Bab 05 : Suara dan Nada

sudah cukup lama mereka berdua menghabiskan waktu di taman itu sambil memakan makanan yang mereka pesan ..

    " ada untung nya juga gue berada dalam tubuh arina dengan begitu gue bisa dekat lagi sama kevin seperti dulu " gumam ariel

        " oh yah , mumpung kita ada disini , gua mau mampir ke suatu tempat dulu yah " kata kevin

     " mau kemana ? tanya Ariel

    " gua mau jenguk teman dulu , gak jauh kok dari sini tempat nya " kata kevin

       " ehh , mereka mau pergi kemana tuh , cepat ikutin "! ujar Agnes .

    sebelum menuju tempat itu kevin mampir ke sebuah toko bunga dan membeli sebuket bunga mawar .

        " katanya mau ke rumah teman lo , kok malah beli bunga ? tanya Ariel

     " jangan - jangan teman lo cewek yah ? tanya Ariel memberikan raut wajah cemburunya.

     " iya , dia orang yang sangat spesial dalam hidup gua " jawab kevin .

   Ariel sama sekali tidak bisa menebak siapa wanita itu , yang dia lakukan hanyalah mengikuti kevin dan setelah berjalan kaki selama 5 menit dari toko bunga Ariel sangat terkejut karena tujuan kevin ternyata adalah ke kuburan .

        " teman lo udah mati ? tanya Ariel yang tak di jawab oleh kevin .

   Ariel hanya mengikuti kemana arah kaki kevin melangkah sampai mereka berhenti di depan makam yang membuat Ariel sangat terkejut.

         " Ariel devina sukma "

   " lahir tanggal 10 Mei 2005 dan wafat 15 Agustus 2022 " itulah yang tertulis di papan nisan kuburan tersebut .

  ternyata kuburan itu adalah makam Ariel yang sama sekali tidak dia ketahui .

         " ternyata di sinilah tempat peristirahatan terakhir gue " kata Ariel

         " kevin , ternyata gue masih penting dalam hati lo " gumam Ariel meneteskan sedikit air matanya .

      " dia Ariel , dulu gua pernah suka sama dia tapi dia tolak gua dan setelah itu dia meninggal kaya gini " kata kevin

      " seberapa penting dia buat lo ? tanya Ariel

   " mungkin dia lebih penting dari pada hidup gua sendiri tapi sekarang dia udah gak ada " ucap kevin

     " kenapa ? tanya Ariel meskipun dia sudah tau jawaban nya .

    " Ariel meninggal karena bunuh diri di atap sekolah , dia meninggalkan sepucuk surat sebelum lompat dari atap tapi di surat itu sama sekali gak ada penjelasan kenapa dia memilih bunuh diri yang di tulis hanyalah permohonan maaf buat gua dan juga ibunya namun baik gua ataupun ibunya sama sekali gak mengerti di balik permintaan maaf itu ...." ujar kevin

      " dan gue harap lo gak pernah tau maksud dari surat itu dan apa yang terjadi sama gue " saut Ariel dalam hatinya .

       Agnes sudah mulai gerah dengan situasi yang di kelilingi oleh makam namun dia dan samuel hanya bisa memperhatikan kevin dan arina dari belakang pohon yang ada di dalam pemakaman itu .

     " aduh, kevin ngapain sih bawa arina ke makam " gerutu Agnes

     " itu kan makam nya Ariel " jawab samuel

   " ngapain kevin bawa arina ke makam nya Ariel , dia mau berkencan gitu bertiga " ucap Agnes

      " kok tiga orang "? tanya samuel tak paham

   " bisa gak sih otak lo nyambung dikit aja , , maksud gue kevin , Ariel sama arina kan jadi tiga orang " ujar Agnes .

    setelah meletakan bunga yang kevin beli , mereka pun pergi dari sana tapi kevin tidak membawa arina pulang melainkan dia kembali mampir ke toko buah dan membeli beberapa buah - buahan segar setelah itu dia kembali memberhentikan motornya di toko kue dan membeli sekotak kue .

           " buah sama kue itu buat gue ? tanya Ariel percaya diri

     " pede banget lo , gue beli ini bukan buat lo " ucap kevin

    " terus ? tanya Ariel

  kevin kembali tidak menjawab dan Ariel pun hanya mengikuti kevin .

  ternyata motor nya berhenti di depan rumah sederhana yang juga tidak asing bagi Ariel karena rumah itu adalah tempat tinggal nya .

       " ya ampun , kevin ngapain bawa gue ke rumah " gumam Ariel .

     " gue belum siap buat ketemu sama mama " sambung nya

     " ayo turun ,,, "! ajak kevin

   " gue tunggu disini aja yah " ucap Ariel

  tetapi kevin menarik tangan Ariel dan memaksanya untuk ikut masuk , kevin pun mengetuk pintu nya dan keluarlah sosok wanita dengan syal di leher nya dan berwajah pucat yang Ariel ken sebagai mama nya .

     bu tika adalah ibu dari Ariel dan melihat sosok mamanya membuat Ariel tak bisa menahan kesedihan dalam hatinya namun dia tetap mencoba untuk tenang , bu tika pun menyambut kevin dengan hangat di rumah tersebut .

         " oh ya tante , dia arina teman aku " ucap kevin memperkenalkan sosok arina .

   bu tika pun mengulurkan tangan nya untuk bersalaman dengan arina namun beliau tidak tau bahwa jiwa yang berada di dalam tubuh tersebut adalah jiwa anak nya yang selama ini dia rindukan .

  Ariel pun menerima ukuran tangan mama nya namun dia tidak sanggup melepaskan tangan orang yang sangat dia rindukan , ingin sekali Ariel memeluk nya dan mengatakan bahwa dia adalah putrinya tetapi dia sadar dan melepaskan tangan mamanya .

   mereka pun masuk ke dalam rumah sementara itu kevin langsung meminta izin untuk pergi ke kamar mandi dan bu tika pergi ke dapur untuk membuat minuman .

      " rumah ini sama sekali gak berubah , cuma agak sedikit berantakan aja " gumam Ariel .

   diapun mengambil sapu di luar dan sedikit membersihkan debu yang ada di lantai rumah nya namun bu tika justru melihat Ariel yang membersihkan rumah nya dan merasa tidak enak jadi bu tika langsung mengambil sapu tersebut .

        " gak papa ma , biasanya kan juga aku yang nyapu " kata Ariel keceplosan

    " tadi kamu panggil saya apa ,,,? tanya bu tika

    " maksud aku , aku biasa bantuin mama aku bersih - bersih di rumah jadi kalo lihat rumah yang agak sedikit kotor , aku langsung mau bersihkan " ucap Ariel .

     " maaf tante bukan maksud aku buat ngomong kalo rumah tante itu kotor " sambung Ariel .

   bu tika tersenyum melihat kesopanan arina yang terlihat sangat mirip dengan Ariel .

         " ya sudah tidak papa " ucap bu tika .

   ariel pun keluar rumah karena tidak bisa menahan kesedihan nya lagi sampai akhirnya dia melihat sebuah piano yang terbengkalai di samping rumah nya dan dia juga tau bahwa piano itu adalah milik nya mungkin karena kematian nya tidak ada lagi yang memainkan piano tersebut , jadinya piano itu di biarkan seperti itu .

  Ariel yang semasa hidup nya sangat suka bermain piano bahkan pernah menjadi anggota band sekolahan tak bisa menahan nya lagi , dia pun datang mendekat ke arah piano itu dan membersihkan nya dengan tisu yang ada di tas nya .

   hanya luar nya saja yang terlihat kotor tetapi piano itu sama sekali tidak rusak dan masih berfungsi dengan baik .

   Ariel mengambil tempat duduk di teras rumah dan membawanya ke depan piano .

   dia menutup matanya dan menghembuskan nafas nya , itu selalu mencari ciri khas nya sebelum bermain piano dan dia pun memainkan lagu ciptaan nya sambil bernyanyi .

  suara nya bisa terdengar sampai telinga bu tika dan kevin bahkan samuel dan Agnes yang sejak tadi masih mengikuti mereka juga mendengar nyanyian tersebut .

   Semua orang merasa tak asing dengan lagu yang di nyanyikan oleh arina karena lagu tersebut adalah lagu yang biasa di nyanyikan oleh Ariel .

   kevin juga terkejut dengan suara dan permainan piano arina yang terlihat begitu identik dengan Ariel , seolah - olah dia melihat Ariel yang sedang duduk dan bermain piano tersebut bahkan bu tika pun mulai menangis mendengar suara dan permainan arina yang kembali mengingatkan nya akan almarhum anak nya.

Terpopuler

Comments

Thor, kalo pake bahasa nya lo-gue, gak usah ada aku-kamu juga, kalo pake “gue” jangan ganti jadi “gua”. Jadi acak² an gak rapih, bacanya gak nyaman juga

2024-07-03

1

Người này không tồn tại

Người này không tồn tại

Thor, kamu membuatku tak sabar untuk membaca seri selanjutnya

2024-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 : Ketidak adilan
2 Bab 02 : Rahasia
3 Bab 03 : membalas ketidak adilan.
4 Bab 04 : PDKT
5 Bab 05 : Suara dan Nada
6 Bab 06 : Persahabatan yang berujung kematian
7 Bab 07 : Cemburu
8 Bab 08 : Acara Amal
9 Bab 09 : Orang Ketiga Dalam Kasus
10 Bab 10 : Rapat OSIS
11 Bab 11 : Kalung Ariel
12 Bab 12 : Dendam Dan Pembalasan
13 Bab 13 : Kebencian Dan Kemarahan
14 Bab 14 : Sosok Pria
15 Bab 15 : Pemain Baru
16 Bab 16 : Kematian yang membawa dendam.
17 Bab 17 : Perselisihan
18 Bab 18 : Mulai Romantis
19 Bab 19 : Pengganggu
20 Bab 20 : Rahasia Masa Lalu
21 Bab 21 : Ayo Lari
22 Bab 22 : Permintaan Maaf
23 Bab 23 : Musuh Yang Menakutkan.
24 Bab 24 : Rasa Ingin Tau
25 Bab 25 : Hubungan
26 Bab 26 : Rencana Dan Permainan
27 Bab 27 : Musuh Yang Sangat Dekat
28 Bab 28 : Darah
29 Bab 29 : Tangkap Aku
30 Bab 30 : Awal kehancuran.
31 Bab 31 : Peristiwa.
32 Bab 32 : Kecemburuan Berakhir Jadi Penghianatan
33 Bab 33 : Rencana Yang Berujung Kehancuran
34 Bab 34 : Persiapan Terakhir
35 Bab 35 : Perjanjian Andi dan Graciella
36 Bab 36 : Rahasia Andi
37 Bab 37 : Pentas Drama
38 Bab 38: Kebakaran dan Penculikan
39 Bab 39 : Rencana Al
40 Bab 40 : Kebenaran Yang Menyakitkan
41 Bab 41 : Surat - Surat
42 Bab 42 : Paket
43 Bab 43 : Kebenaran Yang Menyakitkan
44 Bab 44 : Kisah Ariel Dan Arina
45 Bab 45 : Pertemuan Andi dan Arina
46 Bab 46 : Mengejar Kebenaran
47 Bab 47 : Memanfaatkan
48 Bab 48 : Informasi
49 Bab 49 : Menyelidiki
50 Bab 50 : Bukti File
51 Bab 51 : Double Dating
52 Bab 52 : Membuka HP
53 Bab 53 : Paket Misterius
54 Bab 54 : Pengirim Paket Misterius
55 Bab 55 : Hilang nya Santi
56 Bab 56 : Pertemuan Kevin Dan Ariel
57 Bab 57 : Penderitaan
58 Bab 58 : Takdir
59 Bab 59 : Pencarian Santi
