setelah kejadian perkelahian tersebut Celina dan viona ingin mengajak Alya ke salah satu taman di pusat kota, untuk menenangkan pikiran Alya.
di dalam mobil viona, tidak ada satupun yang mengeluarkan suara mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing.
tanpa mereka sadari , mobil yang mereka tumpangi itu sudah sampai di tujuan.
viona , Celina dan Alya turun dari mobil langsung pergi ke arah taman dan duduk di salah satu kursi panjang yang tersedia di taman tersebut .
beberapa menit terdiam akhirnya Celina mengeluarkan suaranya.
“kenapa kau di incar oleh Kevin dan anak buahnya.” tanya Celina penasaran sekaligus masih kesal.
Alya tidak menjawab tidak berani menatap Celina .
Celina perlahan lahan mengambil kedua tangan Alya dan menggenggam nya .
“sekarang kau sudah menjadi temanku dan dan temannya viona jadi tidak perlu sungkan sungkan untuk menceritakan nya.” imbuh Celina perlahan lahan menenangkan hati Alya.
viona merangkul bahu Alya dan tersenyum kearah nya supaya Alya makin yakin .
“kalian..” ucap Alya sambil menatap kedua wajah teman barunya itu.
“iya sekarang kau adalah teman kami , sekarang kita berteman.” perjelas Celina yang tidak pernah mau tersenyum di kampus. akhirnya tersenyum juga.
dan pada hari itu sikap dingin dan pendiam Celina berubah 360 derajat .
“sebenarnya aku.”kata Alya mulai menceritakan kronologi kejadian tersebut.
di parkiran.
“di parkiran aku berjalan tergesa gesa tidak memperhatikan arah jalan , dan setelah itu.”
“brukkkk.”aku menabrak Kevin.
Kevin yang tidak sigap pun terjatuh , dan dia marah marah kepadaku .
“kau tidak punya mata ya...!”bentak Kevin .
“maaf... maaf....” Alya meminta maaf.
“tidak ada maaf, kau sudah berani menabrakku tadi dan kau harus bertanggung jawab sekarang.” teriak Kevin kesal meminta pertanggung jawaban kepada Alya.
melihat keributan tersebut anak buah kevin langsung berlari dan menghampiri kevin.
“ada apa bos.”tanya salah satu anak buah kevin.
bos adalah nama panggilan Kevin. kerena dia punya geng sendiri di kampus.
“dia berani menabrak ku.”kata Kevin sambil menunjuk wajah Alya.
“jadi kau.....dia harus di beri pelajaran karena berani menabrak bos kita.” semuanya kompak menjawab.
“bawa dia ke sudut kampus di belakang.” perintah Kevin kepada anak buahnya.
karena sedang jam pelajaran jadi tidak ada seorang pun yang melihat nya .
di sudut kampus tersebut .
“maaf....tadi aku tidak sengaja.”kata Alya meminta maaf.
karena geram Kevin langsung mencium bibir Alya dan ******* ***** kedua milik Alya .
karena kaget Alya langsung berontak dan menampar Kevin .
"plaakkkkkk.” sebuah tamparan keras mendarat di pipi Kevin.
dan Kevin mulai marah matanya memerah menatap tajam ke arah Alya.
“dasar kauu laki laki murahan ,,, b*j****n . bentak Alya keras tidak terima dengan perlakuan Kevin.
tanpa pikir panjang Kevin langsung mengunci kedua tangan Alya di atas kepala dengan tangan kirinya .
dan tangan kanan Kevin mulai meraba raba dan meremas milik Alya.
Alya yang lemah pun tidak bisa berontak lagi .
dan anak Buah Kevin yang ada di tempat kejadian itu langsung bersiap siaga jika ada orang yang datang.
Kevin mencium dalam bibir merah Alya kedua kalinya tapi ciuman kedua nya begitu berhasrat.
Alya tidak bisa memberontak hanya bisa menangis dan pasrah terhadap apa yang Kevin lakukan.
"brakkkkkk.”Celina memukul meja yang ada di depan nya yang di sediakan oleh pihak pengurus taman tersebut.
mendengar cerita Alya, Celina naik darah.
“astaga.” ucap keduanya kompak. Alya dan Viona terkejut.
“dasar laki laki ba*****n tidak punya moral.” Celina mulai marah. sangat marah ingin sekali mencabik cabik si Kevin itu.
“tidak apa apa Celina yang penting aku sudah selamat dan kalian sekarang menjadi teman baik ku.”ata Alya sambil meredam emosi Celina.
sementara itu di tempat parkiran kampus
Kevin termenung sambil memikirkan Celina.
“ternyata kau sudah mengeluarkan identitas mu, sepertinya kau sudah menarik hati ku.”
“jadi jangan salah kan aku jika aku berusaha mendapatkan mu dengan cara apapun.”
“aku adalah Kevin semua yang aku inginkan harus terpenuhi.”gumam Kevin dalam hati ya sendiri dan kemudian tertawa.
Celina yang Kevin tau adalah seorang gadis pendiam yang tidak suka mengurus orang lain. tapi kali ini sikap nya berhasil membuat hati Kevin berdebar debar.
“hahaha...” Haha Kevin tertawa .
“let's go have fun guys...”kata Kevin kepada teman teman nya itu .
okey kita pergi sorak mereka senang.
* di tempat lain *
di rumah Rio dia sedang duduk di tempat kekuasaan nya .
“pranggg,”suara gelas pecah membuat semua orang takut.
“dasar pelayan bodoh kau membuat lidah ku terbakar ”bentak Rio keras. suara Rio memenuhi seisi ruangan.
“Riyan hukum dia karena telah membuat lidah ku terbakar.”kata Rio bukan main. Rio serius dengan ancaman nya.
"baik tuan muda.”jawab Riyan .
Riyan asisten pribadi Rio.
“bawa pelayan itu dan hukum dia,” perintah Riyan kepada anak buah nya .
“tuan muda anak Buah ku sudah membawa yang anda perintah kan di ruang interogasi.” kata Riyan sudah menyelesaikan tugas nya.
“oke baiklah aku mau lihat wajah wajah pengkhianat.’’ jawab Rio sambil melangkah pergi ke ruang interogasi.
* di dalam ruangan interogasi tersebut Rio sudah duduk di atas sofa mewah dan juga megah *
“lepaskan tali ikatan dan juga penutup kepalanya.” perintah Rio.
“aku tidak suka kepada pengkhianat, jika kau mau bekerja sama dengan ku maka aku akan memaafkan mu dan akan menjamin keselamatan mu juga.”
“jadi sekarang sebelum kesabaran ku habis cepat beri tau aku di siapa di balik semuanya maka aku akan memberimu kesempatan dan juga uang yang banyak.”kata Rio kepada laki laki tersebut.
“haha .”laki laki itu pun tertawa.
“jika aku tidak memberitahu mu maka apa yang akan kau lakukan.” tanya pria itu kepada Rio. menganggap remeh Rio.
“ternyata kau mau bermain main dengan ku ya.” kata Rio sambil melangkah mendekati laki laki itu.
“jika tidak memberitahu ku maka aku akan menyiksamu terlebih dahulu.”kata Rio sambil menjambak rambut pria tersebut. mata yang sangat seram dan penuh dengan dendam. sekarang mata itu yang sedang Rio tunjukkan. mata penuh dengan balas dendam.
“pukul dia karena sudah membuat kesabaran ku habis.”perintah rio kepada anak buahnya .
“bug....bug....bug....bug.... pukulan demi pukulan di dapat kan pria itu.
sedangkan Riyan yaitu asisten pribadi Rio, hanya melihat apa yang Rio lakukan tanpa bergeming.
“aku tanya sekali lagi siapa dalang semua ini.” kata Rio masih tenang.
pria itu pun meludahi Rio dengan sedikit bercampur darah.
“aku tidak akan pernah memberitahukan nya kepada mu.” kata pria tersebut keras kepala. masih tidak ingin memberi tahu Rio.
“kau sudah membuat kesabaran ku habis.” bentak rio .
“jika mau mau mati maka aku akan segera memenuhinya.”bentak Rio sekali lagi sambil menjambak lebih keras.
"jika kau berani silahkan.”kata pria itu tiada takut .
"dan dor......dor.....dor.....tiga tembakan melesat di kepala dan dada pria itu .
dan akhirnya pria itu pun mati terkena tembakan.
Rio meletakkan senjatanya kembali , dan mengambil tisu mengelap wajah nya tersebut yang sempat di ludahi.
Riyan tidak takut dan gentar , karena sudah bisa menebak apa yang akan terjadi . jika kesabaran rio yang satu ini lepas kendali.
“urus dia dan segera bersihkan tempat ini.”perintah Rio lagi.
"riyan .” panggil Rio .
"iya.”tuan muda.
"bagaimana pendapatmu tanya.”Rio kembali.
“kita tidak memiliki petunjuk lagi tuan tapi sepertinya kita tetap waspada agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.”
“ saya yakin pasti dia cepat atau lambat kita akan menemui nya tapi sekarang kita tidak bisa bertindak lebih lanjut karena kita tidak punya informasi lebih lanjut.” jelas Riyan tentang situasi.
"baiklah kita ikuti saja permainan nya.” jawab Rio dingin tatapan yang tajam dan menusuk entah apa yang ada dipikiran Rio sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Aldiza azahra
mash awal tp membingungkn..
2022-03-27
0
Aini Rahman Rahman
susah memahaminya..cara penulisannya masih belum baik
2021-07-18
0
tursina anriasi
👍👍agk bingung bcax...tulisanx blm bnr🙏
2021-06-28
0