Merobohkan pertahanan

Pagi menjelang, suara debur ombak menemani mereka menikmati sunrise dengan canda tawa. Randra terus memandangi wanita yang ada di sampingnya. Hingga akhirnya mey sadar kalau sedang diperhatikan oleh Randra

"kok liatinnya gitu sayang? kenapa?"

'maafkan aku mey' batin Randra

"engga.. Seneng aja bisa habisin waktu sama kamu yang sangat lama " sambil mengalihkan pandangannya ke arah pantai. Di ikuti mey yang juga menatap ke pantai.

"Abis sarapan kita balik yuk" kata Randra

"kok cepet²? masih pagi lho ini"

"aku mau ngajak kamu jalan² ke tempat paralayang mau gak ?"

"serius? Ayok deh kita beres² sekarang" antusias mey . Randra terkekeh melihatnya

Pukul 11.00 siang Di kota B tempat paralayang

"kamu mau cobain naik gak sayang?" tanya Randra

"engga deh yank, takut.. Kita liat² aja gapapa"

"kita cari vila aja yuk, abis ini mau hujan kayaknya, sambil istirahat kita bisa liat mereka yang terbang"

"gak ah, ntar kamu khilaf lagi kayak di tenda semalem" cemberut mey

Randra terkekeh,sambil menarik tangan mey mengajaknya jalan.

"Udah ayooo, mesum aja kamu pikirannya"

"ih yang mesum kamu ,kok jadi aku yang di katain" bela mey

"emang kamu mau ngemper di pinggir jalan gini?" tantang Randra

"ya enggak, kita kan bisa cari warung di sekitar sini" .

Sampai di depan motornya randra

" nih pakai helmnya.. Ayo naik"

Mau gak mau meyrina ikutin kata Randra.

sampai di vila ( hanya sewa kamar saja)

Randra membaringkan tubuhnya di atas kasur. Mey yang melihatnya merasa kasihan.

" capek ya sayang?" tanya mey

"sedikit" jawab Randra

"lagian tadi aku minta gantiin bawa motornya kamu gak mau" sambil memijit lengan Randra. Randra yang mendapat perhatian oleh mey seketika mengangkat kepalanya dan meletakkan di atas paha mey. Mey mengusap lembut kepala Randra, dan tangan Randra melingkar di pinggang mey.

"kamu masih bisa nunggu aku gak kalau misal kita LDR an sayang?"

setelah berkata Randra menatap wajah mey yang ada di atasnya.

"kenapa harus LDR an?" tanya mey

"jawab aja, sapa tau nanti ada sesuatu yang mengharuskan kita LDR sementara. Kamu masih bisa nunggu aku gak?" serius Randra

"selama komunikasi kita masih baik² saja, aku masih bisa" jawab asal meyrina

Randra tersenyum, lalu ia bangun dan duduk berhadapan dengan mey. Memegang kedua pipi mey dan memandangi wajah wanitanya dengan sangat dalam, lalu ia memeluk erat tubuh mey, seakan tidak mau meninggalkan wanitanya.

Mey melepas pelukan Randra.

"kamu kenapa sayang? Kayak mau pisah jauh aja sama aku" di susul dengan cubitan sayang di hidung Randra.

"kalaupun kita Ldr , nanti juga ada waktunya kita bertemu, iya kan?" kata mey

"aku di pindah tempat kerja sayang, di luar kota. 3 hari lagi sudah harus berangkat, makanya aku ngajak kamu jalan², biar bisa ngabisin waktu berdua sama kamu" Randra memandang sayu kepada mey,dan mengusap rambut kepala mey dengan sayang.

Mey mendengarnya dan menenangkan Randra dengan ucapannya

"Aku akan selalu menunggu kamu, jaga baik² komunikasi kita"

"Aku mencintaimu " sambil menyentuhkan kening mereka berdua.

"aku lebih sangat mencintaimu Meyrina"

Randra menciumi kening dan pipi mey dan terakhir ciuman singkat di bibirnya dan memeluknya.

"istirahatlah dulu, di luar masih hujan" Randra melepas pelukannya.

"kenapa aku merasa kamu akan pergi meninggalkanku? " suara mey terdengar tertahan

"Hei hei kenapa jadi kamu yang merasa kehilangan?" Canda Randra sambil memeluk kembali kekasihnya

"harusnya aku yang takut kamu meninggalkan aku karna aku tidak bisa di sampingmu" Randra mempertegar mey yang sudah mulai sesenggukan.

