5. Kota Glant

Klein diantarkan N'or menggunakan kereta kuda. Dia menikmati perjalanan, dan sesekali mengobrol dengan N'or.

"Jika kau disini, siapa yang menjaga gerbang?"

"Ada yang lain."

"Baiklah ...."

Klein melihat banyak sekali keberagaman, beberapa kali dia menemukan wanita dengan rambut ungu. "Seperti Ana Bianca."

"Omong-omong, nama kota ini apa?" Klein kembali bertanya.

N'or menatap aneh Klein, "Bagaimana kau tidak tahu? Kau benar-benar bukan penghuni asli?"

"Yaaa, seperti itulah."

"Nama kota ini adalah kota Glant."

Mendengar nama itu, Klein sedikit terkejut. "Glant? Apakah sebuah kerajaan?"

"Bukan, Glant adalah nama dari salah satu keluarga besar di benua ini." N'or menjelaskan,

"Kaisar Benua menganugerahkan kota ini kepada keluarga Glant, karena kontribusi mereka saat perang besar 100 tahun lalu." Ujarnya.

"Apa kau mengenal Elizabeth Glant?"

"Tentu saja, dia adalah putri bungsu keluarga Glant, dan termasuk dari Five Beautiful Angel."

"Five Beautiful Angel?" Klein kembali bertanya.

"Ya, 5 perempuan tercantik dari seluruh benua."

"Begitu ya ...." Kini Klein bingung, dia harus menikah dengan siapa. Apakah dengan Elizabeth, atau dengan Chaleristha.

Tidak lama dari percakapan itu, mereka akhirnya sampai di sebuah bangunan kayu, yang dari luar terlihat sangat premium.

Walaupun dibangun oleh susunan kayu, tapi kayu yang mereka pakai sangat sangat kuat, melebihi beton manapun.

Saat masuk ke dalam, terdapat banyak interior-interior, juga lukisan dari beberapa kepala keluarga bangsawan, salah satunya kepala keluarga Glant yang pertama, lalu kepala keluarga Swan't yang kedua.

"Kenapa mereka memasang lukisan kepala keluarga Swan't yang kedua?"

"Memangnya itu salah?" Jawab N'or dengan ketus.

"Ah, maaf banyak bertanya."

Setelah mengurus beberapa hal dengan resepsionis, N'or akhirnya datang dan memberi Klein kunci kamarnya.

"Nomor kamarmu sudah tertera di sana, semoga penginapan ini bisa memuaskanmu."

"Terimakasih nona N'or, aku akan beristirahat."

"Sama-sama."

....

Dalam keheningan malam, Klein termenung di atas ranjang. "Entah kapan terakhir kali aku tidur di atas kasur yang empuk." Klein benar-benar bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk hidup lebih baik.

"Aku ingin lebih mengenal dunia ini, jika emas dari dyrant sudah kudapatkan, sebaiknya aku pergi ke perpustakaan."

Klein mencoba untuk pejamkan mata, seluruh hidupnya di bumi terputar ulang bagaikan roll film.

"Ah sudahlah, aku lebih baik tidur saja."

Tanpa ada yang tahu, dibalik hembusan angin malam yang lembut, sepasang mata menatap tajam wajah Klein.

Klein terbangun di pagi hari, saat ketukan pintu terdengar di kamarnya.

Ketika membuka pintu, Klein melihat sosok Dyrant, dan seorang penyihir tua dengan rambut putihnya yang panjang.

Sosok penyihir itu terlihat ramah, dia tersenyum dengan hangat. Sementara Dyrant seperti biasa, raut serius dan tatapan mengintimidasi.

"Ini kartu identitasmu, lalu uangmu, dan terakhir senjata yang kau pesan." Dyrant menyerahkan ketiga barang itu, Klein dengan senang hati menerimanya.

"Omong-omong, perkenalkan. Dia adalah Gilbert Shaun, Kepala Penyihir Pusat dari Akademi Bintang."

Klein terkejut saat mendengarnya.

"Hohoho, ekspresimu terlihat seperti baru mendengar tentangku. Anak muda, kau benar-benar dari daratan yang jauh ya?"

Klein menjawabnya dengan senyuman canggung. "Benar."

"Untuk apa pria terhormat sepertimu datang menemuiku?" Lanjut Klein.

"Aku mendengar dari nak Dyrant, kau menjual Miracle Blue Fruit padanya. Aku ingin bertanya, berapa Miracle Blue Fruit yang kau miliki?"

Klein berpikir sejenak untuk menjawab pertanyaan itu. "Sepertinya, aku tidak punya kewajiban untuk menjawab pertanyaanmu?"

"Hohoho, kau bisa dengan mudah mengucapkannya kan? Daripada aku yang harus merogoh sakumu sendiri."

Dari balik senyuman Gilbert, Klein merasakan sesuatu yang amat mencekam. "Aku hanya punya 5, termasuk yang kujual pada Dyrant." Klein berbohong.

Kedua orang tua itu tercengang. "Li-Lima?! Apa kau tahu betapa langkanya buah itu?"

Mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Gilbert, Klein sedikit tersenyum. "Tentu saja aku tahu, oleh sebab itu aku menjualnya pada Dyrant seharga 2000 emas."

Dyrant nampak berkeringat, dia merasakan tatapan tajam dari Gilbert.

"Kau membelinya seharga 2000 emas, dan mau menjualnya padaku seharga 10.000 emas?!"

"Aku bisa jelaskan."

"Diam!" Gilbert segera menatap Klein lagi. "Nak, aku akan membeli 1 buahmu seharga 5 ribu emas, bagaimana?"

"Aku setuju, jika kau mengajariku sesuatu tentang sihir."

Wajah Gilbert mengkerut, "Sihir yang seperti apa?"

"Lightning Step!"

Dyrant dan Gilbert menahan tawanya. "Ah, Lightning Step? Aku bahkan bisa memberimu buku yang mengajarkan teknik lanjutan dari skill Lightning Step!"

"Baiklah, berikan uangnya, juga buku yang kau sebut itu."

Tanpa basa basi, Gilbert mengeluarkan kedua benda itu dari udara kosong.

"Sebelum memberimu ini, aku ingin kau menunjukkan 4 buah yang tersisa."

Klein menunjukkannya.

"Baiklah, terima ini!"

Setelah beberapa perbincangan, Gilbert dan Dyrant akhirnya pergi.

Tapi sebelum pergi, Gilbert berpesan, jika menemukan Miracle Blue Fruit lagi, datanglah ke Akademi Bintang.

"Baiklah, tapi setelahnya akan kupasang harga yang mahal."

Klein tersenyum di dalam hati karena merasa berhasil melakukan negosiasi.

"Kira kira, senjata ini sekuat apa ya?"

[Power Gauntlet]

[Rank: C]

[Melipat gandakan Power pengguna]

[Power (×2)]

[{Ascend}]

"Lumayan juga, tapi ascend ini apa?"

[{Ascend}]

[Sarung tangan ini adalah peninggalan dari Raja Benua terdahulu. Kekuatan aslinya tersegel, jika mengklik {Ascend}, maka seluruh kekuatan Power Gauntlet akan terbuka]

[Syarat {Ascend}: Melakukan gerakan pukulan sebanyak 10.000 kali saat memakai Power Gauntlet]

"Sial, ada syaratnya? Tapi itu mudah, memukul adalah keahlianku."

Klein mengurungkan niatnya untuk pergi ke perpustakaan, dia memutskan untuk melakukan {Ascend} untuk Power Gauntletnya.

"Huft, sepertinya hidupku akan lebih mudah jika memiliki inventory."

[Inventory: 0]

"A-Apa?! Jadi sebenarnya ada?!"

____________________

Terpopuler

Comments

Nino Ndut

Nino Ndut

asli bodoh bener mc nya..mc model begini sih harusnya mc yg bakalan mati cepet y..apalagi klo keberuntungannya ilang pasti langsung tamat novelnya..wkwkwkwk

2024-06-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!