Bab 3. Kekecewaan Rendi

Seperti biasa hari ini Kayla yang di jemput Rendi menuju ke sekolah, didalam mobil Kayla memulai percakapan.

"Ren... ntar lagi kan kamu dah mau ujian akhir nih,, ntar lanjutin kuliah dimana?" tanya Kayla.

"Mmmm.... paling juga dekat sini aja biar bisa dekat ama kamu terus." Jawab Rendi.

"Idih... gombal.!" Ketus kayla

"Itu bukan gombal tapi emang kenyataan nya gitu kok! " terang Rendi.

"Udah deh ah... Sekarang kamu pokus dulu aja buat persiapan ujian minggu depan." Suruh Kayla.

"Ia ia sayang.." Jawab Rendi.

Sesampainya di parkiran sekolah, Rendi dan Kayla turun dari mobil kemudian berjalan bersama menuju kelas masing-masing.

Di kejauhan Clara melihat Kayla dengan tatapan tidak suka.

"Loh liat aja ntar Kay, lo bakal terima akibatnya udah ngerebut Rendi dari gua." Gumam Clara dengan menahan amarahnya.

Diruang kelas Rendi duduk di samping Leo dan Clara yang baru memasuki ruangan itu langsung menyapa Rendi.

"Hay Ren...."

Bukan menyahut Rendi malah memulai percakapan dengan Leo.

"Lo... panggil gue? " tanyanya ke Leo.

"Gak ah tuh Clara yang panggil." Sahut Leo.

sementara Clara masih berdiri di hadapan Rendi.

"Oh... gua kirain lo tadi yang manggil gua. " Tambah Rendi.

Clara yang merasa di cuekin dengan kesal Clara langsung berlalu dari diamnya menuju tempat duduknya.

"Lo kenapa sih cuekin Clara gitu?" tanya Leo.

"Malas gua ngeladenin tu si muka tembok udah tau gua gak suka masih aja terus dekatin gua."

"Ia sih... tu cewek gak ada bosan nya apa ngejar lo mulu." Pekik Leo

"Tu dia makanya gua cuekin aja sekalian dari pada mepet terus ke gua." Terang Rendi.

Bel istirahat terdengar berbunyi semua murid mulai memadati kantin sekolah.

Disana sudah ada Rendi dan leo serta disusul oleh Kayla dan kedua sahabatnya itu.

Selesai dari makannya Kayla pamit sebentar untuk ke toilet.

"Gua ke toilet bentar yah! "

"gue temanin yah!" jawab Rika.

"Gak usah bentar ko gak lama." Sambil berjalan meninggalkan kantin.

Clara yang melihat ke pergian Kayla dengan cepat ia mengikuti dari belakang secara diam-diam.

Kayla memasuki salah satu pintu toilet yang berjajar disana, Clara datang dan mengunci pintu toilet dari luar setelah itu dengan cepat ia pergi dari sana.

Kayla membuka pintu tapi tak bisa terbuka, dia terus berusaha membuka pintu tersebut.

'Napa sih pintu nya ko g bisa dibuka apa jangan-jangan kekunci daru luar lagi." Serunya.

Kayla meraba kantong bajunya "oh ia.. hp gue ketinggalan lagi di kantin tadi, gimana dong... aduh ko bisa kekunci sih..." Lirih Kayla

"Gua teriak aja kali ya biar orang dengar trus bukain pintunya." Pikir Kayla.

Bruk.. bruk...

"Ada orang di luar....tolong bukain pintunya dong...."

Teriak Kayla.

Tapi tak kunjung ada yang membukakan pintu kebetulan toilet sedang sepi, tapi Kayla terus berteriak dari dalam berharap ada bantuan datang.

Panji yang ingin memasuki toilet pria seketika menghentikan langkah nya yang mendengar suara minta tolong dari dalam toilet wanita.

Ia terlihat ragu langkah nya kini terhenti dan mencoba berpikir.

"Siapa yang teriak minta tolong itu?

tapi apa ia gua harus masuk ke toilet wanita? udah deh gua tolongin aja kasihan juga kalau di biarin siapa tau memang orang yang lagi butuh pertolongan. " Ungkapnya.

Panji pun bergegas masuk ke toilet wanita dan mulai mencari sumber suara.

Sementara Rendi yang merasa hawatir karna Kayla tak kunjung datang dari toilet langsung menyusul Kayla.

Kini Panji membukakan pintu toilet tersebut, "Kayla... lo ngapain di dalam?" tanya Panji.

Belum sempat Kayla menjawab pertanyaan Panji, kini Rendi pun sudah muncul didepan mereka.

"Apa-apaan ini?" tanya Rendi penuh dengan selidik.

"Jadi dari tadi kamu lama di toilet gara-gara asik berduaan, apa ga ada tempat lain apa?" sentak Rendi.

"Demi membohongiku bahkan kalian mengabaikan tempat untuk berduaan, hah... sungguh memalukan kelakuan kalian berdua." Terang Rendi dengan suara meninggi.

"Kamu udah salah faham ini bukan seperti yang kamu lihat,aku tadi terkunci di dalam Panji hanya nolongin aku aja Ren..." Jelas Kayla.

"Aku tak percaya dengan alasan mu itu,

aku kecewa sama kamu Kay."

"Jelas-jelas aku melihat kalian di dalam sini kamu masih berharap aku mempercayai semua alasan kamu hah...!" Bentak Rendi

"Ren.. tapi apa yang Kayla bilang itu emang bener kami tidak ngapa-ngapin kok disini percaya lah.." panji yang mencoba membantu menjelaskan apa yang terjadi.

"Kamu diam!" bentak Rendi "tak perduli apa pun alasan kalian berdua yang jelas aku lebih percaya dengan apa yang aku lihat." Terang Rendi.

Rendi pun pergi meninggal kan mereka berdua tapi dengan cepat Kayla berlari dan menahan tangan Rendi.

"Tunggu Ren,,, " Tarik Kayla.

"Lepas,, lepasin tangan kamu yang kotor itu.

Aku tak sudi di sentuh orang penghianat kaya kamu!" dengan menghentakkan tangan Kayla dari tangan nya.

Rendi pun berlalu dari tempat itu Kayla tidak bisa berbuat apa-apa dengan kemarahan Rendi terhadap nya.

Sementara di tempat lain Clara yang sedang bersembunyi di dekat toilet tersenyum penuh kemenangan.

Pada hal tadinya clara hanya ingin mengerjai Kayla namun hal diluar dugaan nya terjadi yang menyebabkan kemarahan Rendi membuatnya tersenyum puas dengan yang terjadi.

Terpopuler

Comments

Sugiyanto Samsung

Sugiyanto Samsung

benarkan

2021-11-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!