Di sebuah kamar yang sangat gelap yang hanya diterangi oleh matahari dan lampu kecil terlihat perempuan yang sedang tertidur tetapi wajah dia sudah di banjiri oleh keringat
Auristella Lesham Shaenette
AAAAAA!! [ Bangun ]
Auristella Lesham Shaenette
Hah hah hah!
BRAK!~
Pintu kamar Auris yang dobrak oleh seseorang, Auris tetap diam dan menatap kosong kedepan, dia sudah tau siapa yang dobrak pintu kamar nya
Tn. Louis Shaenette ( Daddy )
Sayang! [ Menghampiri Auris ]
Tn. Louis Shaenette ( Daddy )
Kamu kenapa?
Tn. Louis Shaenette ( Daddy )
mimpi itu lagi? [ menatap Auris ]
Ny. Wilona Shaenette ( Mommy )
Sayang, yang dikatan Daddy benar? [ Menghampiri Auris ]
Auristella Lesham Shaenette
( Siapa sebenarnya tuh cowok? )
Auristella Lesham Shaenette
( Gw bener-bener di saat itu engga liat muka dia, gw udah keburu pingsan lagi )
Mommy and daddy turun dulu ya, kamu langsung ke ruang makan aja
Tn. Louis Shaenette ( Daddy )
Kalau sudah selesai mandi
Auristella Lesham Shaenette
Iya dad
Auris langsung ke kamar mandi nya, Louis dan Wilona langsung keluar dari kamar Auris dan turun ke bawah
🍁🍁🍁
-Ruang makan-
Auris sudah menyelesaikan makannya, dia langsung pamit ke orang tua untuk berangkat ke kampus
Auristella Lesham Shaenette
Mom, dad
Auristella Lesham Shaenette
Auris berangkat dulu ya [ Menyalim kedua orang tuanya ]
Ny. Wilona Shaenette ( Mommy )
Iya, hati-hati dijalan Auris
Ny. Wilona Shaenette ( Mommy )
Jangan ngebut-ngebut
Auristella Lesham Shaenette
Ga janji mom! [ Keluar ]
Ny. Wilona Shaenette ( Mommy )
Hadeh, sikap kamu turun ke anak kamu itu [ Menatap Louis ]
Tn. Louis Shaenette ( Daddy )
Ya iyalah, kalau dia tidak seperti itu malah kita berdua yang bingung, bukannya kita berdua sering seperti itu saat muda?
Tn. Louis Shaenette ( Daddy )
Jangan menyalahkan aku saja, kamu juga seperti itu saat muda
Ny. Wilona Shaenette ( Mommy )
/nyengir
Disisi lain, Auris sedang memakirkan motor kebanggaan nya itu, dan tiba-tiba ada seseorang yang merangkul Auris dan Auris reflek melintir tangan seseorang itu
Myesha Sherly Anderson
Akh! Sakit woi! /kesakitan
Auristella Lesham Shaenette
Ck! [ Melepaskan ]
Myesha Sherly Anderson
Bisa ga sih reflek nya jangan kayak gitu?!
Myesha Sherly Anderson
Sakit tau ga?!
Auristella Lesham Shaenette
Itu namanya waspada, Sha ❄️
Myesha Sherly Anderson
Iya deh
Myesha Sherly Anderson
Btw, Nanti ada mubar tau di kelas kita
Auristella Lesham Shaenette
Ohh aja sih ❄️
Myesha Sherly Anderson
Ck! Cape kalau ngomong sama lo 😑
Auris langsung meninggalkan sahabat nya itu sendirian, dan beberapa detik Sha melihat jika Auris sudah tak ada dan dia langsung berlari ke kelas dengan perasaan kesal karena dia ditinggalkan oleh sahabat nya
-Kelas-
Myesha Sherly Anderson
Woi! [ Berjalan ke arah Auris ]
Auristella Lesham Shaenette
[ Menatap tajam Sha ]
Myesha Sherly Anderson
*glek!~
Myesha Sherly Anderson
( Ngeri euyy! )
Myesha Sherly Anderson
Ck! [ Duduk disamping Auris ]
Myesha Sherly Anderson
( Pengen marahin tapi yang ada muka gw kagak mulus lagi nanti😑 )
Kring!~ Kring!~
Bell pelajaran sudah berbunyi, dan dosen yang akan mengajar di kelas Auris masuk
Sr. Joshua ( Dosen )
Selamat pagi anak-anak!
Sr. Joshua ( Dosen )
Hari ini kita akan kedatangan murid baru!
Sr. Joshua ( Dosen )
Yang diluar, silahkan masuk!! /teriak
Tak!~
Tak!~
3 Orang laki-laki masuk ke kelas dengan aura yang cukup mencengkram, Auris pun bisa merasakan itu dan dia cukup takut dengan aura yang dikeluarkan salah satu dari laki-laki tersebut
Auristella Lesham Shaenette
( Kenapa gw takut ya? )
Sr. Joshua ( Dosen )
Oke, silahkan memperkenalkan diri kalian masing-masing!
Aldrich Calvin Gregorius
Aldrich ❄️❄️
Elmero Vance Fenedrick
Elmero ❄️
Liam McMaxime Steward
Liam ❄️
Myesha Sherly Anderson
( Anjir! Dingin semua cok! )
Auristella Lesham Shaenette
*deg!~
Auristella Lesham Shaenette
( Kenapa saat gw mendengar nama Aldrich kayak seneng dan gelisah gitu ya.. )
Aldrich Calvin Gregorius
( dia... )
Aldrich Calvin Gregorius
[ Menatap Auris ]
Aldrich Calvin Gregorius
*smrik
Elmero Vance Fenedrick
( Kenapa dah nih anak? )
Elmero Vance Fenedrick
[ Menatap Aldrich ]
Sr. Joshua ( Dosen )
Ekhm! Kalian bertiga duduklah di bangku kosong
Aldrich, Elmero, dan Liam langsung duduk di bangku kosong paling belakang dan paling ujung juga
Ya mereka memilih bangku itu karena mereka yakin jika setiap mata pelajaran yang akan datang mereka akan tidur, mereka sudah pintar jadi tak perlu khawatir tentang itu
Comments