ketemu

Sesampainya di warteg tersebut mereka pun memilih makanan yang akan mereka siang ini.

Setelah usai mereka pun kembali ke rumah mereka.

Membuka bungkus nasi dan memakanya isinya.

"Lumayan juga ya masakan enak. jadi kangen masakan ibu di rumah" Likha berucap sambil sesekali menyuapkan nasinya.

"iya, aku juga kangen masakan ibu" ujar enik sambil menatap dengan nanar nasi yang dia makan.

Seusai makan mereka menonton acara TV sampai sore.

Likha pun beranjak bangun dari karpet berbulu itu.

" aku mandi dulu ya, nanti gantian " dengan menyunggingkan senyum tipis dari bibirnya.

Acara mandi sore mereka pun usai.

"Assalamu'alaikum" ucap Mas Bagas yang berdiri di depan pintu dengan mencopot sepatunya.

"Walaikumsallam" jawab Likha dan Enik bebarengan dengan wajah menengok arah pintu tanpa mengubah posisi tubuh mereka.

Mas Bagas mendaratkan tubuhnya di karpet berbulu itu bebarengan menaruh tas dan kantong plastik berisi mie ayam.

" kalian makan dulu, aku mau mandi. Padahal ngga usah mandi masih wangi dan ganteng hehehe " kekeh Mas Bagas seraya bangun menuju kamarnya dan keluar membawa handuk untuk kekamar mandi.

Likha dan Enik pun geleng-geleng seraya senyum melihat tingkah kakak sepupu Likha itu.

Likha dan Enik pun memakan makanan yang telah Mas Bagas bawa sepulang kerja kantornya tadi.

***

Di depan TV mereka berbicara saat Likha dan Enik melamar kerja pagi tadi.

"gimana kalian di trima ngga kerjanya ? " ucap Mas Bagas mengindahkan tatapanya dari layar TV kepada Likha dan Enik secara bergantian.

"Alhamdulilah Mas kita di trima dua-duanya". Likha menjawab tanpa mengindahkan tatapan dari layar TV yang memang sedang berlangsung acara favoritnya itu.

"Kalo ngomong sambil liat orangnya". berdecak Mas Bagas menatap Likha dengan sebal.

Likha pun mengalihkan padangnya pada kakak sepupunya itu.

Sambil menyengir kuda memeperlihatkan gigi-gigi putihnya.

"hehehe maaf Mas. Ini acara favoritku mas" di akhiri senyum Likha.

"oh ya. Kalian kerja dimana, bekerja bagian apa ?" rentet pertanyaan Mas Bagas dengan antusias kepada Likha dan Enik.

"Kita di trima di restoran Mas, bagian pramusaji Kayanya ya Kha ?" enik seketika pandangan beralih dari Mas Bagas kepada Likha.

" Iya kayanya Mas. Soalnya kan besok kita training dulu sampai 3bln. Baru deh kita kerja aslinya di bagian apa" jelas Likha pada kaka sepupunya itu.

"oooohhh. Ya sudah kalian tidur jangan malam-malam, besok kan kalian hari pertama kerja, yang semangat, yang rajin biar lulus training ok " Mas Bagas seraya bangun dari duduknya menuju kamarnya.

" iyaaaaaaa" ucap Likha dan Enik secara bersamaan.

Jam menunujukan jam sembilan malam.

Mereka berangsur mundur dari depan layar TV menuju kamar.

Menutupi tubuh mereka dengan selimut untuk menuju ke alam bawah sadar mereka.

***

triiiinnggg

Suara jam Walker menujukan jam 05.00 WIB.

Likha bangun terlebih dahulu menuju kamar mandi yang ada di luar kamarnya, karena memang hanya ada satu kamar mandi di rumah kakak sepupunya itu.

"Nik bangun, dah jam lima lewat, nanti kita telat loh "

Enik pun menggeliatkan tubuhnya ketika Likha mengoyang-goyangkan tubuhnya dengan suara erangan kecil khas bangus tidur.

Enik pun bangun menuju kamar mandi yang sama dengan Likha.

Ketika usai mandi dia baru teringat ternyata dia tak membawa baju ganti.

"ya ampun aku lupa, semoga Mas Bagas belum bangun" ucapnya dengan cemas.

Ketika ~~~~

maafkan author ya reader. masih banyak typo maklum penulis baru.

jangan lupa like vote dan komenya yah.

biar tambah semangat nulisnya.

Terpopuler

Comments

Ima Saripi

Ima Saripi

yo baju yg tadi dipakai lagi.

2021-08-17

0

Fitria opit

Fitria opit

wow😳

2021-07-05

0

Nurulfajriyah

Nurulfajriyah

teledor

2021-02-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!