...sementara itu di dalam ruangan Vip yang tadi sempat di buat pertemuan oleh Alex,tuan Amer nampak murka dan memarahi sekertaris nya....
"Dasar bodoh,ngak berguna kamu percuma saya ajak kamu kalau ngak berhasil buat memikat Alex yang angkuh itu".
"kenapa bapak jadi marahin saya,saya sudah berusaha buat narik perhatian nya tapi dasar nya aja tuan Alex yang sok jual mahal".
"terus sekarang gimana,gagal sudah rencana saya buat dapetin keuntungan yang lebih besar".
"ya udah bapak ngak usah marah-marah dong,gimana kalau kita bersenang-senang sekarang".setwlah mengatakan hal itu Rosa segera melumat bibir tuan Amer dan tuan Amer dengan senang hati menyambut nya karnaereka sudah terbiasa akan hal itu.
di saat bersamaan Aura yang di tugas kan untuk membersihkan ruangan itu segera masuk,tapi ia cukup terkejut karna di ruangan itu masih ada orang nya dan bahkan ia syok karna melihat adegan itu.
"ma__maaf aku pikir sudah tidak ada orang".ucap Aura sambil berbalik hendak keluar namun dengan cepat tuan Amer menarik tanggan nya.
"mau kemana kamu cantik,seperti nya kamu lebih menarik baik lah aku akan memberi mu kenikmatan juga".tuan Amer terus mencengkeran wajah Aura,tentu saja Aura ketakutan dan dengan menahan sakit ia berusaha memberontak.
"Tuan saya mohon lepas saya,anda bisa melanjut kan dengan nona saya janji tidak akan nilang ke atasan saya tapi sayaohon lepas kan saya tuan".
"tidak,seperti nya bermain demgan mu jauh lebih nikmat cantik sedangkan dengan nya sudah biasa".
"apa maksut bapak,jadi kita tidak jadi bersenang-senang begitu".ucap Rosa tak terima
"huss diam lah kamu Rosa,sekarang kamu keluar saya tak inggin dengan mu saat ini,saya inggin dia,kamu tenang saja aku tetap akan memberi mu upah tapi cepat lah kamu pergi".mendengar bahwa diri nya tetap akan mendapat bayaran meskipun tidak melayani atasan nya,Rosa tersenyum puas.
"baik lah saya keluar sekarang,jangan lupa bayaran saya pak,dan selamat bersenang-senang dengan pelayan ini".setelah mengatakan itu Rosa segera keluar.
"tidak tuan saya mohon lepas kan saya".dengan mata berkaca-kaca Aura terus saja memohon.tapi tuan Amer yang sudah tertarik dengan wajah cantik Aura tak menghiraukan ucapan nya.
"terus lah mohon cantik,tapi janggan harap aku melepaskan kamu".melihat Aura terus saja memberontak tuan Amee menjadi geram,bahkan ia juga tak segan menampar Aura,tapi sedetik kemudian ia tersenyum saat melihat minuman yang tadi akan di berikan ke pada Alex.dengan gerakan cepat ia meraih minuman itu dan memaksakan Aura meminum nya.
"minum lah ini cantik setelah itu kau yang akan memohon pada ku untuk di beri kenikmatan".tuan Amer terus saja memaksa Aura meminum minuman yang mengandung obat perangsang tersebut,meskipun Aura terus saja memberontak tapi tenaga nya kalah dengan tuan Amer sehingga minuman itu dengan mudah sudah di telan oleh Aura.
setelah memastikan Aura meminum semua nya tuan Amer segera mendorong Aura hingga tubuh Aura jatuh ke atas sofa dan tuan Amer tak menyiakan kesempatan itu.ia langsung menindih tubuh Aura.
Aura terus saja menjerit dan meminta tolong sampai menaggis tapi ia juga merasakan sesuatu yang aneh dalam tubuh nya.
sementara Alex yang hendak ke ruangan itu tak sengaja bertemu dengan Rosa,bahkan perempuan itu nampak menatap nya namun Alex tak memperdulikan nya.
saat sudah sampai di depan ruangan pintu ruangan itu nampak terkunci dari dalam."aneh jika sudah tak ada orang kenapa pintu mya terkunci dari dalam".gumam Alex
bersamaan dengan itu ada seorang pelayan yang lewat dan Alex pun bertanya apa ruangan ini masih ada orang nya apa tidak tapi pelayan tersebut menjawab sudah tidak ada lagi nun ada temannya yang sedang membersihkan.
Alex yang tidak sabaran akhirnya mendobrak pintu itu.
Brakk...betapa terkejutnya Alex saat melihat tuan Amer tengah memaksa seorang gadis bahkan ke adaan gadis tersebut sudah nampak kacau sambil menanggis.
"Brengsekk,bajingan kau".
Bungh..bughh Alex segera menarik tuan Amer dan memukul nya hingga pria tersebut jatuh tersungkur.
"pak Alex kenapa anda di sini?'tanya tuan Amer sambil meringgis menahan sakit di wajah nya.
"kau bertanya kenapa aku di sini?'dasar bajingan pap yang kamu perbuat pada gadis itu,aku tak menyangka bisa bekerja sama demgan pria licik seperti mu setelah kau gagal menjebak ku sekarang kau berusaha memperdaya gadis tak berdosa ini dasar bangsata".teriak Alex hendak memberi pukulan ke wajah tuan Amer lagi namun pria itu segera bangkit dan menghindar.
"anda salah paham pak Alex dia yang menggoda saya duluan,anda tahu bukan jika wanita rendahan seperti mereka sangat tergila-gila dengan uang".jelas tuan Amer berusaha mengelak.
namun Alex tak percaya begitu saja karna ia cukup tahu siapa pria di hadapan nya ini,pria yang cukup licik apa lagi melihat kondisi Aura yang menangis.
"kau pikir aku bodoh,segera lah enyah dari hadapan ku jika tidak maka perjanjian kerja sama kita batal.
mendengar ancaman Alex yang tak main-main tuan Amer segera pergi dari ruangan itu jangan sampai ia membuat Alex semakin marah dan berujung dia yang rugi.
"b__aik lah saya akan pergi maaf".setelah kepergian tuan Amer,Alex segera menolong Aura,melihat baju atasan Aura yang sudah tidak berbentuk Alex segera melepas kan jas kerja nya dan memakaikan ke tubuh Aura dan segera membawa Aura keluar.
saat di luar banyak orang yang heran,kenapa Alex mengendong seorang perempuan tapi Alex tak menghiraukan nya.
sampai di parkiran Yuda tak kalah terkejutnya,saat melihat sang bos sedang mengendong seorang perempuan.
"pak Alex sia....belum sempat Yuda selesai bicara tapi Alex sudah memotong pembicaraan nya.
"nanti saja nanya nya Yud segera naik dan pergi dari sini secepat nya.titah Alex dan Yuda pun segera naik ke dalam mobil dan melajukan mobil nya.sedangkan Aura yang merasakan tubuhnya semakin panas dan ada sesuatu yang seperti inggin di keluarkan terus saja bergerak tak karuan bahkan ia tangan nya sudah bergerak lincah ke dada dan leher Alex.
"ehhhh...aku mohon tolong aku ahh".racau Aura bahkan sudah meracau mengeluarkan suara-suara aneh.
"siall seperti nya bajingan itu memberikan obat laknat itu pada gadis ini.batin Alex,sedangkan ia juga mulai terpancing akan sentuhan-sentuhan halus yang Aura lakukan karna ia juga pria normal apa lagi ia juga sudah menduda selam lima tahun.
"pak Alek kita mau ke mana?'tanja Yuda sambil fokus melihat ke jalan.
"ke apartemen saja Yud".jawab Alex singkat,ia sebenar nya juga binggung harus di bawa ke mana gadis ini ia tak tahu alamat nya,bodohnya dia tadi tidak bertanya dulu ke teman kerja nya karna sudah sanggat gugup,bahkan sebenar nya Alex juga bisa menyerah kan Aura pada atasan nya,tapi entah kenapa ia tak tega dan malah membwa nya.sedangkan Yuda masih berkelut dengan pikiran nya siapa gadis itu?'dan kenapa atasan nya malah inggin membawa nya ke apartemen bukan apa-apa Yuda justru takut atasan nya yang tak tahan dengan godaan gadis itu,karna Yuda juga cukup tahu bahwa ada sesuatu yang terjadi pada gadis itu,tapi ia kuga tak mungkin bertanya lebih pada atasan nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Calliope
Terima kasih thor, udah buat cerita keren yang bikin saya jatuh hati! ❤️
2024-06-25
1