Sementara di dalam mobil,
Tatjana sangat senang karena Arka baru saja mengajak dia makan di restoran mewah langganannya. Gadis itu terus bermanja pada Arka bahkan sedikit mengganggu Arka yang tengah mengemudi
"Baby,besok aku ada pemotretan. Kamu enggak bisa nemenin ya?"
"Enggak bisa,Nana. Aku harus ikut Mama untuk presentasi sama client dari Singapura besok" kata Arka
Tatjana terlihat kecewa. Gadis itu memalingkan wajahnya dari Arkana. Arka yang peka, langsung berusaha membujuk Tatjana agar tidak ngambek
"Nana sayang. Jangan ngambek gitu dong. Aku janji deh besok malam aku jemput kamu. Nanti kita dinner di tempat kesukaan kamu" ujar Arka
Tatjana langsung menolehkan wajahnya pada Arka. Kedua matanya berbinar
"Janji?"
"Janji,sayangku" sahut Arka sambil mengacak gemas rambut sang kekasih
Syifa menemukan keberadaan tukang ojek di seberang jalan. Gadis itu memutuskan untuk segera menghampiri ojek di depannya. Dia baru akan menyebarang saat sebuah mobil tiba-tiba melintas di depannya
"Aaaakkhhhhh" teriak Syifa
"Arka! Awas!!" Teriak Tatjana
NYIITTTTTT!!! Arka berhasil merem mobilnya mendadak. Dia tampak terkejut begitupun dengan Tatjana
"Nana,kamu tidak apa-apa? Ada yang luka?" Tanya Arka khawatir
"Aku kaget." Sahut Tatjana
Arka baru sadar kalau dia hampir menabrak seorang gadis. Lelaki itu memutuskan untuk turun dari atas mobilnya
"Arka,kamu mau kemana?"
"Tunggu sini bentar" sahut Arka
Lelaki itu turun dari mobil. Dia melihat seorang gadis duduk meringkuk di depan mobilnya dengan keadaan mata tertutup
Arka segera mendekati gadis itu
"Permisi,Nona. Apakah anda terluka?"
Syifa mulai membuka matanya. Dia mengangkat kepalanya dan terkejut karena Arka ada di depannya
Gadis itu sadar kalau bungkus nasi gorengnya terlempar dari tangannya
"Nasi gorengku" lirih Syifa
Arka mengerutkan keningnya tidak mengerti
"Nona,kamu terluka?"
"Aku tidak terluka. Tapi nasi gorengku" sahut Syifa
Arka terkekeh geli mendengarnya. Dia mengkhawatirkan gadis itu tapi gadis di depannya ini malah menangisi nasi gorengnya
Tatjana yang tidak sabar ikut menyusul keluar mobil. Menghampiri Arka
"Arka,kok lama? Siapa gadis itu?"
"Dia yang hampir aku tabrak"
Tatjana memindai penampilan Syifa secara menyeluruh. Gadis itu tersenyum remeh
"Halah palingan juga dia sengaja untuk cari perhatian. Atau untuk uang?" Sengit Tatjana
Syifa langsung menolehkan kepalanya pada Tatjana
"Jaga bicara anda,Nona" tegas Syifa
Tatjana tercengang. Berani sekali gadis di depannya ini
"Sudah,Nana" Arka melerai
Arka mendekati Syifa. Mengeluarkan beberapa lembar uang 100 ribu dari dompetnya
"Nona,ini ganti rugi dari saya karena sudah membuat Nasi goreng anda berantakan" kata Arka
Syifa melengos. Dia sudah sangat hapal dengan cara orang kaya menyelesaikan masalah mereka
"Tidak perlu. Simpan saja uang anda" ketus Syifa
Gadis itu langsung berlalu dari hadapan Arka dan Tatjana
"Nona," gumam Arka
Syifa tidak bergeming. Gadis itu melanjutkan langkahnya. Dia segera menaiki ojek untuk pulang
Arka tercengang melihatnya. Gadis itu benar-benar wanita yang berprinsip
Arkana dan Tatjana melanjutkan perjalanan mereka. Sepanjang jalan Arka hanya diam. Dia kecewa pada Tatjana karena perkataan kasar gadis itu pada Syifa
Namun dia tidak bisa marah. Tatjana akan balik marah jika di tegur
****
"Assalammualalikum'' kata Syifa
Gadis itu masuk ke dalam rumah dalam keadaan wajah yang lesu. Namun dia tetap memaksakan senyuman
"Kamu sudah pulang,Nak."
"Sudah,Bunda. Bunda udah makan?"
"Alhamdulillah,sudah. Syahrul juga udah makan" ujar Bunda pada Syifa
Syifa tersenyum mendengarnya. Syukurlah kalau Bunda dan Adiknya sudah makan. Kalau tidak dia akan sangat merasa bersalah karena gagal membawa pulang nasi goreng untuk mereka
Setelah mandi dan bersih-bersih. Syifa menyusul Aida sang bunda ke depan. Mereka duduk sambil menonton televisi dirumah sederhana mereka
"Bunda"
"Iya,Nak"
"Syahrul gimana? Harus di operasi kapan?"
"Secepatnya lebih baik. Tapi kita kan belum ada uang" sahut Aida lesu
Syifa menundukkan kepalanya. Kemana dia harus mencari uang ratusan juta untuk operasi Syahrul
"Syifa,kalau kita tidak mendapatkan uang secepatnya. Bunda khawatir sama kesehatan adek kamu,Nak"
Syifa merangkul Aida untuk menenangkannyA. Meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja
"Bunda tenang ya. Insyallah Syifa akan segera mendapatkan uang untuk operasi adek," ujar Syifa
Ibu dan anak itu saling menguatkan satu sama lain
'Ya Allah. Hamba mohon bantu kami' batin Syifa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Okto Mulya D.
Inilah gambaran derita orang miskin, ujiannya malah terlampau berat, terkena penyakit kronis dan mungkin karena pengaruh makanan yang dikonsumsi setiap harinya yang "kurang cukup nutrisi dan higienis".
2024-12-10
0