Bab 4. Kepergian Rendi

"Kay,,, sory tadi tu gue beneran mau nolongin bahkan gue kaget liat lo didalam gue benar-benar tak tau apa yang terjadi barusan." Terang Panji.

"Udah la ji bukan salah lo juga kan dan makasih udah nolongin gue." Ucap Kayla.

"Tapi gue bingung ko bisa kekunci dari luar pintunya. " Gerutu Kayla yang terlihat sedang berpikir.

"Jangan-jangan ada yang sengaja ngunciin lo di dalam Kay!!!" kata Panji yang curiga.

"Tapi siapa coba?? perasaan tadi ga ada orang pas gue masuk ke dalam toilet." Terang Kayla.

"Udah lah ji biarin aja, gue ke kantin dulu ya, Sandra ama Rika udah nungguin tuh." Lalu berjalan menuju kantin.

"Lama amat lo Kay?"tanya Rika.

"Tau nih! " tambah Sandra

"Rendi mana Kay? " tanya Leo.

"Rendi nya tadi marah ama gue," ucap Kayla.

"Ko bisa emang ada apa? " tanya leo lagi

Kayla pun mulai menceritakan apa sebenarnya yang terjadi.

"Astaga Kay siapa yang udah berani ngerjain lo?" Selidik Sandra.

"Gak tau la San, biarin aja sampe dia bosan sendiri ntar.." Terang Kayla.

Kita ke kelas yuk ajak Kayla sembari mengambil handpone nya yang terletak di atas meja.

Jam pelajaran pun telah selesai semua murid berhamburan keluar dari dalam ruang kelas masing-masing. Ditempat parkir Kayla mencari keberadaan Rendi tapi tak kunjung melihat sosok Rendi.

Tak lama kemudian Rendi datang munuju mobilnya yang berjalan bersama Leo.

Kayla pun mulai mendekati mobil Rendi tapi Rendi tidak memperdulikan Kayla sedikit pun.

"Ren.." Panggil Leo

"Apa?? " jawabnya singkat.

"Lo baik-baik aja? udah... gue yakin ko Kayla ga mungkin hianatin loh... kasih la ia sedikit waktu untuk menjelaskan apa yang terjadi." Terang Leo.

"Udah deh,,,bukan urusan lo juga kan mau gua marah atau gak apa untungnya buat loh?

ga da kan?" tanya nya lagi.

Sementara Kayla langsung mendekat ke arah Rendi tapi justru malah berlangsung dengan keributan mereka berdua lagi.

"Lo.. minggir!" kata yang keluar dari mulut Rendi.

"Jangan lagi dekatin gue, mulai sekarang kita putus." Dengan menaikkan suara nya

"Tapi Ren,,,dengarin gua dulu lo salah faham." Pekik Kayla.

Rendi terus saja dengan langkah nya tanpa memperdulikan Kayla, lalu menaiki mobilnya dan melaju meninggalkan parkiran sekolah.

Leo yang menyaksikan hal tersebut langsung mendekati Kayla.

"Udah Kay,, ntar paling dia juga ga marah lagi biarin aja dulu dia tenang baru ntar lo jelasin lagi ke dia." Hibur Leo.

"Ia makasih Leo saran lo. " Ungkap kayla.

Sementara Sandra dan Rika yang baru datang langsung menghampiri.

"Rik, gua pulang bareng lo ya! " kata Kayla.

"Rendinya mana lo ga balik ama

dia emang?" Selidik Rika.

"Rendi udah pulang Rik,,, mungkin dia masih marah ke gua." Terang Kayla.

"Udah jangan sedih gitu dong ntar paling tu anak juga g marah lagi. " Ucao Sandra.

"Moga-moga aja gitu!" lirih Kayla dengan tak bersemangat.

"Kasihan Kayla,, tapi mau gimana lagi Rendinya kalau udah marah susah di bujuk nya." Pikiran Leo yang melihat keadaan Kayla.

Setelah kejadian itu Rendi benar-benar tidak pernah lagi mau menemui Kayla bahkan semua cara udah kayla lakuin tapi Rendi tetap pada pendirian nya tidak mau mendengarkan penjelasan dari Kayla.

Bahkan kayla pun sudah mencoba menjelaskan lewat nenek Rahma tetap saja tidak ada hasil.

Hari demi hari pun berlalu kini Rendi dan leo sudah selesai melaksanakan ujian akhir sekolah, Rendi pun mengutarakan niat nya kepada nenek Rahma mengenai kelanjutan sekolahnya.

Rendi menghampiri neneknya yang tengah berada di depan televisi.

"Nek..Rendi mau bicara sebentar apa boleh?"tanya Rendi dengan sedikit memohon.

"Mau ngomongin apa? bicara lah nenek akan dengarin apa yang mau di bicarakan cucu kesayangan nenek ini."

"Nek...Rendi mau lanjutin sekolah Rendi."

"Tentu dong sayang kamu itu kelak akan jadi penerus perusahaan tentu saja kamu butuh pengetahuan untuk itu."

"Ia nek Rendi tau itu, maka ijin kan Rendi untuk kuliah di luar negeri."

"Apa kamu yakin?" Selidik nya.

"Tentu saja nek! "jawabnya dengan tegas.

"Tapi ini bukan alasan kamu untuk menghindar dari Kayla kan?"

"Tentu saja tidak." Jawab nya sedikit gugup

bagaimana nenek bisa tau dengan apa yang ku pikirkan gumam Rendi.

"Baik lah terserah kamu aja bagaimana baik nya, tapi saran nenek selesaikan dulu masalah mu dengan kayla baru kamu berangkat ke luar negeri."