60 Bab 60 : Rumah Al
61 Bab 61 : Memasang Kamera Tersembunyi
62 Bab 62 : Rencana Balasan
63 Bab 63 : Rumah Dito
64 Bab 64 : Santi Dan Miko
65 Bab 65 : Dekat Dengan Kebenaran.
66 Bab 66 : Rencana Yang Hancur
67 Bab 67 : Dekat Dengan Tujuan
68 Bab 68 : Kemunculan Ariel
69 Bab 69 : Kemarahan Ariel
70 Bab Terakhir : Kebahagiaan Setelah Penderitaan
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 01 : Ketidak adilan
2
Bab 02 : Rahasia
3
Bab 03 : membalas ketidak adilan.
4
Bab 04 : PDKT
5
Bab 05 : Suara dan Nada
6
Bab 06 : Persahabatan yang berujung kematian
7
Bab 07 : Cemburu
8
Bab 08 : Acara Amal
9
Bab 09 : Orang Ketiga Dalam Kasus
10
Bab 10 : Rapat OSIS
11
Bab 11 : Kalung Ariel
12
Bab 12 : Dendam Dan Pembalasan
13
Bab 13 : Kebencian Dan Kemarahan
14
Bab 14 : Sosok Pria
15
Bab 15 : Pemain Baru
16
Bab 16 : Kematian yang membawa dendam.
17
Bab 17 : Perselisihan
18
Bab 18 : Mulai Romantis
19
Bab 19 : Pengganggu
20
Bab 20 : Rahasia Masa Lalu
21
Bab 21 : Ayo Lari
22
Bab 22 : Permintaan Maaf
23
Bab 23 : Musuh Yang Menakutkan.
24
Bab 24 : Rasa Ingin Tau
25
Bab 25 : Hubungan
26
Bab 26 : Rencana Dan Permainan
27
Bab 27 : Musuh Yang Sangat Dekat
28
Bab 28 : Darah
29
Bab 29 : Tangkap Aku
30
Bab 30 : Awal kehancuran.
31
Bab 31 : Peristiwa.
32
Bab 32 : Kecemburuan Berakhir Jadi Penghianatan
33
Bab 33 : Rencana Yang Berujung Kehancuran
34
Bab 34 : Persiapan Terakhir
35
Bab 35 : Perjanjian Andi dan Graciella
36
Bab 36 : Rahasia Andi
37
Bab 37 : Pentas Drama
38
Bab 38: Kebakaran dan Penculikan
39
Bab 39 : Rencana Al
40
Bab 40 : Kebenaran Yang Menyakitkan
41
Bab 41 : Surat - Surat
42
Bab 42 : Paket
43
Bab 43 : Kebenaran Yang Menyakitkan
44
Bab 44 : Kisah Ariel Dan Arina
45
Bab 45 : Pertemuan Andi dan Arina
46
Bab 46 : Mengejar Kebenaran
47
Bab 47 : Memanfaatkan
48
Bab 48 : Informasi
49
Bab 49 : Menyelidiki
50
Bab 50 : Bukti File
51
Bab 51 : Double Dating
52
Bab 52 : Membuka HP
53
Bab 53 : Paket Misterius
54
Bab 54 : Pengirim Paket Misterius
55
Bab 55 : Hilang nya Santi
56
Bab 56 : Pertemuan Kevin Dan Ariel
57
Bab 57 : Penderitaan
58
Bab 58 : Takdir
59
Bab 59 : Pencarian Santi
60
Bab 60 : Rumah Al
61
Bab 61 : Memasang Kamera Tersembunyi
62
Bab 62 : Rencana Balasan
63
Bab 63 : Rumah Dito
64
Bab 64 : Santi Dan Miko
65
Bab 65 : Dekat Dengan Kebenaran.
66
Bab 66 : Rencana Yang Hancur
67
Bab 67 : Dekat Dengan Tujuan
68
Bab 68 : Kemunculan Ariel
69
Bab 69 : Kemarahan Ariel
70
Bab Terakhir : Kebahagiaan Setelah Penderitaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!