******
Di lain tempat,
Seorang gadis muda terlihat sangat sibuk di depan kasir. Gadis itu bekerja paru waktu sebagai seorang kasir di supermarket
"Totalnya adalah dua juta empat ratus ribu rupiah,Nyonya" ujarnya sopan
Gadis itu mengemas barang belanjaan milik pelanggan lalu mengemasnya dengan sopan
Dia menghela nafas yang berat. Melirik jam di pergelengan tangannya. Sudah pukul 17.00, menadndakan kalau sudah waktunya pergantian shift
Gadis itu segera berjalan meninggalkan meja kasir menuju ruang ganti
"Mbak,aku udah selesai" ujarnya pada temannya yang lain
"Oke,Syif. Aku juga udah siap" sahut teman dari gadis itu
"Syifa,besok kamu masuk siang lagi ya? Aku masih harus jagain adekku di rumah sakit"
"Oke,Mbak. Semoga adek Mbak cepat sembuh ya, kasihan dia. Aku jadi ingat adekku" ujar Syifa
Syifa bergegas untuk mengganti pakaiannya. Menggunakan jaket lalu berjalan meninggalkan area supermarket. Gadis itu berjalan dengan langkah yang cepat
"Syahrul sama Bunda pasti belum makan. Biar aku bungkusin makanan buat mereka sekalian" ujar Syifa
Gadis itu terus merekahkan senyuman diwajahnya. Gadis yang berhijab itu memiliki wajah cantik yang meneduhkan mata dan hati
Syifa memilih untuk berjalan kaki agar bisa lebih menghemat ongkos. Dia berkeliling untuk mencari makanan yang tepat untuk disantap malam ini
Pilihan Syifa jatuhkan pada warung nasi goreng kaki lima. Sebentar lagi Maghrib jadi warung sudah mulai ramai pembeli. Ini juga adalah warung langganann6a
"Pak,Syifa bungkus nasi gorengnya tiga ya? Yang satu enggak usah pakai telor. Yang dua lagi kasih telor" kata Syifa
"Eh neng Syifa. Siap,Neng! Bapak buatin pesanan Neng. Seperti biasa enggak pedes kan neng?" Tanya penjual itu
Syifa hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Aroma dari nasi goreng yang sedang di olah itu membuat perut Syifa makin keroncongan
"Aku tidak sabar" gumam Syifa
Dia menatap damba pada nasi goreng yang masih diatas wajan besar itu
Tidak lama kemudian,pesanan Syifa akhirnya disajikan.
"Berapa,Pak?"
"48 ribu aja neng"
Syifa langsung merogoh dompetnya. Dia mengeluarkan uang 50 ribu dan meminta agar penjual itu menyimpan saja kembaliannya
Syifa menenteng kantong berisi nasi goreng di tangannya. Adzan maghrib mulai berkumandang. Syifa memutuskan untuk menunaikan Sholat Maghrib sekalian di Masjid yang tidak jauh dari tempat dia berdiri
Syifa langsung melepas sepatunya lalu bergegas mengambil air wudhu. Gadis cantik itu tidak pernah lalai pada kewajibannya sebagai seorang muslim. Dia adalah gambaran dari seorang gadis muslimah yang selalu taat dan tidak pernah lalai akan perintah Tuhan
"Assalammualikum warohmatullah"
Usai mengucapkan salam di akhir Sholat. Syifa mengangkat kedua tangannya,berdzikir dan bermunajat pada sang pencipta
'Semoga Ayah diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan. Semoga Bunda dan Syahrul senantiasa diberikan kebaikan dan kebehagiaan dalam hidupnya. Dan semoga Allah memampukan Syifa untuk selalu bisa memberikan yang terbaik untuk Bunda dan Syahrul.' Syifa berdoa dengan tulus
Syifa memperbaiki penampilannya. Kembali memasang hijabnya lalu bergegas keluar dari Masjid
"Kok enggak ada ojek ya? Aku jalan dikit ke depan deh. Siapa tahu ada Abang ojek, kalau ojek online kan mahal" ujar Syifa
Gadis itu melangkah sambil berusaha menemukan keberadaan ojek untuk pulang. Namun sepertinya sedang tidak ada satu pun tukang ojek di sekitar area ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Okto Mulya D.
gadis miskin dan sholehah tergambarkan dan tentunya cantik dan baik hati. Syifa meneduhkan
2024-12-10
0