Bab 03 : membalas ketidak adilan.

pagi hari pukul 05.30 pagi .

       " arina bangun "! suara seseorang mengagetkan arina .

     " apaan sih Ariel , gua masih ngantuk " kata arina yang ternyata itu adalah suara Ariel .

      " gue punya misi pagi ini jadi biarin gue yang gantikan lo " kata Ariel .

   arina langsung membuka matanya lebar - lebar dan bangun dari ranjang .

        " maksud lo misi ? tanya arina

    " pagi ini biar gue yang ke sekolah gantikan lo " ujar Ariel.

      " aduh mau ngapain , lo jangan macam - macam deh " ucap arina

      " tenang aja , gua gak akan melakukan sesuatu yang akan menyakiti lo kok " ucap Ariel.

   arina pun setuju dengan keputusan Ariel dan diapun menyebutkan nama Ariel sebanyak tiga kali dalam hatinya , hanya dalam hitungan detik Ariel mengambil kendali atas tubuh arina.

        " nih cewek kayanya kalo di permak cantik juga " gumam Ariel .

     Ariel pun mandi selama 15 menit dan ia pun mencari make up di kamar arina untuk mempermak wajah nya arina agar terlihat lebih cantik , butuh waktu sekitar 20 menit agar semuanya sempurna Ariel pun bersiap berangkat sekolah namun tiba - tiba mamanya arina memanggil dirinya untuk berbicara kepadanya .

         " ada apaan ma ? tanya ariel

" mama Minta maaf sama kamu tentang kejadian waktu itu di sekolah bukan maksud mama untuk tidak percaya sama kamu justru mama sangat percaya tapi kamu tau kan kalo kita itu orang susah dan kalo misalnya kamu di keluarkan dari sekolah itu nanti akan susah buat kamu menemukan sekolah baru terlebih lagi kamu sekolah di SMA garuda Pancasila karena beasiswa jadi mama mohon tolong kamu mengerti " kata bu santi

" iya ma , aku juga minta maaf " jawab ariel

setelah bicara Ariel pun pergi dalam keadaan kesal dan tidak Terima .

" katanya nih cewek harus di kasih pelajaran deh biar kapok " gumam Ariel tertuju pada Agnes.

Ariel pun tiba di depan gerbang sekolah dan dia memikirkan cara yang bisa membuat Agnes sangat marah untuk membalas perbuatan nya kepada arina .

lalu Ariel pun teringat sebuah benda yang pernah ia miliki ketika masih hidup dan jika dugaan nya tepat maka orang itu masih menyimpan benda tersebut dan dia adalah kevin , ariel pun menuju kelas kevin dengan hati - hati agar tidak menimbulkan kecurigaan dari murid lain .

dia membuka Resleting tas nya kevin dan mengambil tempat pensil di dalam nya lalu dari kotak tempat pensil ia mengambil sebuah pulpen putih dan setelah berhasil dia pun keluar dari kelas nya , untung saja tak ada yang mencurigainya .

" kevin , ternyata lo masih simpan pulpen ini " gumam ariel .

ariel meletakan pulpen tersebut di kantong milik nya dan pergi untuk ke rencana selanjut nya tapi sebelum itu dia membeli minuman dulu di kantin setelah membeli diapun duduk di dekat lapangan basket yang dimana kevin sedang bermain bersama teman - teman nya .

Ariel pun terus melihat ke sekeliling dan sudah terlihat dengan jelas kedatangan Agnes dan tiga teman nya , Ariel pun sengaja memancing kemarahan Agnes dengan mendekati kevin yang sedang bermain .

" Agnes tunggu deh , tuh cewek ngapain " ucap Ella sambil menunjuk ke arah arina.

" hey vin , lo pasti capek kan , ini gua belikan minuman kesukaan lo " kata Ariel

" lo tau dari mana kalo ini minuman kesukaan gua ? tanya kevin .

" karena dulu lo gak pernah mau minum yang lain selain itu " gumam hati Ariel

" gue pernah lihat lo minum itu " ucap Ariel

" makasih " ucap kevin

" ya udah kalo gitu gue pergi yah , semangat main nya " ucap Ariel .

saat Ariel ingin beranjak pergi , dia justru berpapasan dengan samuel dan menatap nya tajam sambil mencengkram erat telapak tangan nya seperti ingin memukul samuel .

dan di sisi lain Agnes merasa geram karena arina tidak mendengarkan peringatan nya .

" katanya tuh anak masih belum kapok deh " ucap maudy

sesuai dugaan Ariel tanpa pikir panjang Agnes dan ketiga teman nya langsung menyeret dirinya ke dalam gudang sekolah .

" gua udah bilang jangan pernah deketin kevin " kata Agnes dengan nada keras

" emang kevin pacar lo yah , bukan kan terus ngapain lo larang - larang gue " jawab Ariel

" katanya nih cewek mau cari mati deh " saut Ella

" lo masih belum kapok dengan apa yang terjadi 2 hari yang lalu " ucap Agnes

" dua hari yang lalu ? tanya ariel berpura - pura

" emang apa yang terjadi ? tanya lagi pura - pura gak tau .

" katanya nih anak amnesia deh " ucap jesica

" lo mau lihat mama lo berlutut lagi , itu gak seberapa gue bisa bikin hal yang lebih lagi sama lo lagian mau gue bunuh lo sekarang juga , gak akan ada yang tau " ucap Agnes .

Agnes dan ketiga teman nya terus mengancam arina hingga akhirnya Ariel sengaja menimbulkan kemarahan yang lebih besar untuk Agnes sehingga emosi Agnes meledak dan memukul Arie namun Ariel sama sekali tidak melawan justru dia memohon di bawah kaki Agnes .

" lo kenapa sih ngelakuin ini sama gue , 2 hari yang lalu lo minta gue buat mukul lo tapi lo malah bilang kalo gue menindas lo dan sekarang lo justru mukulin gue " kata Ariel .

" karena gue benci sama semua cewek yang berani dekat - dekat sama kevin " teriak Agnes .

mereka memukulinya habis - habisan dan pergi meninggalkan Ariel dalam kondisi yang tidak berdaya namun Ariel yang tinggal di dalam tubuh arina sama sekali tidak merasakan sakit dan diapun menjalankan misi selanjut nya , yaitu ke ruangan kepsek .

kini Ariel mengadu kepada kepsek tentang bully yang di lakukan Agnes di sekolah meskipun bel masuk sudah berbunyi namun kepsek terpaksa memanggil Agnes dan tiga teman nya setelah melihat kondisi arina .

" ada apaan sih pak panggil kita , kan udah jam pelajaran " ucap Agnes .

" dia mengadu kalo kalian memukuli nya " kata kepsek

" aduh pak , kita itu anak baik - baik mana mungkin kita mukulin dia , kan bapak tau sendiri 2 hari yang lalu dia yang pukul aku , rekaman nya juga ada kan , aku yakin sekarang dia pasti mau balas dendam " kata Agnes .

" bener banget tuh pak " saut clara

Ariel mengeluarkan pulpen yang dia ambil dari tas nya kevin dan ternyata pulpen tersebut bukan hanya sekedar pulpen melainkan juga bisa merekam.

dan kejadian di gudang ternyata sudah di rekam oleh Ariel sehingga membuat semuanya terbongkar .

" gue mungkin bisa berbohong tapi kayanya rekaman ini enggak deh , jelas - jelas ini suara lo kan " ucap Ariel ..

" sial " gumam Agnes .

pak anggara dan bu santi lagi - lagi mendapat panggilan ke sekolah dan mereka sama - sama mendengarkan rekaman itu namun pak anggara sama sekali tidak perduli , lagi pula dia tak mungkin menghukum anak nya sendiri dan itu membuat Ariel sangat marah .

oleh sebab itu Ariel terpaksa mengeluarkan jurus lain nya , dia mendekatkan bibirnya nya ke telinga pak anggara dan berbisik .

" apa bapak mau mengubur masalah ini seperti yang bapak lakukan dua tahun lalu sama siswi yang mati itu " ucap Ariel .

" bapak tau sendiri kan , apa yang sudah dilakukan oleh Agnes sama siswi itu " sambung Ariel .

" bapak mungkin gak tau tapi di hari kematian siswi itu terdapat seorang saksi mata " sambung lagi ariel

anggara langsung terkejut dengan bisikan Ariel dan tangan nya pun mulai gemetar .

" pa , papa kenapa ? tanya Agnes

" apa anak ini mengenal siswi itu ? gumam hati anggara .

" minta maaf " ujar anggara kepada Agnes

" cepat minta maaf sama arina dan juga mamanya "! perintah anggara .

Agnes sangat terkejut dan diapun menolak tetapi Agnes justru mendapatkan tamparan dari papanya sehingga membuat Agnes tidak memiliki pilihan lain selain menurut .

pak anggara, Agnes dan tiga teman nya pun berlutut di bawah kaki arina dan juga mamanya seperti saat mama nya arina bersujud di bawah kaki pak anggara untuk meminta maaf

" misi selesai " suara hati Ariel penuh kemenangan .

Terpopuler

Comments

Cerita nya bagus tapi masih ada beberapa typo

2024-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 : Ketidak adilan
2 Bab 02 : Rahasia
3 Bab 03 : membalas ketidak adilan.
4 Bab 04 : PDKT
5 Bab 05 : Suara dan Nada
6 Bab 06 : Persahabatan yang berujung kematian
7 Bab 07 : Cemburu
8 Bab 08 : Acara Amal
9 Bab 09 : Orang Ketiga Dalam Kasus
10 Bab 10 : Rapat OSIS
11 Bab 11 : Kalung Ariel
12 Bab 12 : Dendam Dan Pembalasan
13 Bab 13 : Kebencian Dan Kemarahan
14 Bab 14 : Sosok Pria
15 Bab 15 : Pemain Baru
16 Bab 16 : Kematian yang membawa dendam.
17 Bab 17 : Perselisihan
18 Bab 18 : Mulai Romantis
19 Bab 19 : Pengganggu
20 Bab 20 : Rahasia Masa Lalu
21 Bab 21 : Ayo Lari
22 Bab 22 : Permintaan Maaf
23 Bab 23 : Musuh Yang Menakutkan.
24 Bab 24 : Rasa Ingin Tau
25 Bab 25 : Hubungan
26 Bab 26 : Rencana Dan Permainan
27 Bab 27 : Musuh Yang Sangat Dekat
28 Bab 28 : Darah
29 Bab 29 : Tangkap Aku
30 Bab 30 : Awal kehancuran.
31 Bab 31 : Peristiwa.
32 Bab 32 : Kecemburuan Berakhir Jadi Penghianatan
33 Bab 33 : Rencana Yang Berujung Kehancuran
34 Bab 34 : Persiapan Terakhir
35 Bab 35 : Perjanjian Andi dan Graciella
36 Bab 36 : Rahasia Andi
37 Bab 37 : Pentas Drama
38 Bab 38: Kebakaran dan Penculikan
39 Bab 39 : Rencana Al
40 Bab 40 : Kebenaran Yang Menyakitkan
41 Bab 41 : Surat - Surat
42 Bab 42 : Paket
43 Bab 43 : Kebenaran Yang Menyakitkan
44 Bab 44 : Kisah Ariel Dan Arina
45 Bab 45 : Pertemuan Andi dan Arina
46 Bab 46 : Mengejar Kebenaran
47 Bab 47 : Memanfaatkan
48 Bab 48 : Informasi
49 Bab 49 : Menyelidiki
50 Bab 50 : Bukti File
51 Bab 51 : Double Dating
52 Bab 52 : Membuka HP
53 Bab 53 : Paket Misterius
54 Bab 54 : Pengirim Paket Misterius
55 Bab 55 : Hilang nya Santi