Randra mengangkat dagu mey , mengusap air mata yang sudah lolos dari kelopak mata mey, ia menciumi kedua matanya

"jangan sedih , aku selalu menjaga hatiku untukmu"

detik kemudian Randra menciumi bibir ranum Meyrina, di luar dugaan Mey membalas pangutan Randra dengan lebih agresif membuat Randra tidak bisa mengontrol tubuhnya. Ia menjelajahi leher jenjang mey tapi kali ini tidak meninggalkan tanda disana, mey terhanyut dan tampak pasrah ketika untuk kedua kalinya tangan Randra berhasil lolos masuk di balik bajunya, tangan satunya tak tinggal diam, ia melepas kancing penutup dada mey dengan begitu mudahnya.. Randra menatap wajah mey dengan mata yang sudah tertutup kabut gairah, di ciumnya kembali bibir mey dan meremas buah dada mey dengan ritme yang lembut dan memilin pucuknya membuat mey melepaskan ciumannya dengan di ikuti desahan yang lolos begitu saja dari mulutnya..

"ssstttt aahhh..." mata mey terpejam

Randra menurunkan kepalanya, mengangkat baju mey sedikit keatas, dengan cepat ia menyesap dan menyusu seperti seorang bayi ,tangan yang satunya tetap meremas dan memilin puncaknya.

Tubuh mey menegang, dan sesekali desahannya berhasil lolos dari bibirnya.. Randra menghentikan aktivitasnya dan menatap kembali wajah mey. Menciumnya singkat dan..

"bolehkah aku?" tanya Randra

"Aku takut" jawab mey dengan cemas

"tidak apa².. Aku akan pelan².. "setelah itu randra mencium bibirnya, menuntun mey membuka bajunya dengan singkat tubuh mey sudah terlepas meninggalkan cd yang tersisa.. Randra memandangi keindahan yang ada di depannya, membuat mey merasa malu.

"Cantik" ucap Randra ,lalu merebahkan tubuh mey dengan perlahan, mey hanya menurut dengan takut.

"jangan gugup" Randra langsung melumat dada mey dengan lembut dan semakin lama semakin agresif membuat mey yang menahan suaranya agak tidak keluar akhirnya lolos juga..

"aahhh..

Tangannya meremas sprei yang ada di samping tubuhnya saat tangan Randra sudah berada di titik sensitifnya, jari2 Randra bermain di bawah sedangkan tangan yang satunya sibuk memainkan buah mey.

Mey menjambak rambut Randra ketika jarinya berhasil menembus pertahanan mey..

"aahhh sakiiitt.." teriak mey tertahan di ikuti air mata yang berlinang..

Randra menghentikan aksinya, menatap wajah mey dengan penuh sayang, diusapnya air mata mey dan menciumnya

"maafkan aku sayang" Randra lalu memeluk tubuh polos mey

"aku akan hati hati" setelah itu Randra melepaskan semua yang ada di badannya.

untuk pertama kalinya mey melihat tubuh polos laki², dia merasa malu untuk melihat.

"jangan malu, tubuhku juga milikmu" dengan cepat Randra menurunkan kepalanya tepat di depan inti mey

"apa yang kamu lakukan?"

"Aarghh.. Ssssttttt.. Uhhh ..

" Hentikan sayang.. Aaarghhh.. "

Tubuh mey menegang saat lidah Randra bermain di bawah sana . Ia menjambak rambut Randra agar dia menghentikan aksinya..

Randra bangun dan mencium bibir kekasihnya lalu berbisik

"aku tidak akan melupakan ini sayang" setelah itu dia membenamkan batangnya ke inti mey , butuh kerja keras untuk memasukkannya, akhirnya dia berhasil dan lagi² membuat mey berteriak kesakitan.. Randra menenangkan mey dengan membelai wajah ayunya, setelah mey tenang Randra mulai menggerakkan batangnya maju mundur dengan tempo yang pelan. Dirasa mey sudah tidak merasa kesakitan dia menambah temponya sedikit lebih cepat dan keras, membuat mey mencengkeram punggungnya .

"Aaarghh.. Aku sudah tidak bisa menahannya"

"lepaskan sayang.." ucap Randra sambil mempercepat gerakannya

"aahh.. Aahh.. " desahan mey membuat Randra semakin semangat

"Aaarggghhhh...... " cairan milik randra lolos ke rahim meyrina

Randra mencium seluruh wajah meyrina

"Aku mencintaimu mey" lalu memeluk tubuh polos mey yang ada di bawahnya. Hingga mereka tertidur dengan tubuh polosnya.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Kannn... setan berhasil tuhhh 😏

2024-06-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!