sesampai nya di apartemen Alex segera membawa Aura ke kamar ia lekas membawa Aura masuk ke dalam kamar mandi dan meletak kan Aura di dalam betub dan segera mengisi air agar dapat mengurangi suhu panas di tubuh Aura.
"bersabar lah ini akan sedikit membantu mu semoga saja berhasil",ucap Alex sambil terus memperhatikan Aura yang masih berendam.
setelah beberapa menit berendam Aura sedikit tenang,tapi kini ia masih terus saja memejamkan matanya dan hal itu cukup mbuat Alex kawatir.
sampai akhir nya Alex mengangkat Aura hendak di bawa ke kamar tapi ia binggung bagaimana cara nya ia mengganti pakaian Aura yang basah kuyup,setelah lama memikirkan tidak ada jalan lain selain diri nya lah yang harus mengganti kan baju pada Aura.dengan sedikit gugup akhirnya Alex melepaskan Baju Aura yang basah laku memgantikan nya dengan kemeja milik nya.
"oh shitt,sabar Alex sedikit lagi selesai tahan jangan sampai kamu hilang kendali".gumam Alex sambil memakaikan kemeja ke tubuh Aura.
"Selesaii...huftt akhir nya,tapi kenapa si joni malah banggun sih sial gue harus ke kamar mandi ini biar si joni kembali tidur".
"eehhh...panas emm...tuan to_long aaaa.racau Aura lagi,karna dosis obat yang tinggi kini membuat Aura kembali merasakan gelenyar aneh bahkan suhu tubuh nya juga kembali panas.
"Apa lagi ini ya tuhan,kenapa dia kembali seperti ini?''pasti bajingan itu memberika dosis yang tinggi,lalu gimana ini".Alex kembali di landa binggung apa lagi kini Aura sudah melepas kemeja yang di pakai membuat tubuh mya kembali polos tanpa busana.
"tuan aku mohon tolong aku emmpp".racau Aura lagi yang semakin menggeliat di atas tempat tidur.
"apa kamu yakin nona inggin aku bantu,kau tidak akan menyesal atau menuntut ku kan nanti nya".
"aku mohon tuan aku sudah tak tahan".
"baik lah kau yang meminta tapi setelah ini jangan menyesal atau menuntut ku yang tidak-tidak''.setelah mengatakan itu Alex segera mencium Aura dan setelah itu terjadi lah pergulatan panas di atas ranjang,kamar itu menjadi saksi hilang nya sesuatu yang berharga dari Aura.
****
Tak terasa sudah waktu nya pulang kerja karna jam sudah menunjukan pukul pat sore,Yuda yang masih sibuk di ruangan nya segera membereskan meja kerja nya karna ia hendak pulang,tapi sebelum pulang ia akan mampir ke restoran tempat Aura kerja,karna tadi Alex sempat menelfon nya dan menyuruh nya untuk mampir ke tempat kerja Aura untuk mengambil tas milik Aura.
sebenar nya Yuda sendiri merasa binggung dengan sikap bos nya itu,dia tidak kenal pada Aura sebelum nya tapi kenpa dalam keadaan Aura seperti itu ia malah membawa nya ke apartemen.
kembali pada Alex dan Aura,kini Alex tengah duduk di sofa sambil terus merenung sesekali ia juga menatap Aura yang masih tertidur pulas di bawah selimut karna kelelahan setelah kegiatan panas dengan diri nya.Alex tak menyangka bahwa Aura ternyata masih perawan bahkan diri nya lah yang pertama merasakan,awal setelah ia tahu bahwa Aura masih virgin ia jadi bimbang untuk melanjutkan aksi nya tapi sisi lain di tubuh nya malah terus melakukan nya hingga diri nya mendapat kan sesuatu yang berharga milik Aura,bangga?tentu saja tapi juga ada rasa bersalah nya dan kini ia harus di hadap kan dengan kebimbangan karna telah merusak masadepan seorang gadis,dan belum lagi jika Aura hamil karna tadi ia tak mengunakan pengaman malah langsung menyiramkan benih nya di rahim Aura.
