Bab 17

...Ayasha masuk ke dalam kamar nya dengan wajah bahagia, hari ini tidak akan terlupakan. Sadewa, pemuda itu kenapa berubah manis sekali. Meski wajah angkuh nya masih ada, tapi tidak menyurutkan caranya saat tadi mencoba jajanan jajanan ringan anak remahan seperti nya....

...Tersenyum tipis, Ayasha masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Hari ini rasanya sudah cukup....

...Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk nya membersihkan diri, setelah selesai. Ayasha memakai seragam pelayan nya, terlalu asik dengan jalan jalan tadi hingga dia hampir melupakan tugas nya yang sebagai seorang pembersih kamar....

...Masuk ke dalam ruang penyimpanan khusus untuk semua alat alat pembersih, Ayasha mengambil beberapa. Membawa nya ke lantai dua dimana tempat kamar tuan mudanya....

..."Ayo!" semangatnya, beruntung masih jam 7 malam. Kamarnya juga tidak sekotor itu, karena kemarin Hanna menggantikan nya membersihkan kamar ini....

..."Apa ini?" bingung nya, menatap kotak berukuran tidak terlalu besar itu di atas ranjang milik Sadewa....

...Ayasha menggeleng, tidak sepantasnya dia membuka barang yang bukan miliknya....

...Saat mengangkat kotak ini, sebuah surat kecil jatuh. Mengambil nya, Ayasha membaca kata demi katanya....

...~ 'Buat lo, tas sekolah lo jelek nya kebangetan. Pakai tas ini dengan baik, gue nggak terima penolakan dan kata terimakasih.' ~...

...Singkat, padat dan angkuh. Sangat sangat menggambarkan siapa penulisnya, bahkan hanya dalam berupa tulisan saja. Ayasha merasa Sadewa berbicara langsung padanya....

...Membuka kotak ini, Ayasha menatap kagum tas sekolah yang di maksudkan itu....

...Sangat bagus, berwarna biru yang tidak terlalu muda namun tidak terlalu tua juga. dan juga terdapat buku, dan perlengkapan lainnya. Sepertinya sudah di persiapkan dengan matang oleh pemuda itu....

..."Harus seperti apa lagi, aku berterimakasih sama kamu." lirih nya tersenyum lebar....

...Ayasha mengamankan dulu kotak ini, kembali dia melanjutkan tugas nya untuk membersihkan kamar Sadewa. Sampai handphone nya berdering kencang tanda ada panggilan masuk....

..."Halo?"...

..."Angkat, gue pengen lihat wajah lo!"...

...Ayasha mengerutkan kening nya bingung, menjauhkan ponsel nya. Mengangkat panggilan vidio call dari Sadewa....

...Tertampang jelas wajah tampan yang seharian ini bersama nya, Sadewa menatap Ayasha datar. Padahal senang nya bukan main karena bisa melihat wajah yang baru beberapa menit tidak di lihat nya itu....

..."Gimana hadiah dari gue, lo suka?"...

...Ayasha mengangguk cepat dengan senyuman polosnya, "Bagus, suka banget. Tapi ini mahal kan?" tanya nya....

..."Menurut lo?!"...

..."Aku akan ganti uang nya, tapi nyicil. Nanti gaji pertama ku akan aku bagi dua sama kamu."...

...Sadewa di seberang sana memutar bola matanya malas....

..."Banyak omongan lo, tinggal bilang suka aja banyak banget belitan nya."...

..."Bukan gitu..."...

..."Ayasha?!" panggilan itu, Ayasha cepat cepat menyembunyikan handphone nya tanpa mematikan vidio call mereka....

...Hanna masuk ke dalam kamar tuan mudanya dimana ada Ayasha yang tengah bekerja....

..."Tuan besar memanggil mu, cepatlah. Sisanya biar tante yang bersihkan."...

..."Di panggil?" bingung nya....

...Hanna mengangguk, "Cepat, kamu tidak ingin membuatnya menunggu kan." ucapnya....

...Ayasha terdiam, ada gerangan apa hingga dia di panggil. Tanpa Ayasha sadari juga, Sadewa di seberang sana mendengarkan apa yang Hanna sampaikan....

.......

.......

...Sandyka menghela napas lirih, terhitung sudah hampir 2 jam lamanya mereka bertahan di tempat ini. Bahkan lampu lampu ruangan ini sudah menyala terang, menandakan di luar sudah gelap....

...Di tengah lapangan basket, ada sahabat nya. Siapa lagi kalau bukan Sadewa, pemuda itu kembali ke asrama dengan emosi penuh. Membuat Sandyka bertanya tanya, namun sayang tidak mendapat kan jawaban....

...Mendrible bola basket lalu mencetak poin, poin yang entah kesekian kalinya masuk....

..."Woi, udahlah. Nggak capek apa?!" teriaknya....

...Sadewa hanya diam, melirik saja tidak membuat Sandyka kesal bukan main. Bukan tidak berani meninggalkan pemuda itu sendirian, Sandyka hanya takut. Saat dia pergi nanti Sadewa akan berbuat masalah yang merugikan nya sendiri....

...Bangun dari duduknya, Sandyka melangkah mendekati pemuda yang sedang kerasukan setan itu....

..."Balikin!" ucap Sadewa tak senang....

..."Lo gila ya?, dua jam disini. Capek gue!"...

...Sadewa menatap nya tajam, oke Sandyka sedikit ketakutan sekarang....

..."Cerita sama gue masalah nya, diem, pendem sendiri justru buat beban lo makin nambah. Sekarang cerita, gue dengerin."...

...Sadewa membuang napas kasar, melangkah pergi tanpa memperdulikan Sandyka....

...Di tinggal begitu saja tidak membuat nya menyerah, Sandyka mengikuti langkah lebar sahabat nya....

..."Cerita, lo lama lama makin kekanakan!" menahan bahu ini, Sandyka terkejut saat begomen mentah dia terima di pipi nya....

..."Bukan urusan lo bangsat!" teriaknya mencengkram baju Sandyka....

..."Jangan sok tahu, lo cuma orang asing yang mau masuk ke kehidupan gue!"...

...Sandyka mencoba melepaskan diri, terpaksa harus menendang Sadewa agar terlepas dari jeratan pemuda ini....

..."Gue emang orang asing, orang asing yang selalu ada buat lo!"...

...Sadewa melepaskan cengkraman nya, pemuda ini meremas rambutnya sendiri. Jatuh terduduk dengan kepala menunduk dalam....

..."Lo kenapa?" Sandyka memegang bahunya, Sadewa masih diam....

..."dia nemuin lo, atau dia ngirim sesuatu ke lo?"...

..."Gue capek, gue rasa hidup gue nggak berarti lagi."...

..."Lo putus asa sekarang gitu?!" Sandyka menampar nya keras, dua kali tamparan untuk menyadarkan Sadewa...

..."lo udah sejauh ini, nggak mungkin lo nyerah di tengah jalan!"...

...Sadewa diam, tidak ada air mata. Dia justru termenung menatap kosong ke depan....

..."Lo liat gue." ucap Sandyka mengarahkan kepala Sadewa agar menatap nya....

..."Bilang sama gue, dia nemuin lo?"...

...Sadewa menggeleng, "Gue rasa, gue harus selesain masalah ini." ucapnya membuat Sandyka bingung....

..."Maksud lo?" bingung nya....

...Sadewa tidak bicara lagi, dia melepaskan tangan Sandyka dari wajah nya dan melangkah pergi meninggalkan sahabatnya yang kebingungan....

..."Lah?" ucapnya terheran heran....

Sadewa ini sebenarnya kenapa, tadi sedih, frustasi seperti orang gila. Tapi dalam sekejap, dia kembali menjadi Sadewa yang semula.

.......

.......

...Sementara itu, Ayasha menunduk dalam di depan seorang pria paruh baya yang tidak lain adalah majikan nya sendiri....

...Andre menatap nya tanpa berkedip, di tatap sedalam ini tentu membuat Ayasha ketakutan setengah mati....

