Happy reading all 🌺
Ketika semua masalah tentang berkas-berkas pernikahan telah selesai diurus, kini tibalah dimana Riana telah bersetatus sebagai istri dari seseorang.
Tidak ada pesta pernikahan, gaun pengantin, dekorasi ataupun tamu undangan. Bahkan bisa dikatakan tidak ada cinta sama sekali dalam pernikahan itu.
Pernikahan yang hanya berlandaskan sebuah kontrak perjanjian hitam diatas putih yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dan dengan tujuan keuntungan masing-masing.
Tidak ada kebahagiaan sedikitpun yang terpancar dari wajah gadis itu, hanya ada rasa kecewa dan juga sedih. Kecewa karena kedua orang tuanya yang sama sekali tidak memperdulikan dirinya, bahkan tidak ada ucapan terimakasih sedikitpun yang terlontar dari mulut kedua orang itu setelah Riana mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan perusahaan mereka.
Sementara itu Regha sendiripun sudah tidak pernah lagi terlihat, dia hanya bertemu dengan Riana ketika penandatanganan kontrak pernikahan saja. Hanya asistennya saja yang mengurus segalanya.
Bahkan hari inipun setelah pernikahan telah diresmikan Regha tidak datang untuk bertemu dengan Riana, pria itu mungkin berada disuatu tempat dan bersenang-senang dengan para gadisnya.
Tentu saja Riana tidak perduli dimana dan sedang apa pria yang kini menjadi suaminya itu, toh mereka menikah hanya untuk sebuah keuntungan bisnis.
Riana bahkan berangkat ke sekolahnya dan melanjutkan hidupnya seperti tidak ada yang terjadi kepadanya.
Namun disaat dia baru pulang dari sekolah dia terkejut karena melihat sesosok pria yang dalam beberapa hari ini terlihat sangat sibuk mengurusi pernikahannya dengan Regha.
" Asisten Sam," Ucap Riana terkejut melihat sosok asisten sam.
" Nona Riana anda sudah pulang," berdiri dari duduknya dan segera menghampiri Riana yang masih berdiri diambang pintu dengan wajah terkejutnya.
" Nona mari kita berangkat," ucapnya ketika sudah berhadapan dengan Riana.
" Apa berangkat, berangkat kemana," tanya Riana bingung sekaligus terkejut.
"Riana asisten Sam datang menjemputmu, dia akan membawamu kerumah barumu," ucap ibu Riana.
" Apa rumah baru, apa maksudnya ini," masih bingung.
" nona anda sekarang adalah istri dari tuan Regha jadi tentu saja anda harus tinggal dengan suami anda bukan," ucap pria itu lagi.
" Tapi bukankah pernikahan ini hanyalah sebuah kesepakatan bisnis saja, orang tuaku sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan dan aku juga sudah menandatangani kontrak itu jadi untuk apa lagi aku tinggal bersama dengannya," ucap Riana panjang lebar.
" Lalu apa gunanya tuan mau menikah dengan anda jika nona tidak melayani dirinya,"
" Melayaninya," ucap Riana sangat terkejut dan segera menyimpangkan kedua tangannya didada.
" Sepertinya nona salah faham dengan maksud saya, nona tidak perlu melayani tuan muda diatas ranjang karena nona bukanlah tipe tuan muda," tau apa yang dimaksud dengan Riana.
" Siapa juga yang ingin melayani tuanmu itu, aku ini masih anak dibawah umur tau. Lagipula dia juga bukan tipeku sama sekali," merasa malu sendiri karena telah salah menangkap maksud dari asisten pribadi itu.
" Kalau begitu mari kita berangkat sekarang, karena saya masih memiliki urusan yang lainnya," meninggalkan Riana.
" Ehh tapi aku belum berkemas aku juga belum membuat persiapan apapun,"
" Semua keperluan nona telah disiapkan, jadi nona tidak perlu membawa apapun cukup hanya bawa diri nona saja," jawabnya kemudian langsung bergegas menuju kemobilnya.
Riana berusaha mengatur nafasnya, dia merasa sangat kesal dengan pria yang satu itu.
***
Riana menatap sekilas kearah dua orang yang sama sekali tidak memperdulikan dirinya itu.
" Aku akan pergi sekarang, tapi tolong jaga Vivi dengan baik jangan sampai dia menjadi sedih," ucap Riana sebelum dia pergi.
" Tentu saja kami akan merawatnya dengan baik, karena dia adalah putri kandung kami," ucap wanita itu setelah melihat Riana yang ingin pergi.
Riana hanya menarik nafas dalam kemudian berusaha tersenyum lagi meskipun dengan air mata diwajahnya. Setidaknya dia merasa sedikit lega jika adiknya akan baik-baik saja.
Riana hanya duduk termenung sambil melirik keluar jendela. Gadis itu menyandarkan tubuhnya dikursi belakang guna untuk menopang tubuhnya yang kini terasa sangat lemah.
Bahkan tanpa ia sadari ada buliran bening yang mengalir dimatanya.
Asisten Sam yang sedari tadi fokus menyetir merasa terganggu dengan isakan kecil yang berasal dari kursi belakang. Dia melirik kaca spionnya dan mendapati Riana yang menangis dalam diam.
Bagaimana mungkin gadis yang tidak bersalah sepertinyalah yang harus membayar setiap kejahatan dari orang tuanya. Ucap pria itu didalam hati.
Mobil yang membawa Riana memasuki sebuah gerbang besar. Mobil itu kini membawa Riana kesebuah paviliun megah milik Regha Tanjung.
Riana tersadar dari lamunannya ketika mendapati pintu mobil telah dibuka untuknya.
Sebelum turun gadis itu berusaha menetralkan detak jantungnya yang kini berdetak sangat kencang, kemudian menghapus sisa buliran air matanya yang masih menempel dipipi meronanya.
Begitu turun dari mobil itu Riana disambut dengan para pelayan dan juga pengawal yang kini berbaris dan menyambut dirinya.
" Selamat datang nona muda," ucap para pelayan itu bersamaan ketika Riana mulai melangkahkan kakinya memasuki pintu utama paviliun itu.
Mereka bahkan menyambutku dengan sangat baik, mereka pasti berfikir aku adalah wanita yang akan menjadi nyonya disini tapi sebenarnya mereka salah besar, aku hanyalah pelayan berkedok istri disini yang dibeli dengan harga yang sangat mahal. Gumam Riana dalam hati.
Riana memperhatikan ruangan yang ia masuki. Semua disain interiornya begitu menakjubkan menjadikan tempat ini bagaikan sebuah istana saja.
Apakah aku benar-benar akan tinggal disini sekarang. Lirih gadis itu didalam hati sambil terus memperhatikan sekitarnya.
" Nona mari saya akan mengantar anda kekamar tuan muda," ucap asisten Sama yang lagi-lagi membuyarkan fikiran Riana.
Gadis itu hanya berjalan dibelakang asisten Sam mengikuti pria itu kemanapun dia akan membawanya.
Riana tiba didepan sebuah lift.
" Emhh itu apa kita tidak bisa naik tangga saja," ucap Riana ragu.
" Ada apa nona, apakah anda takut,"
" Itu, sebenarnya aku memiliki sebuah trauma. Aku sangat takut menaiki lift aku takut aku akan terkurung didalam sana dan tidak bisa keluar," ucapnya sedikit takut sambil membayangkan kejadian dimasa lalu yang berhasil membuatnya trauma.
" Tapi sepertinya mulai sekarang anda harus mulai menghilangkan ketakutan anda nona, karena jika nona menaiki tangga maka akan saya jamin nona tidak akan bisa berjalan lagi,"
" Tapi kenapa, aku biasa bolak balik naik tangga," bantahnya cepat.
" Masalahnya nona harus bolak-balik melewati tiga lantai untuk mencapai kamar anda, dan yah satu lagi tuan Regha paling tidak suka menunggu,"
Riana hanya mengerucutkan bibirnya kemudian berusaha mengumpulkan keberanian nya.
" Baiklah aku akan membiasakan diriku dan menghilangkan rasa takutku ini kau puas," menekankan kata puas.
" Silahkan nona," mempersilahkan Riana masuk seolah tidak perduli dengan perkataan gadis itu.
Riana menarik nafasnya sebelum memasuki lift, bahkan didalam lift saja dia masih menutup matanya rapat dan tidak henti-hentinya melantunkan doa.
"Nona kita sudah sampai," ucap asisten Sam ketika pintu lift sudah terbuka.
Riana bisa menarik nafasnya lega ketika sudah keluar dari lift itu.
Kini ia berjalan lagi mengikuti pria itu menuju kesebuah pintu diujung lorong lantai ini.
Riana memperhatikan jika dilantai itu hanya terdapat satu ruangan saja, dan itulah ruangan yang akan ia tempati sebagai kamarnya nanti,
" Tapi bukankah kau bilang aku tidak akan melayani tuanmu diranjang, jadi aku rasa aku tidak perlu tidur satu kamar bukan dengan dirinya," ucap Riana menghentikan Asistena Sam yang ingin pergi.
" Tentu saja harus nona, anda harus selalu berada didekat tuan muda untuk berjaga-jaga kalau saja tuan muda membutuhkan sesuatu," jawabnya kemudian segera meninggalkan Riana.
Setelah pintu itu tertutup Riana tidak bisa lagi keluar karena untuk membuka pintu itu sendiri memerlukan scan sidik jari atau sebuah kartu khusus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Pia Palinrungi
riana nikmati saja, entar jg regha bucin
2023-07-11
0
🌂mrsy☂️
hai kak, aku sudah ma,pir ya, jangan lupa mampir di karya ku juga; jodoh CEO muda yang cacat,
terimakasih
2021-08-24
0
Syarifah Ipah
ragha saga hampir mirip guys,makasih authur mengingat kan ku pada kisah sagha daniah
2021-07-12
0