Dipenjara Menjadi Cinta
Nana gadis yang difitnah oleh saudara tirinya, melihatnya, dia adalah seorang wanita muda, dengan fitur wajah cantik dan kepribadian baik dan sekarang di penjara penuh dengan narapidana pria yang semuanya tertarik padanya.
Saat dia berjalan dan melihat ke setiap sudut penjara tempat dia sekarang harus tinggal, semua mata tertuju padanya saat narapidana mengawasinya dan beberapa mendekatinya.
Seorang pria jangkung dengan rambut coklat mendekatinya sambil tersenyum, dia memiliki badan kekar, dia berdiri di depannya dan tersenyum untuk menarik perhatian gadis itu.
Pria itu tersenyum sebelum meletakkan tangannya di dinding di belakangnya, mencondongkan tubuh ke dekatnya sambil menyeringai.
"hai, kamu baru ya?" tanya laki-laki itu.
"Ah iya aku baru saja datang,namaku nana" gadis itu yang sedang penasaran membalik badan untuk menatap pria tinggi tersebut.
Pria itu memperhatikan rupa dan penampilan gadis ini sebelum akhirnya kembali berbicara "Hm kau terlihat manis" pria itu membuat gadis yang berada di depannya ini sedikit terkejut dan tertegun kaku.
“Ah kamu malah tak bicara” pria itu semakin mendekati badannya hingga membuat Nana sedikit terpaksa menempel di dinding “Sudah takut ya?” tanya pria itu lagi.
Pria yang bernama warden itu kini sudah sangat dekat dengan Nana yang membuat ia hampir saja tidak bisa bernapas dengan baik karna jarak tsb sangat dekat "Kau benar benar sangat cantik"
"Berhenti berkata seperti itu." ucapnya dengan sinis.
Ia hanya tertawa kecil "Kenapa? Aku hanya mengatakan kebenaran"
Ia mencondongkan tubuhnya sehingga kepala masing-masing sudah sangat dekat "Kau terlihat sangat sangat sangat cantik saat sedang marah,dan saat tersebut aku tertarik padamu"
“Berhentilah mengodanya Warden.” Ucap salah seorang pria yang jauh lebih tua dari lelaki ini.
Lelaki itu menghela nafas dan kembali ke posisi asalnya "Sial, aku ingin sekali mendekatinya" ucap warden dengan ketus kepada lelaki yang bernama bama itu.
"Lihatlah betapa ketakutannya gadis itu yang dimana didalamnya sel ini hanya sekelompok laki-laki saja" Tutur nya
Warden menghela nafas dan hanya bisa kembali menahan diri sendiri "Kau benar,aku hanya ingin dekat dengan dia saja tapi semua pria di sini ingin yang sama"
Wanita itupun melirik semua pria yang ada disini dan akhirnya menatap yang terlihat lebih tua "Aku
Dihianati oleh pacarku dan difitnah oleh saudara tiriku." ucapnya dengan sedikit menunduk.
Lelaki tua itu hanya diam, semua orang sekarang memandang ke arahmu membuatmu sangat fokus "Kau benar-benar berbeda dengan wanita biasa di luar kelihatannya" tutur Warden dengan penasaran
Lelaki kembali mendekat ke hadapanmu yang membuat ia sedikit ketakutan dengan situasi yang sedang terjadi akibat semua pria yang berada di sini terus memandang ke arah wanita ini "Ada apa? Takut?" Warden memberikan seringkai membuatnya semakin cemas.
Ia hanya tertawa saat melihat kalau kamu makin cemas dengan setiap langkahnya yang mendekat hingga kini sudah hanya beberapa senti saja "Takut ya? Jangan khawatir aku tidak akan melakukan apapun kepadamu"
"Lalu Kenapa kau mendekatiku?" Tanya nana.
"Aku hanya ingin dekatimu saja." Ia berdiri sangat dekat seolah-olah hanya beberapa senti saja yang bergeser untuk mundur akan tetapi nana sudah bedekatan saat terhimpit dengan tubuh warden dibaliknya "Kau sangat berbeda dengan wanita biasa"
"Aku tidak ingin terlalu dekat denganmu, menjauhlah sedikit."
