Seminggu berlalu setelah test wawancara itu,hasilnya pun telah masuk ke email Evelyn Arasely.
"Nih,tiramisu latte pesanan mu" Olivia meletakkan gelas kedepan Evelyn Arasely
"Terimakasih Oliv" Evelyn Arasely tidak menoleh dari layar laptopnya
"Lagi ngeditin hasil jepretan Nona Cyra ya?" tanya Olivia
"Hhhmmm... departemen editing dan percetakan meminta secepatnya nih" ucap Evelyn Arasely seraya meraih gelas tiramisu tadi
Sebuah notifikasi email nampak muncul disisi layar laptopnya. Evelyn Arasely buru-buru membuka email itu.
"Selamat kepada Nona Evelyn Arasely atas kelulusannya dalam test wawancara,diharapkan kehadirannya untuk penandatangan kontrak kerja pada hari Rabu tanggal tujuh Februari 2024 dilantai tujuh Firma Hukum A & E Partner, terimakasih" isi email itu
"Puji Tuhan,yess..." ucap Evelyn Arasely dengan puas
"Ada apa Eve?" Olivia Natassia penasaran melihat Evelyn Arasely nampak bahagia
"Aku lulus test wawancara di Firma Hukum A & E Partner,dan besok aku bakal tanda tangan kontrak kerjanya,Oliv..." ucap Evelyn Arasely dengan wajah bahagia
"Hhhmmm... aku turut bahagia Eve,tapi... ingat kau harus berhati-hati tentang rencanamu diawal kedatangan mu di Kota ini dan tujuanmu yang sebenarnya masuk ke Firma Hukum A & E itu" ucap Olivia Natassia dengan pelan
Evelyn Arasely menghentikan kegiatannya sejenak lalu menatap Olivia Natassia dengan lekat.
"Aku akan berhati-hati Oliv,aku tidak bisa berpura-pura baik-baik saja sejak kepergian Ayahku,aku harus mencari jawaban atas semua pertanyaan ku selama tujuh tahun ini" ucap Evelyn Arasely seraya menggenggam tangan Olivia Natassia
"Termasuk keberadaan dia?" tanya Olivia Natassia lagi menatap dalam manik mata Evelyn Arasely
Evelyn segera mengalihkan pandangannya berusaha kembali fokus menatap laptopnya tanpa menjawab pertanyaan Olivia Natassia lagi
"Iya Oliv,keberadaan dia" batin Evelyn Arasely
Kediaman Sagara Abhiseva
"Eve,dinginkan ruang gym" perintah Sagara
"Siap mendinginkan ruang gym Tuan Sagara" jawab mesin robotik otomatis itu
Sagara Abhiseva mulai berlari pelan diatas treadmill nya. sekelebat bayangan Evelyn Arasely muncul dibenaknya.
"Kau tetap sama dengan senyum mu itu Evelyn, senyum yang mampu menoreh luka sedalam samudra" gumam Sagara Abhiseva
Ponselnya berdering,nampak nama Cyra Sachikirani menari dilayar ponselnya itu.
"Eve,jawab telpon Cyra Sachikirani" ucap Sagara Abhiseva
"Menjawab telpon Cyra Sachikirani" jawab Eve
"Halo Kak,sore ini jadi kan makan malam di Restoran Seafood Kapal Pesiar itu?" tanya Cyra Sachikirani
"Halo,hhhmmm... oke,aku akan menjemputmu tepat jam lima nanti" jawab Sagara Abhiseva
"Oke,kau yang terbaik Kak Sagara" ucap Cyra Sachikirani lagi
"Hhhmmm" Sagara tak berucap lagi
"Eve,matikan saluran telponnya" perintah Sagara
Abhiseva
"Mematikan telpon" jawab Eve
Saluran telpon pun terputus. Sagara Abhiseva mempercepat tempo treadmill nya.
Agency Rosalie Entertainment
Nona Brenda nampak sibuk memilih dresscode yang akan digunakan oleh Cyra Sachikirani untuk pemotretan berikutnya.
"Nona Brenda bolehkah aku masuk sebentar" ucap Evelyn Arasely
"Ohhh Eve,masuklah" ucap Nona Brenda Patricia
"Ada yang ingin kusampaikan kepadamu Nona Brenda" Evelyn Arasely menjatuhkan badannya ke sofa
"Katakan lah" Nona Brenda Patricia tanpa menoleh sedikit pun kearah Evelyn Arasely
"Hhhmmm... aku akan segera mengundurkan diri Nona Brenda,aku sudah melamar pekerjaan di sebuah Firma Hukum A & E,dan mereka menerimaku,besok aku akan melaksanakan penandatangan kontrak kerja itu" ucap Evelyn Arasely
Nona Brenda Patricia seketika berhenti dari aktifitasnya dan menatap Evelyn Arasely dengan lekat
"Why Eve,why now? padahal you know,aku sangat membutuhkanmu saat ini Eve,I need you,oke?" ucap Nona Brenda Patricia
Evelyn Arasely hanya tertawa.
"Nona Brenda,ketahuilah,memotret hanyalah hobiku,aku adalah seorang pengacara,so di Firma Hukum lah tempat ku seharusnya berada bukan?" ucap Evelyn Arasely
"Oke,but now? you know,Nona Cyra Sachikirani hanya ingin melakukan pemotretan dengan mu saja Eve,tidak dengan yang lain,kau tahu sendiri bukan,how is Cyra Sachikirani,putri pemilik Agency Rosalie Entertainment ini,aku hanyalah budak Eve,tolonglah budak ini dan bertahanlah diposisimu sekarang,oke?" ucap Nona Brenda Patricia dengan nada memohon
Evelyn Arasely kembali tertawa lebar.
"Okelah Nona Brenda,tapi aku akan mengajukan syarat-syaratnya nanti" ucap Evelyn Arasely
"Its Oke,what ever lah Eve" ucap Nona Brenda Patricia
Evelyn Arasely pun segera melangkah keluar dan menelpon sang sahabat Olivia Natassia.
"Hei,segera ikut denganku kita makan malam di restoran mewah impianmu Olivia tua,aku baru saja menerima bayaran dari Nona Brenda Patricia" ucap Evelyn Arasely
"Ohhh yaaa... Puji Tuhan Eve,baiklah,dimana posisimu sekarang?" ucap Olivia Natassia dengan bahagia
"Aku dilantai satu,di lobby segeralah turun,aku tunggu" jawab Evelyn Arasely
Evelyn Arasely dan Olivia Natassia pun menuju ke Restoran Sea Food Kapal Pesiar,sudah sejak lama Olivia Natassia ingin makan di restoran itu. taksi yang membawa mereka pun singgah didepan lobby restoran.
Evelyn Arasely segera turun diikuti Olivia Natassia.
"Reservasi atas nama Evelyn Arasely" ucap Evelyn Arasely
kepada staff resepsionis itu
"Nona Evelyn Arasely,silahkan ke meja nomor tujuh belas,ini kartu akses anda Nona Evelyn Arasely" ucap staff resepsionis itu.
"Baiklah,terimakasih" ucap Evelyn Arasely
Mereka pun segera ke meja nomor tujuh belas itu dan memesan makanan. sambil menunggu pesanan makanan itu,Evelyn Arasely memotret Olivia Natassia dan pemandangan laut diluar restoran tersebut.
"Indah sekali disini" gumam Evelyn Arasely
Evelyn Arasely dan Olivia bersahabat sejak Evelyn Arasely masuk kelas satu SMA dan Olivia duduk di bangku kelas dua,Olivia Natassia berasal dari keluarga miskin hingga tak jarang Olivia Natassia terpaksa bolos sekolah untuk membantu perekonomian keluarganya,itulah sebab Olivia tinggal kelas hingga dua kali dan acapkali mendapat bullyan dari teman-teman mereka. satu-satunya yang ingin berteman dengannya hanya Evelyn Arasely yang saat itu notabene adalah putri seorang Walikota.
Evelyn Arasely tidak segan membantu Olivia Natassia beserta keluarganya. membukakan usaha hingga Olivia Natassia bisa bersekolah dengan tenang. akhirnya mereka pun lulus bersama dan lanjut kuliah di kampus yang sama meskipun beda jurusan,Olivia Natassia jurusan desain sedangkan Evelyn Arasely jurusan Hukum dan Tata Negara.
Setelah makan,Evelyn Arasely pamit ke kamar mandi. Evelyn Arasely nampak buru-buru hingga tanpa sadar menabrak seorang Office Boy tepat didepan kamar mandi pria.
*Bbrraagghh... suara ember dan alat pel terjatuh kelantai
"Ohhh... astaga,maaf aku tak sengaja,maafkan aku ya" ucap Evelyn Arasely seraya ikut berjongkok membantu Office Boy itu mengambil ember dan alat pel yang jatuh itu.
"Tak masalah Nona,biar aku saja yang mengambilnya tak perlu kau melakukannya" ucap Office Boy itu
Saat Evelyn Arasely dan Office Boy itu berjongkok didepan pintu kamar mandi.
"Hhhmmm..." suara bariton terdengar menyela
Evelyn Arasely pun mendongakkan kepalanya, seketika itu juga Evelyn Arasely berdiri mematung, tubuhnya tiba-tiba kaku,dia menatap wajah pemilik suara bariton itu dengan lekat. tenggorokannya tercekat,lidahnya keluh dan matanya nampak berkaca-kaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments