai Aura murahan lagi,yang ada situ yang murahan karna selaku ngejar-ngejar bang Rendi padahal jelas-jelas udah di tolak terus saja mepet".sinis Susan lagi karna hanya susan yang berani membantah ucapan Rani.
"kurang ajar kamu Rendi nolak aku juga karna selalu do goda sama teman kamu yang kampungan dan murahan itu".tukas Rani tak terima
"halah bilang aja kamu kalah saing sama Aura,jelas lah bang Rendi suka sama Aura toh dia lebih cantik dari pada modelan tampal panci kaya kamu".sontak saja ucapan Susan barusan menjadi bahan tertawaan oleh teman yang lain nya.
"awas kamu ya,liat saja nanti pembalasan ku".ucap Rani menghentak kan kaki nya dan segera pergi.
"kamu itu susan suka sekali kalau di suruh mancing emosi nya Rani".ucap Aura geleng-geleng.
"biarin siapa suruh jadi perpuan suka banget julid".kekeh Susan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Pluto
Wah, seru banget thor! Lanjutkan karya kreatifmu!
2024-06-26
1