bab 16

" wah kakak Axel ternyata mansion mu sangat besar pantas saja kau menolak siapapun yang akan berkunjung" ujar Sean saudara sepupu Axel .

Sean adalah putra dari soni Maxwell adik dari Robert Maxwell ataupun paman Axel .

" namun di mana kakak ipar buruk rupa itu berada .apa kau sengaja menyembunyikan nya karena malu kakak Axel ?" tanya sena kembaran dari sean yang sekekita membuat Axel jengkel hingga tanpa sadar melayangkan tatapan tajam nya .

Menyadari tatapan mematikan dari Axel Sena langsung menunduk .namun bukan sena nama nya jika tidak menciptakan keributan.

sama seperti ibu nya shenina yang kerap kali membuat keributan hingga terjadi nya pertengkaran begitu lah sifat yang di warisi pada nya .

Bahkan saat saat Celina masih menjadi pengantin baru Axel Sena lah yang kerap kali menyindir bahkan memojokkan Celina hingga para pelayan lain mulai berani mengusik nya .

" nona tolong kendalikan mulut anda pada nyonya kami " ujar Ardan tiba tiba .

" pelayan rendahan berani nya kau memerintah kan ku !" teriak sena

" nona jika anda ingin membuat keributan anda di di perbolehkan untuk keluar dari mansion " ucap Ardan dengan berani

Sena membulatkan mata nya tidak percaya dengan melotot lebar .jelas saja statusnya hanya pelayan rendah Axel bahkan berani mengusir nya secara terang terangan.tidak lupa kah Ardan bahwa ia telah menyinggung salah satu Maxwell?

" sena ! Hentikan!" sentak Soni .

Ia tahu betul bahwa ia harus mendisiplinkan putri nya . menyadari tatapan dari ayah nya Jordy yang nyalang bagai tatapan elang yang siap memangsa.

' dasar putri yang bodoh ! Bagaimana bisa ia menunjukkan ke angkuhanya di depan ayah bahkan apa ia lupa ia berada di wilayah siapa ?! Dasar anak sialan!' geram Soni di dalam hati nya .

Anak kedua dari Jordy itu selama ini mati - Matian membangun kepercayaan agar ayah nya melirik putra nya Sean untuk menunjuk nya sebagai pewaris Maxwell dan menduduki kursi kebesaran Maxwell namun hal itu sia sia saja saat kembaran Sena yaitu Sena seorang putri yang dari dulu ingin sekali Soni lenyapkan karena menurut nya Sena hanya lah seorang perempuan angkuh yang sombong, merepotkan juga kerap kali membuat nya malu .

Rasa nya sia sia saja Soni membuat image nya baik di depan ayah nya namun dengan sekejap mata Sena yang bodoh itu menghancurkan usaha nya selama ini saat sang ayah berkata " Soni aku tidak mendidik mu untuk tidak memperdulikan anak mu hingga tidak tahu sopan santun seperti itu !" hardik Jordy

Soni memejamkan mata nya Menahan gejolak amarah yang membara . Ia mencengkeram kuat kuat lengan Sena hingga perempuan berusia delapan belas tahun itu mengeluh kesakitan namun sebisa mungkin ia menahan nya .

" maaf kan aku ayah . Ini terakhir kali nya aku akan mendisiplinkan nya " jawab Soni patuh .

Ardan setia berdiri di samping tuan nya . melayani drama keluarga yang penuh dengan permusuhan, persaingan dan intrik itu bukan lah hal mudah .maka ialah orang pertama yang memberikan bahu jika sang tuan mengalami hal hal yang tak di inginkan.

Dan bukan tanpa sebab juga ia begitu berani membela nyonya Celina as Agata apa lagi di hadapan seluruh keluarga. Itu karena ia telah di wajib untuk membela tuan nya dan serta keluarga dari tuan nya meski pun Axel tak menginginkan keberadaannya namun Celina telah menjadi bagian dari keluarga.

Juga Celina sekarang merupakan majikan nya juga , istri dari bos nya tentu saja ia harus membela nya . bahkan untuk apa Ardan takut ? Apa yang perlu ia takutkan? Karena ini adalah wilayah kekuasaan Axel bahkan seorang pun tak akan ada yang berani mengusik apa lagi sampai membuat keributan.

Justru seharusnya yang bertamu lah yang menjaga sikap di wilayah tuan rumah , itu yang seharusnya bukan ? Lagi pula Ardan tahu betul bahwa bos nya itu sudah sangat jengkel dengan keadaan nya karena terus saja membahas sang nyonya muda yang bahkan belum menunjukkan keberadaan nya

" kakek persiapkan diri mu . seluruh keluarga telah datang para tamu undangan juga sudah hampir sepenuhnya datang . Acara nya sebentar lagi akan di mulai ." ujar Axel

Sebenarnya keluarga Maxwell masih sangat banyak,para sepupu dari Axel Tante juga bibi nya masih belum di sebutkan.namun mereka memilih untuk tak terlalu menunjukkan diri dalam perebutan kekuasaan.

Sepertinya mereka lebih menyukai hal hal yang diam diam menghanyutkan ketimbang berkoar koar yang belum tentu hasil nya sesuai keinginan mereka .

Ada juga yang sama sekali tidak tertarik dengan dunia yang penuh ancaman dan memilih hidup damai saja tanpa berpihak pada siapapun yang penting keluarga Maxwell yang lain tak datang mengusik duluan .

Begitu banyak sifat serta tipu daya yang di mainkan hanya untuk sebuah posisi kekuasaan.bahkan lebih memilih hidup bertaruh kan nyawa dari pada hidup tenang .

Tidak ada yang bisa menebak sifat seseorang bukan? Bahkan orang yang kau percayai sekalipun bisa berbalik menyerang mu itulah mengapa kau hanya perlu percaya pada diri mu sendiri. Pengaruh kekuasaan begitu besar bukan ?

" Tess Tess para tamu sekalian"

itu adalah suara MC yang tengah mengatur keberlangsungan acara agar kondusif dan pertanda acara akan di mulai .

" para tamu sekalian silahkan untuk mencari tempat duduk masing masing yang telah di sediakan" atensi sang pemandu acara .

para tamu mulai duduk di kursi masing masing dengan antusias. Tamu undangan yang hadir merupakan para pebisnis golongan atas juga rekan rekan kerja bisnis keluarga mereka.juga kerabat kerabat jauh mereka

namun di mata Axel orang orang yang hadir ini tak lebih dari seorang penjilat yang menjilati kaki nya agar mau bekerja sama dengan perusahaan mereka dan untuk kejayaan karena berhasil menjalin kerja sama dengan pebisnis seperti Axel .

sungguh memuakkan!

" baiklah untuk memulai acara ini maka tuan besar Jordy Maxwell di harapkan agar naik ke atas podium" ujar sang MC

" aku tidak mau melanjutkan acara ini jika cucu menantu belum datang " ucap Jordy dengan lantang . bahkan suara nya menggema di ruangan yang luas itu .

sontak saja semua orang di buat terkejut.tentu saja mereka sangat tahu siapa itu cucu menantu yang tak lain adalah Celina as Agata .namun mereka tak menduga ini sama sekali

Para tamu undangan penasaran dengan apa yang di lakukan oleh tuan besar Maxwell itu . mempermalukan wanita jelek rupa itu atau justru menyanjungnya namun yang jelas mereka sangat penasaran.

apalagi dengan ajelina dan ibu nya Herlina yang duduk di kursi tengah . Mereka sudah saling berbisik untuk menertawai kemalangan yang akan di alami oleh Celina karena mereka berpikir bahwa sang kakek akan memarahi nya .

Terpopuler

Comments

Neneng Zakiyah

Neneng Zakiyah

jreng.jenjreng...pasti pd.melongo ngeliat agata yg beda....

2025-02-06

0

awesome moment

awesome moment

siapa yg bakalan malu skrg?

2024-08-25

1

Retno Palupi

Retno Palupi

eh Agatha hadir apa g ya?

2024-08-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!