Tapi untuk menikahi gadis itu ia juga ragu karna baru bertemu bahkan nama nya saja ia masih belum tahu.
"huftt...bodoh loe Lex kenapa loe malah bawa dia ke sini,akhir nya loe kan yang malah ngrusak dia".
di tengah rasa frustasi nya Alex melihat Aura bangun lalu ia segera menghampiri gadis itu.
"di__dimana aku dan sshhht...sakit banget".ucap Aura yang hendak bangun tapi ia merasakan rasa sakit dan perih di bagian bawah nya.apa lagi ia juga baru sadar kalau ia tengah polos di bawah selimut itu tentu saja ia semakin menjerit kebingungan.
"aaaaa ke_kenapa aku ngak pakai baju dan ini ken...
"udah diam,ngak usah teriak gitu".jawab Alex sebelum Aura selesai bicara.
Aura semakin kaget karna melihat pria satu ruangan dengan nya.
"anda!!kenapa anda di sini dan apa yang anda lakukan sama saya tuan?'tanya Aura
"ini kamar saya ya wajar lah saya di sini,dan ngak usah kaget gitu karna kita baru saja melakukan hubungan panas tadi tapi itu kamu yang memaksa aku melakukan nya".jawab Alex dengan enteng nya,tentu saja jawaban Alex membuat Aura syok bahkan kini mata nya sudah berkaca-kaca.
"apa maksut tuan?'ngak,ngak mungkin aku yang memaksa tuan pasti tuan kan yang memperkosa saya hah,jawab tuan?'Aura semakin emosi karna mendapati ia sudah menyerahkan sesuatu yang selama ini ia jaga malah ia serahkan pada pria yang tidak ia kenal.
"enak saja saya memperkosa kamu,kamu dulu yang maksa saya apa kamu tidak inggat?'lalu Alex pun menceritakan apa yang sudah terjadi tak ada yang ia tutup-tutupi.
"maaf,aku juga salah niat hati aku inggin menolong kamu dari pria brengsek yang memberi mu obat laknat itu tapi justru aku lah yang merusak mu".
mendengar penjelasan Alex Aura semakin terisak,ia tak menyangka akan mengalami hal seperti ini.kini ia pun juga binggung harus gimana,inggin menyalah kan Alex tapi ini juga tidak sepenuh nya salah pria yamg baru saja tidur dengan nya itu.
"hikkss kenapa aku harus mengalami ini semua,apa kurang kah penderitaan ku selama ini tuhan sehingga sekarang kau memberi ku kesulitan ini lagi".gumam Aura sambil terus menangis meratapi nasib nya,bagai mana tidak ia rela meninggal kan ayah dan adik nya di kampung untuk pergi bekerja ke kota,agar ia bisa menyekolahkan adik nya dan juga membiayayai ayah nya yang sakit-sakitan semenjak sang ibu meninggal dunia.
melihat betapa pilu nya tangis Aurabuat Alex semakin tak tega,ia menarik Aura dan membawa nya ke dalam pelukan nya agar gadis itu kbali tenang.
"sudah ngak usah nangis,ini semua sudah terjadi karna aku yang sudah mengambil sesuatu yang berharga di dirimu maka aku akan bertangung jawab.ucap Alex menenangkan Aura,ia yakin mengambil keputusan ini meski ia dan Aura baru bertemu karna ia tidak mungkin setega itu pada seorang wanita,apa lagi ia kawatir jika Aura hamil anak nya,dan ia tidak bertangung jawab ia tidak mungkin membiarkan anak nya lahir tanpa sosok ayah bukan.
"apa maksut tuan?'tanya Aura sambil mendongak menatap Alex sejenak mata mereka saling bertatapan sebelum akhir nya menjawab pertanyaan Aura.
''em,siapa nama mu?'bukan nya menjawab Alex justru bertanya balik.
"Aura tuan".
"aku Alex,baik lah Aura aku akan menikahi kamu,meskipun kita sebelum nya tidak mengenal bahkan baru bertemu tapi ini demi kebaikan kita".
"Apa??menikah?"
"iya karna saat kita berhubungan tadi aku tidak memakai pengaman jadi aku takut kamu hamil anak ku Aura".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments