Sosok pria tadi berlari ketakutan seperti baru saja melihat hantu, ia lari sambil terus menoleh ke belakang dan tak memperhatikan jalan. Akibatnya ia menabrak sosok yang di gadang-gadang oleh para kaum wanita.
Si penabrak tadi terkejut dan tersungkur ke tanah akibat kelakuannya sendiri.
Ia mendongak melihat ke atas, ternyata itu adalah Tuan muda.
"Maaf, aku tidak sengaja," ucapnya sambil berdiri dengan cepat dan merapikan pakaiannya.
"Apa yang membuatmu ketakutan sampai seperti itu?" tanya Juan dengan tatapan tajam.
Selain menjadi sopir pribadi, Juan juga menjadi tangan kanan pria itu dan selalu mengikutinya ke mana pun dia pergi. Jika Ken tidak ingin di ganggu oleh seorang penggemar, ia tinggal meminta Juan untuk melindunginya.
"Ada ... ada orang tenggelam di kolam ikan dekat gudang," balasnya gugup saat mengingat kejadian yang baru saja ia lihat.
Tanpa pikir panjang pria tampan yang disebut sebagai Tuan muda itu langsung berlari ke arah kolam ikan.
Setibanya di sana.
"Arneta!" teriak pria yang dikatakan sebagai tuan muda oleh para gadis tak berperasaan tadi.
Pria itu menjatuhkan diri ke dalam kolam ikan demi untuk menolong Neta.
Tak perlu menunggu waktu lama, pria itu membawa Neta keluar dari dalam kolam.
Sang pria terlihat sangat cemas, ia memberikan pertolongan pertama, yaitu dengan cara menekan dada gadis tersebut berulang kali agar air yang terminum oleh gadis itu bisa keluar.
Alhasil air yang terminum hanya keluar sedikit dan Neta belum sadarkan diri juga sampai sekarang.
"Maaf," ucap pria itu. sebelum ia memberikan napas buatan untuk Neta.
Tak berselang lama akhirnya gadis itu memuntahkan semua air yang terminum dan sadarkan diri juga.
Neta terbatuk hingga beberapa saat.
Neta membuka matanya perlahan, netra itu langsung membulat sempurna mendapati seorang pria tampan tengah berada di depannya. Bahkan wajah pria itu sangat dekat dengan wajahnya.
"Apa ini yang disebut dengan surga, aku bertemu dengan malaikat? Apa aku benar-benar sudah mati," batin Neta sambil mencubit pahanya sendiri tanpa sepengetahuan pria itu.
"Aw! Sakit, berarti aku masih hidup, ini bukan mimpi juga bukan di surga, Neta kamu ditolong lagi sama malaikat tampan ini," batin Neta lagi.
Neta hampir pingsan sekali lagi saat mendapati pria tampan di depannya ini sedang menopang tubuhnya. Bahkan detak jantung pria itu terdengar sangat jelas di telinga si gadis.
"Jangan banyak berpikir, aku akan membawamu ke UKS," ucap pria itu sambil menggendong Neta ala bridal style.
"Aaaa, mimpi apa aku digendong sama pria setampan ini," teriak Neta dalam hati.
Sekali lagi Arneta semakin kagum dibuatnya, jantungnya juga ikut berdegup kencang, pria setampan ini mau menggendongnya. Selama mengenal seseorang, ini benar pertama kalinya ia diperlakukan dengan sangat baik dan lembut oleh seorang pria.
Yang membuat Neta semakin kagum adalah pria ini sangat tampan melebihi malaikat.
Pria itu melewati lapangan di mana tempat teman sekelas Neta berolahraga hari ini, pria tampan itu juga yang mengijinkan Neta pada Pak Dono guru olahraga.
"Maaf, Pak, Arneta ijin ... dia sedang sakit," ucapnya pada Pak Dono.
"Baik," balas Pak Dono.
Melihat keadaan mereka yang basah kuyup Pak Dono tak berani bertanya apa pun, apa lagi itu hal yang berkaitan dengan tuan muda.
"Tuan muda menggendong seseorang!" teriak seorang gadi dari lantai tiga.
Suaranya terdengar sangat keras, bahkan membuat para murid berhamburan hanya untuk sekedar melihat Tuan muda menggendong seorang gadis.
Pria tampan tak mempedulikan semua pasang mata yang tertuju ke arahnya, bahkan di teras lantai atas pun semua orang murid pria maupun wanita berbondong-bondong melihat pria itu menggendong Arneta.
Arneta menenggelamkan wajahnya di dada bidang pria itu.
