RENEGADES [ 1 ]
Di sebuah gang yang sempit dan jarang orang tau terlihat seorang anak perempuan cantik yang sedang ketakutan dan sangat gemetaran karena ada 3 preman yang berada di sekelilingnya
Auristella ( 10 tahun )
M-mau apa k-kalian semua!
Preman
Ketua Preman :
Hey nak, janganlah berteriak..
Preman
Ketua Preman :
Kami disini hanya ingin bermain-main denganmu, jadi santai saja...
Auristella ( 10 tahun )
/Ketakutan
Auristella atau sering disebut dengan Auris itu sangat ketakutan saat ini bahkan sekujur tubuh nya sangat gemetaran, dia bingung-
Jika mundur, maka dia ketangkap oleh para preman yang menjaga di belakang, jika kabur dari samping maka di tangkap juga, jika kabur dari depan juga akan di tangkap
Dia sangat bingung sekarang, dia tidak bisa melawan, dia tidak pernah belajar bela diri maupun memegang senjata apapun itu
Preman
Preman 1 :
Bos, kapan ini?!
Preman
Ketua Preman :
Sabarlah! Aku rasa nya ingin mengambil keper@w@nan anak ini [ Menatap Auristella dengan m3sum ]
Preman
Preman 2 :
Bos gila?! Dia masih kecil, dan juga tadi kita hanya ingin melukai dia buka melecehk@n anak ini!
Preman
Ketua Preman :
Hey! Aku ini bos nya disini, jangan macam-macam kalian!!
Preman
Ketua Preman :
Jadi turuti lah semua kemauan ku! Jika kalian tidak mau lebih baik pergi dari hadapanku!!
Preman
Preman 1 :
[ Menatap Preman 2 ]
Preman
Preman 2 :
[ Menggeleng ]
Preman
Ketua Preman :
Tapi, lebih baik kita lukai saja dulu dia..
Preman
Ketua Preman :
Baru ku puasin nafsu ku! Hahahahahaha!!
Mau ga mau kedua preman itu menuruti bosnya itu, walaupun mereka berdua tak tega karena sebentar lagi keper@w@nan dari Auris akan diambil paksa oleh bosnya untuk memenuhi nafsu bos nya
Mereka berdua masih mempunyai hati, bagaimanapun juga mereka berdua mempunyai anak perempuan yang sepertinya seumuran dengan Auris, mereka pasti bisa merasakan sakit yang akan dirasakan oleh kedua orang tua Auris jika tau kalau anak perempuan mereka keper@w@nan nya sudah di ambil paksa oleh preman
Preman
Preman 1 & 2 :
[ Mendekat kearah Auris ]
Auristella ( 10 tahun )
P-paman, kalian mau ngapain? [ Mundur perlahan-lahan ]
Preman
Preman 1 :
[ Mengeluarkan pisau ]
Auristella ( 10 tahun )
/Kaget
Auristella ( 10 tahun )
P-paman, jangan apa-apain Auris [ Memeluk dirinya ]
Salah satu preman itu mendorong Auris hingga jatuh, Auris ingin berdiri tetapi di halang oleh salah satu preman disana hingga dia terjatuh lagi
Mereka berdua menendang Auris berkali-kali hingga kesakitan dan berteriak cukup kencang tetapi tak ada yang menolongnya karena tak ada orang lagi disana selain para preman2 itu dan Auris
Auristella ( 10 tahun )
P-paman, stop!!
Auristella ( 10 tahun )
Akhh!
Preman
Preman 1 :
[ Menggores tangan Auris dengan pisau ]
Auristella ( 10 tahun )
AAKH!!!!
Auristella ( 10 tahun )
S-sakit paman...
Preman
Preman 2 :
[ Menusuk perut Auris ]
Auristella ( 10 tahun )
AKHH!!!