...Pertanyaan pertanyaan terus ber gelintir di dalam otaknya, kesalahan apa yang dia lakukan hingga di panggil seperti ini. Ataukah karena berhubungan dengan putranya yang diam diam berhubungan dengan Ayasha....

..."Betah, bekerja disini?"...

..."i.. iya tuan." jawabnya tergagap....

..."Tidak perlu segugup itu, bicara santai saja."...

...Andre meminum teh hangat nya, bersikap santai namun tidak menurunkan kegugupan gadis remaja di depan nya ini....

..."Silahkan duduk dulu."...

..."Terimakasih tuan, saya berdiri saja." tolak nya sopan....

..."Duduklah Ayasha, tidak perlu setegang itu. Saya tidak memakan manusia." kekeh nya....

...Ayasha dengan gugup akhirnya duduk, duduk berhadapan dengan Andre yang menatap nya dengan senyuman tipis....

..."sejauh mana kalian berhubungan?" tanya nya dengan senyuman....

...Wajah Ayasha langsung berubah pucat, astaga bagaimana ini. Hubungan mereka di ketahui, hubungan yang bukan asmara sebenarnya....

..."Kamu dan putra saya." ucap Andre lagi....

..."Saya lihat dia selalu menempel dengan kamu, bahkan bolos dari sekolah nya hanya untuk bisa bertemu dengan mu. Saya dengar juga, Sadewa sering mengantar jemput mu, apakah bisa jelaskan hubungan seperti yang kalian miliki?" tanya nya....

...Ayasha menahan napas, semuanya sudah di ketahui. Tapi menjelaskan hubungan, memang nya hubungan apa yang dia miliki dengan Sadewa....

..."Saya tidak bermaksud ikut campur dalam asmara kalian, sebagai orang tua. Kamu tahulah."...

...Ayasha menunduk, mendengar dari bicaranya saja. Ayasha tahu kalau dia pasti akan di pecat....

..."Saya dan tuan muda tidak memiliki hubungan seperti yang Anda bayangkan tuan, saya dan tuan muda hanya sebatas pembantu dan majikan." jawabnya jujur....

..."Benarkah?, tapi yang terlihat jauh dari kata majikan dan pembantu." ucapnya....

...Menunduk semakin dalam, Ayasha pasrah jika harus keluar dari rumah besar ini....

..."Saya mengaku salah karena membuat tuan muda bolos dari sekolah nya, saya juga mengaku salah karena terlihat seperti bukan pembantu untuk tuan muda. Saya akan terima keputusan anda tuan, termasuk memecat saya."...

...Ayasha jatuh duduk bersimpuh, tidak berani menatap Andre yang mungkin marah besar karena pengakuan nya....

..."Kenapa saya harus memecat pekerja keras seperti mu?"...

...Ayasha mendongak dengan raut wajah terkejut nya....

..."Tuan, saya..."...

..."Terlepas seperti apa hubungan kalian, itu kalian yang menjalaninya. Saya hanya ingin mengatakan, jaga sikap dan nafsu. Demi kebaikan kalian sendiri, dan Ayasha..." ucapnya menggantung....

...Andre tersenyum tipis, "Buatlah Sadewa dalam versi lebih baik, jika bersama kamu membawa pengaruh positif baginya. Restu saya terbuka lebar untuk mu dan untuk putra saya." ucapnya tersenyum lebar....

...Ayasha cengo, bagaikan orang bodoh karena dengan gampang seoarang pengusaha ternama mengizinkan anak nya berhubungan dengan kaum rendahan sepertinya....

...Dan yang lebih mengejutkan lagi, restu Ayasha dapatkan. Padahal berhubungan dengan Sadewa lebih dari sekedar pembantu saja tidak....

.......

.......

.......

Note: Mohon dukungan nya ya teman teman, jangan lupa Like dan Komen. kritik/saran kalian membantu Cerita ini menjadi lebih baik 🤗

Terpopuler

Comments

Ahmad Abid

Ahmad Abid

cerita bagus... lanjut thor

2024-07-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!