"Sebenarnya kamu siapa? Kenapa mata mereka semua tertuju padaku dengan aura menakutkan. Sepertinya para wanita itu akan semakin membenciku, oh tidak! Sepertinya aku tidak bisa melewati hari-hariku dengan tenang lagi untuk selanjutnya!" Teriak Neta dalam hati.
Setibanya di UKS.
Dokter langsung memeriksa keadaan Neta.
Sementara pria itu pergi untuk mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian biasa.
"Untung saja Tuan muda menyelamatkanmu tepat waktu, kalau tidak nyawamu bisa melayang gara-gara kehabisan oksigen," tutur Dokter Lisa.
Neta hanya bisa garuk kepala, sambil nyengir kuda.
"Sebenarnya dia siapa, sih, Dok? Kenapa sampai dipanggil Tuan muda?"
Arneta benar-benar penasaran siapa malaikat penolongnya itu. Karena ia benar-benar tak mengenalnya.
"Kamu ini b0doh apa t0lol? Di sekolah ini tidak ada yang tidak mengenali dia," balas Dokter Lisa.
"Aku benar-benar nggak tau, Dok."
"Dia itu Tuan Muda Arsenio Agler Widjaya, Presdir termuda grup Widjaya."
"Tuan muda Arsen, aku baru kali ini mendengar namanya," ucap Neta jujur.
"Astaga, Neta ... makanya jangan belajar terus, jadi nggak tau, kan sama most wanted di sekolah ini," balas dokter Lisa sambil geleng-geleng tak percaya.
Neta hanya bisa nyengir kuda.
"Sehari bisa melewati masalah dengan mudah aja untung kok, mana ada waktu buat mikirin pria tampan, hah!" gumam Neta dalam hati.
Dokter Lisa melambaikan tangannya tepat di depan Neta, saat mendapati gadis itu melamun, "hei-hei, anak muda jangan banyak melamun. Nih vitamin buat jaga daya tahan tubuh kamu, minum sampai habis."
"Terima kasih, Dok."
Dokter itu mengangguk, lalu pergi dari tempat Neta berbaring.
.
Beberapa saat kemudian, sosok tampan bernama Arsen tersebut kembali menemui Neta yang masih terduduk di ranjang rawatnya.
Pria tampan dengan wajah tegas namun agak baby face itu menyibak tirai penutup, tangan satunya lagi menenteng plastik berwarna hitam.
Arneta terpana untuk beberapa saat, beberapa detik berikutnya ia menggeleng-gelengkan kepala agar tersadar dari apa yang dilakukannya.
Tak terasa Arsen kini sudah berada di samping ranjangnya.
"Kamu emang suka sakit ya? Udah tau baju basah kayak gitu bukannya ganti baju malah duduk diam di atas ranjang," celetuk Arsen.
Belum sempat Neta menjawab, pria itu melanjutkan kalimatnya, "Aku sudah bicara sama guru mata pelajaran di jam terakhir, dia sudah memberikan ijin jadi kamu boleh pulang, ganti pakaianmu aku antar kamu pulang."
Setelah mengucapkan banyak kalimat, pria itu segera keluar dan menunggu Neta di depan pintu UKS, agar gadis itu bisa mengganti pakaiannya.
"Aku belum jawab, loh. Kamu siapanya aku? Kenapa perhatian? Rasanya agak aneh diatur dan diperhatikan sama pria setampan kamu ini," batin Neta sambil memegangi dadanya yang berdegup kencang.
"Saat dia bicara kenapa mulut aku ngga bisa jawab ya? Apa aku bisu mendadak gara-gara meilhat pria tampan? Ah! Jangan banyak berfikir, Neta."
Arsen mendengar ocehan Neta yang mengatakan bahwa dirinya tampan, pria itu rasanya ingin terbang ke atas awan.
Gadis yang sama sekali tak melihatnya itu bahkan kini mengakui bahwa dirinya tampan.
Arsen tersenyum puas mendengar kata yang terlontar dari mulut gadis itu.
Jantungnya berdebar lebih kuat, bahkan lebih cepat dari biasanya.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
Arneta sangat terpesona dgn pria tampan bernama arsen dan jantungnya berdetak sangat kencang skl.....
2024-09-02
0
Greenenly
kenapa dia selalu bilang tampan.. agak gimana lah gitu.. setiap apa2 bgitu terus..
2024-08-04
0
M Nurhalimah
pria kaya yg gak sombong dan suka pada cewek miskin itu bagus tapi bikin cewek itu d musuhi
2024-07-17
0