Auristella ( 10 tahun )
( Mommy.. Daddy... Tolong Auris... )
Saat kedua preman itu mendapatkan kode dari bos nya untuk berhenti mereka langsung mundur dan membiarkan bos mereka melakukan hal yang sangat gila, mereka sekarang hanya bisa pasrah karena jika mereka melawan maka nyawa mereka lah taruhan nya
Preman
Ketua Preman :
[ Menyentuh dagu Auris ]
Preman
Ketua Preman :
Sepertinya paman belum bisa main denganmu hari ini, karena perut kamu terluka cukup parah
Preman
Ketua Preman :
Jika kita melakukan itu sekarang, maka itu tidak nikmat karena darah yang mengalir terus menerus dan itu sangat menganggu
Kedua preman itu sangat lega karena rencana mereka berhasil untuk mengundurkan rencana bos mereka yang gila itu
Preman
Ketua Preman :
Hey! Kalian berdua, kemarilah! [ Menarap Preman 1 & 2 ]
Preman
Preman 1 & 2 :
[ Menghampiri bos nya ]
Preman
Ketua Preman :
Bawa anak ini ke Rumah sakit terdekat dan jika ditanya identitas kalian maka kalian harus bilang kalau kalian berdua adalah paman nya
Preman
Ketua Preman :
Untuk administrasi, saya yang akan bayar
Preman
Preman 1 & 2 :
Baik bos!
Sebelum mereka menggendong Auris, tiba-tiba pisau datang dan menusuk perut salah satu preman disana, mereka kaget dan langsung menoleh ke arah belakang untuk mengecek siapa yang melakukan ini
Preman
Ketua Preman :
SIAPA DISANA?!!! /Teriak
Preman
Preman 1 :
Shh! [ Memegang perut nya ]
Terlihat lah seorang anak laki-laki yang menatap para preman-preman itu dengan tatapan tajam dan dingin sambil menaruh kedua tangannya di kantong jaket nya
Preman
Ketua Preman :
Cih! Ternyata seorang bocah saja!
Preman
Ketua Preman :
Berani-berani nya kamu melukai anggota saya! Punya nyawa berapa kamu?!! Hah?!!
Aldrich ( 12 tahun )
Dimana-mana nyawa manusia hanya 1 paman ❄️
Aldrich ( 12 tahun )
Sangat bodoh sekali /gumam
Preman
Ketua Preman :
Ck! Hey!!
Preman
Ketua Preman :
Kau kenapa diam saja?! serang bocah itu!!
Preman 2 langsung menyerang Aldrich dengan membabi buta dan Aldrich langsung melawan Preman 2 dengan cukup gesit ya walapun dia harus mendapatkan pukulan beberapa kali juga dari Preman 2
Preman
Preman 2 :
[ Memukul pipi Aldrich ]
Aldrich ( 12 tahun )
Akh! [ Mundur beberapa langkah ]
Preman
Ketua Preman :
Lama sekali kau! [ Menyerang Aldrich tiba-tiba ]
Aldrich ( 12 tahun )
Akhh! [ Terjatuh ]
Aldrich ( 12 tahun )
( Sial! Kalau begini gw bisa kalah! )
Aldrich ( 12 tahun )
( Sepertinya gw harus memakai cara ini! )
Aldrich diam-diam menghidupkan sirine polisi yang dari tadi dia siapkan, siapa tau itu akan sangat perlu jika dia sudah kwalahan, dan yap! Terlihat dia sekarang sudah kwalahan dan harus menghidupkan sirine polisi
Ketiga preman itu kaget mendengar suara sirine polisi dan langsung kabur dari sana dan tidak memperdulikan kedua anak itu
Aldrich ( 12 tahun )
( Berhasil.... )
Aldrich ( 12 tahun )
[ Bangun perlahan-lahan ]
Aldrich ( 12 tahun )
Shh! [ Menahan sakit ]
Aldrich ( 12 tahun )
[ Berjalan ke arah Auris ]
Auristella ( 10 tahun )
[ Pingsan ]
Aldrich ( 12 tahun )
Menyusahkan sekali /lirih
Aldrich ( 12 tahun )
[ Menggendong Auristella ala bridal style ]
Auristella ( 10 tahun )
[ Bangun ]
Auris melihat Aldrich dengan tubuh yang sangat lemas dan pisau yang masih berada di perut nya itu
Auristella ( 10 tahun )
M-makasih.... [ Langsung menutup mata nya ]
Aldrich ( 12 tahun )
/kaget
Aldrich ( 12 tahun )
[ Langsung melihat Auris ]
Aldrich ( 12 tahun )
/senyum
Aldrich langsung berlari ke arah luar gang karena dia sangat takut jika perempuan yang dia tolong ini akan kekurangan darah, saat ini tangan nya di penuhi oleh darah Auris
Comments
🐬 Lee Sea
om' pedoo.😤😤😤 , jahat banget om.. jangan jahat' o'om...
2024-07-15
1