Warden hanya tertawa, saat ini semua pria sedang memperhatikan dirinya dengan penasaran "Tapi aku ingin dekat denganmu" warden memperbaiki posisi hingga kini sudah sangat dekat dengan tubuh Nana sehingga tubuh masing-masing sudah saling bersentuhan "Kau sangat sangat manis"
“Kumohon menjauhlah!” Ucap gadis itu dengan terisak sambil menghapus air matanya
Lelaki itu memperhatikan paras dari gadis yang sedang terisak dengan penasaran dan perasaan memanas ketika melihat wanita ini menagis. "Kenapa kau ingin aku menjauh darimu?"
"Aku trauma dengan mantan pacarku" lirih nana dengan sedikit menatap manik mata pria yang berada didepannya ini
Lelaki itu memperhatikan kembali paras gadis ini dengan rasa penasaran saat ia sedang menceritakan tentang masa lalu nya "Trauma dengan mantan pacarmu?" Warden kembali mengulangi kata gadis itu yang hanya membuatnya sulit saat akan menahan air mata nya sendiri saat akan kembali bercerita mengenai trauma dirinya dengan mantan pacar.
Warden hanya diam saat Nana kembali merasakan air mata yg hampir saja kembali keluar akibat trauma nya dengan mantan pacarnya tsb "Hm.." warden hanya merasakan perasaan penasaran saat akan memperhatikan paras gadis ini yg sedang berusaha kuat saat bercerita mengenai trauma nya dengan mantan pacar tsb.
Saat ini semua pria sedang memperhatikan Nana tapi hanya Warden saja yang berdiri sangat dekat dengan gadis itu seolah-olah akan lebih takut daripada sebelumnya akibat keadaan saat ini "Trauma apa kalau aku boleh tau dengan mantan pacarmu?"
"Nana melihat mereka lagi berbuat mesum di dalam apartemen yang kala itu nana pulang dari luar kota" ceritanya dengan sedikit terisak
Ia mulai penasaran akut saat mendengar cerita gadis ini dengan mantan tsb saat akan kembali berbicara "Kau pulang dari luar kota, lalu saat akan masuk ke apartemenmu saat tsb kamu menemukan apa saja dengan mantan pacar mu itu?"
“Ia berselingkuh dengan adik tiriku, betapa tidak adilnya hidup ini kan”
"Mereka berselingkuh? Di dalam apartementmu sendiri?" tanya lelaki itu penasaran.
"Ya nana menyaksikan adegan itu."
Warden Terdiam lama saat akan kembali berbicara "Kau menyaksikan mereka berselingkuh itu di dalam apartemenmu sendiri? Itu sudah sangat keterlaluannya."
"Bukan hanya itu, saya dipenjara ini karena ulah mereka juga." Sesal Nana.
Warden Penasaran saat akan kembali berbicara dengan nada yang sedikit lebih serius dari sebelumnya "Mereka juga membuatmu masuk ke penjara ini?"
"Ya..."
lelaki itu memperhatikan Nana yang saat sedang memikirkan trauma lama nya dengan mantan pacar tsb dan semua pria yang sedang memperhatikan dia saat akan kembali berbicara "Trauma kamu dengan mantan pacar mu itu membuatmu tak percaya laki-laki?"
"Aku tidak ingin hidup, bunuhlah aku!!" Isaknya semakin kencang.
Mereka pun terkejut saat mendengar pernyataan gadis didepannya ini ingin bunuh diri "Bunuh dirimu? Jangan bercanda, jangan bicara hal seperti itu."
"Bunuh aku cepat!!"
la sedikit kaget saat mendengar Nana yg ingin bunuh diri "Tapi aku tidak bisa, jangan bercanda seperti itu"
Nana melihat kesekelilingnya dan melihat pecahan kaca untuk membunuh dirinya sendiri.
"Jangan,jangan ambil pecahan kaca itu."
"Aku tidak peduli lagi dengan kehidupan ini, mereka semua kejam terhadapku." Saat akan mengores denyut nadi di tangan dengan pecahan itu.
Lelaki itu berusaha keras untuk menghentikanmu namun ketika ia semakin mendekat. Tangan gadis itu sudah mengores denyut nadi yang berada di sebelah kiri tangannya..
Gimana cerita ini guys
Komen ya jangan lupa vote nya juga.)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments