03 Pertemuan

"Awwwwhhhh"

Aku tersungkur karena tertabrak cukup keras oleh sepeda.

Tangan ku terluka tergores tepi jalanan yg keras.

"maaf mbak saya ga sengaja"

ucap seorang yang menabrakku dengan sepedanya.

Kulihat penampilannya seperti orang yang sedang berolahraga. dengan postur badan yang tinggi,putih, hidung yang mancung dan netra mata yang cokelat terlihat keringat memenuhi dahinya dengan handuk kecil melingkar di lehernya.

Dengan sigap orang tersebut membantuku ku untuk berdiri

"sekali lagi maaf mbak saya ga sengaja, mari mbak saya bantu"

Terlihat wajahnya sangat khawatir melihat tanganku terluka.dia menuntunku ke tepian jalan.

" sebentar mbak saya cari obat dulu"

tanpa menunggu jawaban dariku dia bergegas berlari pergi.

"hahhh apa dia ga ngeliat aku, ko bisa sih dia nabrak jelas jelas jalanan lebar kayak jidatku"

Aku sangat kesal, dan bergumam sendiri.

Tak berapa lama pemuda itu datang dengan membawa plaster, obat merah dan air mineral di tangannya.

" mari mbak saya obatin luka mbak"

Aku pun hanya diam saja memperhatikan sembari mengulurkan tanganku yg terdapat luka ,dengan hati hati pemuda itu mengobati dan menempelkan plaster di luka ku.

Setelah selesai dia pun memberiku air mineral yang di bawanya tadi.

Awalnya aku diam meperhatikan air yang ada di tangannya tanpa mengambilnya, sebab aku takut menerima makan atau minuman dari orang yang tak di kenal.

"Entar kalau aku di hipnotis bagai mana? "

Pikiranku melayang jauh dan mulai ngawur.

Seolah pemuda itu tau apa yang aku pikirkan .

" ini tadi baru saya beli kok mbak, di warung depan sana"

Seraya jarinya menunjuk ke arah warung yang tak jauh dari tempat kami duduk.

Aku pun menerima air mineral itu dan meneguknya, pasalnya aku memang lagi haus.

"makasih yah "

"yah mbak sama sama , sekali lagi saya minta maaf mbak ga sengaja nabrak mbak" .

kulihat dari raut wajahnya dia benar benar merasa bersalah.

"iyah gak apa apa lain kali hati hati yah"

aku pun berusaha tersenyum ramah padanya.

" nama saya Bagas mbak"

dia mengulurkan tangan sembari memperkenalkan diri.

"Zahra"

ucapku membalas jabatan tangannya.

"mbak mau kemana"

Dia memperhatikan ranselku yang cukup besar

"panggil Zahra aja kak"

Aku berusaha sopan padanya karena jika di lihat dari parasnya dia terlihat lebih tua dariku.

"ehmm oke Zahra mau kemana?"

"aku ga tau kak yang jelas mau cari tempat kost"

aku menggaruk kepala ku yang tak gatal pasalnya aku bingung harus menjelaskan apa

"emang Zahra dari mana?"

tanya nya seperti ingin tahu soal ku.

"Aku dari Cib*das kak ke kota mau cari kerjaan"

Aku menjawab seadanya.

"yaudah kak kalau gitu aku permisi"

Aku pun berlalu meninggalkan kak Bagas yang masih berdiri seakan sedang memikirkan sesuatu.

belum jauh aku melangkah kak Bagas memanggilku

"Zahra "

dia berlari ke arahku.

" kalau kamu mau kamu bisa kok ikut saya, kebetulan bukde saya punya kost kostan khususu putri letaknya juga ga jauh ko dari sini ,tempatnya juga strategis dekat dengan jalanan kota"

Kak bagas menawarkan, aku hanya terdiam seolah otakku memikirkan hutang ratusan juta.

Aku hanya takut bagaimana kalau kak Bagas berbuat jahat, bagaimana, bagaimana dan bagaimana kekhawatiran itu memenuhi isi kepalaku.

Aku hanya menatapnya dan diam tak menjawab , sepertinya kak Bagas lagi lagi paham apa yang aku pikirkan .

Dia tersenyum manis yang memperlihatkan lesung pipinya.

"kamu ga perlu takut Zahra aku ga akan berbuat jahat ke kamu, aku mau bantuin kamu anggap aja permintaan maafku yang udah nabrak kamu sampe tangan kamu luka"

Aku melihat keseriusan dari ekspresi wajah kak Bagas .Aku pun tanpa berfikir panjang menganggukan kepala pertanda aku menyetujui.

"yah semoga aja ini Orang ga macem macem"

Aku bergumam berbicara dalam hati seperti adegan sinetron .

--

Happy Reading 😊

Terpopuler

Comments

Ida Blado

Ida Blado

alangkah baiknya percakapan mereka di pisahkan di bait berikutnya, jadi susunannya rapih gk ruwet, gk campur aduk antara si A dn si B

2021-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 01 Tekad ku
2 02 Rencana Awal
3 03 Pertemuan
4 04 tingkah konyol
5 05 aku tak di inginkan
6 06 Masa lalu
7 07 Masa lalu 2
8 08 Masa lalu 3
9 09 Tawaran kerja
10 10 awal kerja
11 11 Direktur
12 12 kekeluargaan
13 13 Sifat Mora
14 14 perintah
15 15 alasan
16 16 ruangan pribadi
17 17 salah paham
18 18 terjatuh
19 19 kepikiran
20 20 perdebatan
21 21 Cuti
22 22 Vera
23 23 Malu
24 24 bingung
25 25 kenyataan pahit
26 26 pamit
27 27 Kiran
28 28 Baper
29 29 Luka
30 30 menjauh
31 31 foto
32 32 adik bos
33 33 Akrab
34 34 kesal
35 35 Data diri
36 36 jujur
37 37 Egois
38 38 Mencari bukti
39 39 menolak
40 40 peringatan
41 41 penyamaran
42 42 Rahasia
43 43 Di pecat
44 44 Hasil tes
45 45 Terungkap
46 46 Sakit
47 47 mencari Zahra
48 48 berbohong
49 49 maaf
50 50 salah menilai
51 51 gaji
52 52 Nasehat
53 53 menjaganya
54 54.gadis baik
55 55 malu-malu
56 56 Rianda
57 57 senyum-senyum
58 58 papah
59 59 gombal
60 60 kabar buruk
61 61 pilu
62 62 kenangan
63 63 mendali
64 64 berbakti
65 65 Rumah Baru
66 66 berhenti bekerja
67 67 jalan-jalan
68 68 Kado
69 69.Surprise
70 70 hadiah
71 71 kuliah
72 72 Perasaan Suka
73 73 berkunjung ke kantor
74 74 ngambek
75 75 kejujuran Rianda
76 76.membuatnya berharga
77 77 syarat
78 78 ingin kembali
79 79 Rencana jahat
80 80 Dendam
81 81 merampas milikku
82 82 sebuah kejutan besar
83 83 Rayuan pagi
84 84 Di traktir
85 85 berbagi
86 86 kejutan dan kekecewaan
87 87 pikiran yang kalut
88 88 meredam Emosi
89 89 bekal untuk ayah
90 90 Pantang menyerah
91 91 asal ibu bahagia
92 92 Peresmian Resto
93 93 nasehat Bagas
94 94 niat baik
95 95 buku harian
96 96 menjadi kepikiran
97 97.Pernikahan Bramantio
98 98.ke makam ibu
99 99.Wanita itu Zahira?
100 100 tak dapat mengekspresikan perasaan
101 101 ungkapan hati
102 102.bukan waktunya menyesali
103 103.Tidak merubah sifat buruk
104 104.perhatian kecil dapat merubah perasaan hati
105 105. Undangan seminar
106 106 om-om absurd
107 107.Perjalanan panjang
108 108.Alex menolak
109 109.Ancaman Zahra
110 110.Terhalang restu
111 111. jangan hina keluargaku
112 112. Sifat Bagas berubah
113 113.Aku yang salah
114 114. berharap hanya mimpi
115 115.Sesakit ini
116 116.akhiri jika itu menyakiti
117 117.Bagas kembali
Episodes

Updated 117 Episodes

1
01 Tekad ku
2
02 Rencana Awal
3
03 Pertemuan
4
04 tingkah konyol
5
05 aku tak di inginkan
6
06 Masa lalu
7
07 Masa lalu 2
8
08 Masa lalu 3
9
09 Tawaran kerja
10
10 awal kerja
11
11 Direktur
12
12 kekeluargaan
13
13 Sifat Mora
14
14 perintah
15
15 alasan
16
16 ruangan pribadi
17
17 salah paham
18
18 terjatuh
19
19 kepikiran
20
20 perdebatan
21
21 Cuti
22
22 Vera
23
23 Malu
24
24 bingung
25
25 kenyataan pahit
26
26 pamit
27
27 Kiran
28
28 Baper
29
29 Luka
30
30 menjauh
31
31 foto
32
32 adik bos
33
33 Akrab
34
34 kesal
35
35 Data diri
36
36 jujur
37
37 Egois
38
38 Mencari bukti
39
39 menolak
40
40 peringatan
41
41 penyamaran
42
42 Rahasia
43
43 Di pecat
44
44 Hasil tes
45
45 Terungkap
46
46 Sakit
47
47 mencari Zahra
48
48 berbohong
49
49 maaf
50
50 salah menilai
51
51 gaji
52
52 Nasehat
53
53 menjaganya
54
54.gadis baik
55
55 malu-malu
56
56 Rianda
57
57 senyum-senyum
58
58 papah
59
59 gombal
60
60 kabar buruk
61
61 pilu
62
62 kenangan
63
63 mendali
64
64 berbakti
65
65 Rumah Baru
66
66 berhenti bekerja
67
67 jalan-jalan
68
68 Kado
69
69.Surprise
70
70 hadiah
71
71 kuliah
72
72 Perasaan Suka
73
73 berkunjung ke kantor
74
74 ngambek
75
75 kejujuran Rianda
76
76.membuatnya berharga
77
77 syarat
78
78 ingin kembali
79
79 Rencana jahat
80
80 Dendam
81
81 merampas milikku
82
82 sebuah kejutan besar
83
83 Rayuan pagi
84
84 Di traktir
85
85 berbagi
86
86 kejutan dan kekecewaan
87
87 pikiran yang kalut
88
88 meredam Emosi
89
89 bekal untuk ayah
90
90 Pantang menyerah
91
91 asal ibu bahagia
92
92 Peresmian Resto
93
93 nasehat Bagas
94
94 niat baik
95
95 buku harian
96
96 menjadi kepikiran
97
97.Pernikahan Bramantio
98
98.ke makam ibu
99
99.Wanita itu Zahira?
100
100 tak dapat mengekspresikan perasaan
101
101 ungkapan hati
102
102.bukan waktunya menyesali
103
103.Tidak merubah sifat buruk
104
104.perhatian kecil dapat merubah perasaan hati
105
105. Undangan seminar
106
106 om-om absurd
107
107.Perjalanan panjang
108
108.Alex menolak
109
109.Ancaman Zahra
110
110.Terhalang restu
111
111. jangan hina keluargaku
112
112. Sifat Bagas berubah
113
113.Aku yang salah
114
114. berharap hanya mimpi
115
115.Sesakit ini
116
116.akhiri jika itu menyakiti
117
117.Bagas kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!