bab 3

" apa gadis ini benar benar seorang putri ? Bahkan baju pelayan saja lebih layak dari pada ini" Agata menggerutu kesal .

setelah memilih beberapa pakaian akhirnya pilihan nya jatuh pada baju kaos kebesaran berwarna hitam .

" ini lebih baik dari pada harus memakai baju kuno itu " gumam Agata . kemudian ia memakai celana pendek tipis .

Agata mengeluarkan semua baju baju itu dari almari kemudian membungkus nya .kini lemari itu sudah tampak kosong setelah Agata mengeluarkan semua isi nya yang menurut nya seperti rongsokan itu .

Kemudian Agata berjalan menuju dapur .ia butuh energi agar tenaga nya pulih .

Memakan roti dengan selai dan telur serta jus alpukat yang telah di siapkan oleh pelayan tadi .

Kemudian rose menghaluskan beberapa potong tomat serta putih telur untuk di jadikan nya sebagai masker untuk meredakan jerawat nya yang meradang.

setelah mengaplikasikan masker nya pada wajahnya kini Agata berselancar di dunia Maya.

Agata sangat terkejut bahwa kontak di hp pemilik tubuh yang asli ini hanya ada satu . Kontak itu di beri nama suami ku yang artinya ini pasti nomor Axel .

" apa sebelum nya wanita itu tidak pernah memiliki uang sama sekali ? kenapa ia tidak merawat wajah nya ini hingga menjadi mengerikan seperti ini ? Astaga benar benar sangat kampungan! Bagaimana bisa wanita itu tahan dengan kondisi wajah menjijikkan ini ?!" pikir Agata . Ini sangat menjengkelkan untuk nya karena Agata yang dulu adalah tipe wanita yang rajin perawatan.

Agata kembali lagi ke kamarnya. Masih saja bermain dengan ponsel nya agar tujuan nya lebih cepat tercapai ia harus mengetahui informasi informasi sekecil apapun termasuk mengapa ia tinggal terpisah dengan suami nya apa lagi dengan kondisi mengenaskan seperti ini suami wanita ini sama sekali tak datang walau hanya sekedar melihat nya saja.

Tok tok tok tok

Ketukan di pintu apartemen itu terdengar tidak sabaran seperti nya orang orang di pintu itu ingin cepat cepat bertemu Agata .

" Agata aku tahu kau di dalam ! cepat buka pintu nya !" teriak seseorang di balik pintu .

" cepat Agata "!

Cklekkk

Agata membuka pintu .ia bisa melihat kedua wanita berbeda usia itu berdiri di depan pintu dengan tampang angkuh .

Wanita paruh baya itu langsung menerobos masuk ke dalam apartemen Agata dengan menyeret koper besar milik nya lalu disusul oleh wanita yang lebih muda . Agata bisa menebak bahwa kedua wanita ini adalah ibu tiri serta adik tiri nya yaitu Herlina dan ajelina .

" cepat buat kan kami minuman dingin aku sangat haus .oh ya kami akan tinggal disini mulai sekarang " ucap Herlina memerintah.

" kenapa masih berdiri di sana cepat buat kan aku dan ibuku minuman dingin " sentak ajelina ia sudah duduk di sofa ruang tamu sambil mengibaskan rambut nya yang kepanasan.

" oh yah dimana kau menyimpan black card pemberian Axel ? Jangan serakah ingin menghabiskan nya sendiri.cepat berikan pada ku " pinta ajelina enteng sambil menengadahkan tangan nya .

" tidak . jika ingin mempunyai black card seharusnya kau mengusahakan nya bukannya mengemis pada ku " jawab Agata .

Ajelina memelototkan mata nya mendengar kata kata agata ."K-KAU!!!"

" cepat kalian keluar dari rumah ku " sentak Agata .

kedua wanita itu tampak terkejut .mereka tidak menyangka bahwa wanita bodoh seperti Agata membantah ucapan mereka bahkan mengusir nya .

" apa stelah menikahi pria kaya itu kau seenaknya mengusir ibu mu dasar anak tak tahu diri .apa kau tidak ingat aku yang membesarkan mu hingga kau seperti sekarang" sembur Herlina naik pitam

' sial Agata yang bodoh mulai berani membantah ku ' batin ajelina . ajelina menatap Agata dengan mata melotot tajam untuk mengintimidasi nya . namun ini tak seperti biasa nya .

Agata akan menurut jika suatu di tatap dengan mata tajam nya namun sekarang justru ajelina yang terintimidasi oleh tatapan Agata .

' t-tidak mungkin! Dia sudah mulai berani terhadap ku ' ajelina menggeram marah .

" aku tidak peduli dengan kalian silahkan angkat kaki dari rumah ku sekarang!" tegas Agata

namun kedua orang itu tak bergeming dari tempat nya . mungkin mereka masih terlalu terkejut dengan perubahan pada Agata .apa setelah jatuh sakit seseorang bisa berubah drastis?

Agata memandangi mereka yang tak ada pergerakan.agata dengan gerakan cepat melempar kan kedua koper besar itu keluar dari apartemen nya .

" apa yang kau lakukan bangs*t !" pekik ajelina melihat koper nya yang di lempar begitu saja hingga beberapa barang nya berhamburan keluar .

" anak tak tahu malu .kami akan membalas mu perlakuan hina mu suatu saat nnati " teriak Herlina .

Kedua wanita berbeda usia itu pun merapikan kembali barang mereka yang sempat berantakan.

Agata tak memperdulikan kedua wanita merepotkan itu .Agata membanting pintunya dengan keras di hadapan Herlina yang membuat Herlina terkejut .

Agata naik ke kamar nya tanpa memperdulikan umpatan Herlina dari balik pintu .Agata mengacuhkan nya begitu saja .

kemudian Agata mulai membongkar seluruh isi kamar nya .menggeledah laci laci dan meja rias serta beberapa lemari lainnya .ia sangat yakin bahwa black card pemberian Axel wanita itu simpan di sekitar sini .

Benar saja setelah mengecek isi di laci terakhir ajelina menemukan kartu hitam itu .yang di bungkus dengan plastik putih transparan beserta sebuah kertas berisikan angka angka yang di yakini Agata adalah pin black card nya

' jika dari dulu memiliki black card lalu mengapa pemilik tubuh asli ini tidak menggunakan nya ? Apa ia tidak mengerti cara nya ? Jika maka wanita ini benar benar sangat kuno dan bodoh pantas saja orang orang menindas nya .selain lemah juga sangat bodoh ' Agata berdebat sendiri dengan pemikiran nya .

Detik itu juga Agata berniat untuk pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli barang barang yang di perlukan nya juga untuk perawatan tubuh nya . ia harus mengisi kembali kemari nya yang kosong itu dengan beberapa pakaian bukan? Dan tentu saja itu sesuai selera nya bukan selera pemilik tubuh yang asli karena yang menepati raga ini sekarang ada jiwa nya .

Agata memesan kan taksi untuk pergi ke mall terbesar kota ini . setengah jam berlalu akhir nya menginjak kaki nya ke tempat ini

dengan memakai masker untuk menutupi jerawat meradang nya serta topi untuk menutupi jidat nya dan potongan rambut nya yang sangat awut awutan .

Agata memilih beberapa stel baju sesuai selera nya. Ia tampak antusias karena menurut nya berbelanja ada lah kegiatan menyenangkan untuk nya .

Agata membeli belasan stel baju untuk koleksi di lemari nya lalu membayar nya dengan black card milik suami nya .

' bukankah suami wanita ini sangat kaya? Tidak apakan jika ia memakai nya separuh nya ' pikir Agata tersenyum smirk .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***