Deva

Semenjak kecelakaan itu, aku tidak lagi menempati rumah tempat tinggalku. Saat keadaanku sudah benar-benar pulih, kubereskan barang-barangku dan orangtuaku. Kini hanya tersisa peninggalan berharga yang dimiliki oleh orangtuaku. Barang barang yang memiliki nilai jual sudah kumasukkan ke safe deposit box di bank milik orangtua yang kini beralih menjadi namaku. Sisanya barang lainnya kubawa ke rumah ini dan kusimpan diatas lemariku.

Aku merasa terlalu sulit untuk tinggal kembali di rumah itu sendirian. Aku menyewakan rumah itu dan menjual isi rumahnya. Kupikir uangnya cukup lumayan untuk biaya kuliah dan setidaknya sampai aku cukup umur untuk bekerja.

Pengacara keluarga besarku juga sudah menerangkan kepadaku bahwa aku juga memiliki warisan berupa saham di perusahaan keluargaku dan beberapa properti. Aku tidak mau dipusingkan soal politik di kerajaan bisnis keluarga ini. Jadi 1/3 dari sahamku kuberikan atas nama om Mike, papa Amy dan Ella, sebagai ucapan terima kasihku, menerimaku di rumah mereka.

Karena politik juga, om Mike dipecat dari perusahaan, mungkin keluarga besarku melihat om Mike sebagai ancaman karena kedekatannya dengan papaku.

Saat itu aku sangat merasa bersalah atas perlakuan keluargaku, tetapi om Mike menenangkanku dan meyakinkanku kalau ia akan baik-baik saja dan lebih suka keluar dari tempat itu setelah papa tidak ada.

Om Mike juga mengatakan, tidak akan menjual saham yang aku berikan, jika suatu saat aku membutuhkannya, om Mike akan memberikannya kembali padaku.

Meski saat itu kukatakan padanya, kalau aku tidak tertarik dengan perusahaan keluargaku, dan ia bebas untuk menjualnya.

Selama aku tinggal di rumah ini, aku tidak pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda, aku sungguh merasa bahwa aku adalah bagian dari keluarga ini.

1 Bulan kemudian setelah aku benar-benar pulih dan bebas bergerak, lalu aku pergi mengunjungi makam orangtuaku.

Aku menceritakan kejadian-kejadian lucu atau menyenangkan yang aku alami selama berada di rumah om Mike dan tante Emma, aku ingin orangtuaku melihat bahwa aku baik-baik saja, dan akan melanjutkan hidupku dengan baik agar mereka tidak khawatir.

"Apa kabar pa, ma, sekarang aku sudah lebih baik, aku bisa pergi dan berjalan jalan tanpa membutuhkan bantuan orang lain".

"Pa, ma, sekarang aku punya 2 adik, tetapi Amy lebih seperti kakak ma, dia lebih cerewet dari mama, padahal kan aku lebih tua 3 bulan ya ma".

"Om Mike juga sudah mendapatkan pekerjaan baru pa, apa papa lebih tenang sekarang?".

"Sebentar lagi aku akan kembali ke sekolah, aku berjanji akan bertanggung jawab akan nilai nilaiku, akan kubuktikan kalau suatu saat juga bisa menjadi orang sukses dan mandiri".

"Pa, maaf aku tidak tertarik dengan perusahaan keluarga, jadi aku tidak akan terlibat di dalam situ seperti papa".

"Maafkan Deva juga karena menyewakan rumah kita ya pa, ma, suatu saat Deva akan kembali ke rumah itu, saat Deva sudah siap dan memiliki keluarga. Saat ini rumah itu terlalu besar untuk Deva, Deva merasa sangat kesepian tanpa adanya suara omelan papa dan mama".

Aku berdiam diri sejenak melihat makam orangtuaku. Lalu mengucapkan salam perpisahan kepada mereka, aku berjanji akan kembali lagi nanti.

Sekarang aku berjalan menuju rumah om Mike, rumah yang memberikan kehangatan padaku. Aku tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi aku tau, apapun yang terjadi saat ini keluarga om Mike dan tante Emma selamanya akan menjadi keluargaku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!