56 Bab 56 : Pertemuan Kevin Dan Ariel
57 Bab 57 : Penderitaan
58 Bab 58 : Takdir
59 Bab 59 : Pencarian Santi
60 Bab 60 : Rumah Al
61 Bab 61 : Memasang Kamera Tersembunyi
62 Bab 62 : Rencana Balasan
63 Bab 63 : Rumah Dito
64 Bab 64 : Santi Dan Miko
65 Bab 65 : Dekat Dengan Kebenaran.
66 Bab 66 : Rencana Yang Hancur
67 Bab 67 : Dekat Dengan Tujuan
68 Bab 68 : Kemunculan Ariel
69 Bab 69 : Kemarahan Ariel
70 Bab Terakhir : Kebahagiaan Setelah Penderitaan
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 01 : Ketidak adilan
2
Bab 02 : Rahasia
3
Bab 03 : membalas ketidak adilan.
4
Bab 04 : PDKT
5
Bab 05 : Suara dan Nada
6
Bab 06 : Persahabatan yang berujung kematian
7
Bab 07 : Cemburu
8
Bab 08 : Acara Amal
9
Bab 09 : Orang Ketiga Dalam Kasus
10
Bab 10 : Rapat OSIS
11
Bab 11 : Kalung Ariel
12
Bab 12 : Dendam Dan Pembalasan
13
Bab 13 : Kebencian Dan Kemarahan
14
Bab 14 : Sosok Pria
15
Bab 15 : Pemain Baru
16
Bab 16 : Kematian yang membawa dendam.
17
Bab 17 : Perselisihan
18
Bab 18 : Mulai Romantis
19
Bab 19 : Pengganggu
20
Bab 20 : Rahasia Masa Lalu
21
Bab 21 : Ayo Lari
22
Bab 22 : Permintaan Maaf
23
Bab 23 : Musuh Yang Menakutkan.
24
Bab 24 : Rasa Ingin Tau
25
Bab 25 : Hubungan
26
Bab 26 : Rencana Dan Permainan
27
Bab 27 : Musuh Yang Sangat Dekat
28
Bab 28 : Darah
29
Bab 29 : Tangkap Aku
30
Bab 30 : Awal kehancuran.
31
Bab 31 : Peristiwa.
32
Bab 32 : Kecemburuan Berakhir Jadi Penghianatan
33
Bab 33 : Rencana Yang Berujung Kehancuran
34
Bab 34 : Persiapan Terakhir
35
Bab 35 : Perjanjian Andi dan Graciella
36
Bab 36 : Rahasia Andi
37
Bab 37 : Pentas Drama
38
Bab 38: Kebakaran dan Penculikan
39
Bab 39 : Rencana Al
40
Bab 40 : Kebenaran Yang Menyakitkan
41
Bab 41 : Surat - Surat
42
Bab 42 : Paket
43
Bab 43 : Kebenaran Yang Menyakitkan
44
Bab 44 : Kisah Ariel Dan Arina
45
Bab 45 : Pertemuan Andi dan Arina
46
Bab 46 : Mengejar Kebenaran
47
Bab 47 : Memanfaatkan
48
Bab 48 : Informasi
49
Bab 49 : Menyelidiki
50
Bab 50 : Bukti File
51
Bab 51 : Double Dating
52
Bab 52 : Membuka HP
53
Bab 53 : Paket Misterius
54
Bab 54 : Pengirim Paket Misterius
55
Bab 55 : Hilang nya Santi
56
Bab 56 : Pertemuan Kevin Dan Ariel
57
Bab 57 : Penderitaan
58
Bab 58 : Takdir
59
Bab 59 : Pencarian Santi
60
Bab 60 : Rumah Al
61
Bab 61 : Memasang Kamera Tersembunyi
62
Bab 62 : Rencana Balasan
63
Bab 63 : Rumah Dito
64
Bab 64 : Santi Dan Miko
65
Bab 65 : Dekat Dengan Kebenaran.
66
Bab 66 : Rencana Yang Hancur
67
Bab 67 : Dekat Dengan Tujuan
68
Bab 68 : Kemunculan Ariel
69
Bab 69 : Kemarahan Ariel
70
Bab Terakhir : Kebahagiaan Setelah Penderitaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!