Syukurlah dia benar-benar menepati janjinya untuk tak membongkar kedai roti milik ibu, terima kasih Tuhan! apapun yang terjadi aku harus bisa mempertahankan kedai roti ini ...,
Ibu ..., aku menyayangimu!
Alexa melayangkan tatapan ke setiap sudut ruangan, mengingat masa dimana ia dan sang ibu begitu nampak sibuk dalam menguleni adonan dengan canda tawa.
"Andai saja ayah tak berselingkuh! mungkin ibu tak akan berbuat nekad dan memilih untuk mengakhiri hidupnya!" Lexa bergumam, ia mengusap lembut alat pemanggang roti usang yang masih berdiri kokoh di tengah ruangan.
Gadis itu tertunduk dengan netra berkaca-kaca.
Ibu ..., kenapa ibu tega meninggalkan ku? aku kehilangan arah ibu! aku tak memiliki siapapun sekarang,
Tanpa Lexa sadari, sepasang mata tampak memperhatikan gerak-geriknya dari ambang pintu.
Dia keras kepala! tapi kenapa ia juga begitu mudah menjatuhkan air mata?
*****
"Ada apa denganmu? kenapa kau tak berisik lagi seperti sebelumnya?" Lucifer membuka suara begitu Lexa turut melangkah memasuki beranda kediaman mewah miliknya.
Lexa seketika menoleh ke arah Lucifer, gadis itu memutar tubuh, ia bahkan berkacak pinggang dan menghentikan langkah Lucifer yang kini menampilkan wajah datar.
"Ooh, Mr. Lu! apa Anda mulai jatuh hati padaku?"
"A-apa maksudmu?"
"Apa jantung Anda mulai berdebar saat menatap mata saya?" Lexa mendekatkan diri, ia sengaja membelai dada bidang Lucifer yang kini tampak semakin tegang.
"Hentikan! atau aku-,"
"Apa? lagipula mana mungkin jantung Anda bisa berdebar hanya karena seorang gadis seperti saya? sudah bukan menjadi rahasia lagi di rumah ini, bahwa Anda-,"
"Diam!!!"
"Kenapa? jika itu benar adanya! saya juga tak masalah Anda melakukan physical touch selama menjalankan dra-,"
"Mmmmmphh!!!! lepass! lepas Tuan! apa yang kau lakukan?"
"Kau ini bisa diam atau tidak!!! jangan sampai ada seorangpun di sini yang mendengar tentang surat perjanjian kontrak yang kita lakukan, Alexa!!" Lucifer kembali membekap bibir Lexa dan menarik tubuh gadis itu untuk jalan bersamanya.
Sementara itu di balik sudut jendela kaca ruang tamu, dua orang wanita tampak saling menahan tawa saat melihat ulah Alexa yang dengan sengaja menguji kesabaran Lucifer.
"Levina, sepertinya gadis itu sungguh membuat hati putra mu bergetar! lihatlah cara Lucifer menghadapi calon menantu mu!"
"Kau benar ibu! ku harap Alexa mampu bertahan menghadapi sikap dingin Lucifer! kita harus membantu gadis itu ibu! aaaaaaggghhhh, rasanya diriku sudah tak tahan karena ingin segera menimang cucu!"
"Apa yang kalian lakukan disini?" langkah Lucifer seketika terhenti saat sang ibu dan neneknya menatap tepat ke arah Alexa.
"Nenek?? ibu??" mata Lexa membulat sempurna, namun cengkeraman Lucifer yang cukup kuat tak mampu membuat ia melerai lengan kekar yang kini membelenggu tubuh juga kepalanya.
"Lucifer, Alexa! kalian sudah kembali Nak?" Nyonya Brigitta tersenyum canggung begitu pun dengan sang putri Madam Levin.
"Aaa-ah! apa kalian ingin menghabiskan waktu berdua? kami bisa-,"
"Menghabiskan waktu berdua? sepertinya itu ide yang bagus mom!" Lucifer menyeringai, ia juga merapatkan tubuh tinggi tegap nya hingga membuat wajah Alexa semakin terbenam pada dada bidang miliknya.
"Nenek!!! tolong akuu! dia-"
"Diammm!!! lebih baik kita ke kamar sekarang!"
"A-apa?"
"Kita harus sedikit bermain honey! aku sungguh merindukan sentuhan mu!"
Sentuhan? sentuhan macam apa yang dia inginkan? dasar wajah batu!!!
Lexa kembali mengumpat, ia hanya mampu memberontak dalam gendongan Lucifer yang kini justru membawanya menuju kamar utama.
Braaaagghh,
Pintu ruangan seketika tertutup sempurna saat Lucifer dengan sengaja menendangnya,
"Put me down!!!"
"Why??"
Tatapan liar yang kini tertampil di wajah sang pria asing seketika membuat Alexa gugup, ia terus melangkah mundur saat Lucifer mencoba meraih tubuhnya,
"Ada apa sebenarnya dengan mu, Tuan Lucifer?"
"Bukankah kau bilang aku bebas menyentuh mu? kau berpikir diriku ini merupakan pria yang menyukai sesama jenis bukan?"
"A-apa? jangan berani!"
Alexa semakin terlihat panik saat jemari Lucifer tampak melucuti pakaiannya sendiri.
"C'mon babe! i need your touch!"
Mampus kau Alexa!!! apa yang harus ku lakukan sekarang, Tuhan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments