~akibat terpesona ~

* pagi di rumah Celina*

pagi yang indah menyapa , Celina terbangun karena sinar matahari yang masuk melalui celah celah jendela mengenai matanya.

“arkh......”Celina menguap. menggerakkan tubuhnya kiri kanan.

“ternyata sudah pagi, baik lah karena hari ini jam pelajaran kampus cuma satu, aku langsung bisa bergegas pergi bekerja.”kata Celina teringat ada sesuatu yang harus dia lakukan.

celina bergegas ke kamar mandi .

setelah mandi dan menganti pakaian, Celina mengambil kunci motor dan langsung melesat ke kampus.

setelah jam pelajaran kampus berakhir.

“Cell.....main ke rumah ku yuk sekalian ajak Alya.” ajak Viona sepertinya lagi bosan dan ingin menyegarkan pikiran bersama Celina dan Alya.

“hmmmm..... gimana ya.” jawab Celina bingung , ragu ragu.

jika Celina menolak takut tidak enak, tapi jika Celina setuju juga tidak mungkin.

"ya...ya...ya ..mau ya.”kata viona kegirangan terus mendesak Celina ikut.

viona ingin sekali kumpul bersama Celina. jalan jalan, belanja, seperti remaja remaja yang lain.

"aku mau kerja.”jawab Celina memberikan alasan yang tepat.

"bukannya hari ini kamu tidak ada tugas di restoran.”tanya viona kembali , Viona masih ingat kalau tugas Celina 2 kali sehari, kemarin Celina sudah masuk. jadi hari ini Celina bisa minta izin.

"aku udah di pecat Vin.”jawab Celina tidak berbohong, Celina kalah adu mulut dengan Viona. karena tidak mau berkelanjutan Celina jujur saja.

"what.....!!!!!......di pecat.”jawab viona kaget tidak percaya, sehari masuk kerja sudah dipecat. bagaimana viona bisa percaya.

“kamu baru sehari kerja udah di pecat.....gimana ceritanya.”tanya Viona penuh kebingungan, ragu dengan jawaban Celina. viona masih menganggap kalau Celina cuma bercanda mencari alasan.

“jika aku berbohong nantinya semakin ribet. sebaiknya jujur saja deh.” kata Celina dalam hatinya berpikir.

“gini Vin....waktu itu aku sedang pulang naik motor selepas belanja , dan Secara tidak sengaja aku menabrak mobil.....dan.”kata Celina bercerita namun masih menyangkut ceritanya.

“di minta ganti rugi.”sahut viona melihat ekspresi wajah Celina berubah drastis.

“berapa nominal nya?.”tanya viona kembali. mungkin viona bisa membantu.

sebenarnya viona juga ragu, jika jumlahnya sedikit mungkin dia bisa bantu . tapi jika jumlahnya banyak. viona tidak bisa melakukan apa apa .

"2... milyar.”jawab Celina ragu ragu tidak ingin membuat kepala Viona meledak dan pingsan seketika.

"hahhhhhhh......2 milyar.....Lo...Lo....lagi gak bohong kan cellll.”jawab viona kaget hampir jantungan. nominal yang disebut oleh Celina bukan main.

Viona bisa mati pingsan jika mengalami hal yang serupa dengan Celina.

"iyaa.” jawab Celina kembali tidak bisa berbohong. lagi pula Viona juga tidak akan bisa membantu.

“gila....gila tu mobil.”kata Viona geleng geleng bingung harus gimana. pikiran nya blong memikirkan kejadian Celina. 2 miliar . terus bergentayangan di kepala Viona.

"yang lebih parahnya Vin yang punya mobil itu adalah pemilik restoran tempat gua kerja , makanya gua di pecat.”Celina memperjelas. Celina juga kesal. memang nasib nya apes banget deh.

“terus Lo mau kerja di mana....! tanya viona tidak ada pertanyaan lain selain itu.

“ya gue kerja jadi pelayan di rumah bos restoran itu.”jawab Celina enteng tidak ada solusi lain. jadi Celina harus pasrah.

"hahhhhhhh... gimana ceritanya.”tanya viona makin merasa bingung. tidak mengerti dengan wanita didepan ini yang selalu berhadapan dengan masalah.

“jadi waktu itu aku gak mau bayar , tapi dia malah mau laporin ke polisi.” jawab Celina mengingat kejadian Kembali.

“terus......!tanya viona sangat serius dan mendebarkan.

“dan gue di beri pilihan jadi pelayan atau bayar.”jawab celina pasrah masih mengingat ekspresi orang itu datar dan dingin.

“baiklah sebaiknya kita pulang.” kata Viona kehabisan kata kata, dalam masalah ini Viona tidak dapat membantu jadi percuma saja mendengarkan cerita Celina.

*di tempat parkiran*

karena perkiraan mobil dan motor berbeda terpaksa Celina berpisah dengan viona.

“astaga.”teriak celina karena kedua ban motor nya kempes

satu masalah belum selesai sudah ada masalah lagi membuat kepala Celina sakit.

"akhhhh.”teriak celina menendang udara. nasib nya bener bener sial hari ini. tapi Celina sempat berpikir. sejak kapan ban motor nya kempes. apakah ada orang iseng yang mau mengerjai nya. tengah tengah berpikir serius.

"Tit....tit....tit..... butuh tumpangan nona.” tiba-tiba seseorang nongol entah siapa Celina tidak mengenal nya.

Kevin datang bersama motor gede yang sering dia bawa ke kampus. Kevin terlihat maco dan keren naik motor tersebut.

“seperti nya kempes?.”tanya Kevin padahal sudah tau kalau ban tersebut kempes. Kevin cuma basa basi.

“dasar nyebelin udah tau malah nanya.”jawab Celina kesal yang jelas Celina sedang kesal. jadi Celina tidak sempat meladeni orang lain. apalagi orang yang gak dikenal.

Kevin hanya tersenyum. melihat jawaban dan sikap Celina.

“jadi mau gak aku antar? ”tanya kevin lagi memberikan penawaran gratis.

“gak usah.”jawab Celina dingin cuek. padahal Celina sangat butuh tumpangan sekarang.

jika dia tidak menerima tawaran laki laki ini sekarang. tidak ada lagi yang akan membantu nya.

“jadi gak mau ni di anterin sama cowok ganteng.”goda Kevin. begitulah Kevin yang playboy. bersikap manis kepada semua wanita yang dia temui.

“ihhhhhh... sok kenal.”gerutu Celina kesal.

kalau gak di terima pasti Celina akan bermalam disini.

karena semua orang sudah pulang dan dia juga tidak punya banyak teman yang bisa diajak kompromi.

"yaudah kalau gak mau , aku juga gak paksa.”kata kevin sambil melajukan sedikit motor nya. tidak mau meladeni Celina lagi.

“bagaimana ini. jika aku tidak menerima nya. aku juga yang akan repot. ya mau gimana lagi terpaksa.” pikir Celina.

“terus dia orang yang kemarin, kan.” batin Celina.

Celina sudah mengetahui siapa orang tersebut, anak seorang pengusaha kaya, dan sekaligus pemilik kampus ini.

sebab itulah tidak ada yang berani melawan pria tersebut.

"iya...iya..... aku mau.”jawab Celina terpaksa setelah berpikir matang matang.

Kevin hanya tersenyum menyeringai.

“ya sudah hanya kali ini saja,” mengingat kalau Celina tidak jadi kerumah Alvi.

“anterin aku ke........ awwww.”teriak Celina belum sempat menyelesaikan kalimatnya. Celina ingin memberitahu alamat dia tinggal sekarang.

karena belum sempat menyelesaikan perkataannya Kevin sudah melajukan motornya dengan cepat sehingga Celina spontan memeluk pinggang Kevin dari belakang.

sementara kevin hanya tersenyum puas karena sudah berhasil mengerjai Celina.

semua ini adalah rencana Kevin. Kevin pernah berkata kalau dia akan membuat Celina menjadi miliknya.

jadi mulai sekarang Kevin akan mendekati Celina setelah terpesona dengan Celina waktu dibelakang Kampus kemarin.

“lihat saja kau pasti akan kutaklukkan . jangan harap bisa kabur setelah membuat ku terpesona.” hati Kevin sangat senang entah kenapa.

sementara itu ada seseorang yang dari tadi memperhatikan kemesraan Kevin dan Celina. orang itu sengaja menguntit apa yang dilakukan Celina dari tadi.

“awas kau Celina karena sudah mengajak perang dengan ku.” kata wanita tersebut tidak jelas. belum tau siapa asal usulnya.

setelah hampir dua jam bersama Kevin, celina tersadar karena dari tadi dia dan Kevin hanya berputar putar mengelilingi kota. akibat mengumpat dan kesal. Celina jadi lupa.

“hei kapan kita sampai kalau kau terus berputar putar mengelilingi kota.”tanya celina kepada Kevin.

Celina sudah sadar kalau dia hanya berputar putar dari tadi seperti seorang bocah yang sedang pacaran.

“aku tidak tau alamat rumah mu dan juga kau tidak memberitahu ku makanya kita berputar putar mengelilingi kota, sekalian aku mengajak mu jalan jalan.” jawab kevin ringan tanpa beban.

Kevin juga tidak bersalah karena Celina tidak memberitahu nya. dan juga dia sengaja tidak bertanya.

"dasar pria paling menjengkelkan kenapa kau tidak bertanya..... kau telah membuang waktu ku.”Celina marah marah kepada kevin.

satu sisi adalah salahnya tidak memberitahu laki laki ini. dan satu lagi jika Celina tidak memberi tau. seharusnya Kevin lah yang bertanya.

Celina berpikir kalau Kevin sudah tau di mana tempat tinggal Celina.

sekarang dia malah mencari kesempatan dalam kesempitan.

Kevin hanya tertawa terbahak bahak melihat sikap Celina imut kalau sedang marah.

memang Kevin sudah terpesona dengan keanggunan Celina. Kevin masih belum tau apakah dia cuma terpesona hanya untuk puas semata. atau dia benar benar jatuh cinta kali ini.

"oke...oke aku yang salah....jadi kemana tujuan anda nona.”tanya kevin kembali karena tidak ingin membuat Celina lebih marah. sepertinya hari ini sudah cukup bersenang senang nya.

"antar aku ke jalan xx nomor xx.”jawab Celina cepat. sudah malas dari tadi.

"okey..... balas kevin.

.

..

...

.....

.

***🥰 🥰 🥰 🥰 🥰 🥰 🥰 🥰 🥰 🥰 🥰 🥰

* Mohon dukungan nya dengan cara vote like dan komen dan Jangan lupa beri rate bintang 5 agar author makin semangat dan vit untuk up setiap hari*** *

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***