April bangun dari tidurnya tepat pukul 11 siang, April berharap setelah dia bangun, dia akan kembali ke kamarnya sendiri, tetapi itu hanya harapan palsu April saja.. Dirinya tetap menjadi Nita seorang pengganti yang di abaikan dan di perlakukan sebagaimana seorang pengganti.
"semangat April.. Mulai saat ini kau Nita, semoga setelah cerita ini selesai, kamu akan kembali ke tempat asalmu." semangat April dalam hati, berharap cerita ini selesai dia akan kembali.
.
NB : mulai kita panggil April menjadi Nita yaaaaa ...
.
.
Nita saat ini berada di walk ini closed nya dengan mata berbinar melihat koleksi pakaian yang sangat beragam dan cantik-cantik.
Seluruh pakaian ini benar-benar menggambarkan saat dirinya menjadi April, dan mulai saat ini memang namanya Nita tapi semua pribadi dan cara hidupnya tetaplah April.
.
.
"hari ini aku pakai Rok coklat ini, terus atasnya blouse warna putih.. Suka bangetttt.." ujar nita.
.
.
Jam setengah satu, Nita sudah bersiap menuju ke depan dan sudah di tunggu mang Diman.
.
"mang, ayoookk.."
"iya non..."
.
.
kalau di kehidupan aslinya kuliah di kampus negeri, kalau sekarang berkmapus di kampus swasta yang terkenal yaitu b*N*s university. Nita melihat di kampus tersebut yang memakai motor bisa di hitung, rata-rata memakai mobil semua.
.
.
"non.. Nanti mang diman jemput jam berapa?"
"tunggu nanti ya mang.."
.
.
Nita bergegas pergi menuju ke lobi dan melihat banyak orang menatapnya.
.
Seluruh mahasiswa disini memang mengenal Nita karena aktif dalam berbagai kegiatan di kampus.
Nita sering banget dijadikan model kampus, model anak designer pakaian,model untuk fotografi mahasiswa disini, selain itu Nita juga aktif di BEM menjadi sekretaris.
.
.
"kak Nita.. Di tunggu kak Alle sama kak Dimas di Ruang BEM." ujar salah satu mahasiswi yang menghampiri Nita.
"oh iya.. Makasih."
.
.
Nita kembali menyusuri lorong demi lorong menuju ke ruang BEM. Nita tak tahu kenapa kakinya mendorongnya langsung keruang BEM padahal dia belum pernah kesana sebelumnya.
.
Klekk
.
"Nitaaaaa..." suara cempreng yang Nita pastikan itu adalah suara alle.
"kenapa sih?" bingung Nita dengan tingkah sahabatnya itu.
"lagi sedih dia..." timpal Dimas ketua BEM sekaligus pacar Alle.
"kenapa?" Nita menatap Alle.
"masak, kak Rega pacaran sama si menye-menye Hanna sih Nit.. Aku gak terima." tangis Alle membuat Nita membeku sejenak, kalau saat ini Alle udah tahu kalau Hanna pacaran sama Kak Rega berarti udah bukan bab 1 akhir lagi, tapi udah di bab 6 akhir.. terus bab 3 sampai 5 kemana cobak.. Kenapa menclong gini.
"yaudah sih Alle, mungkin jodohnya Hanna.. Bukannya kamu maunya kakakmu punya pacar ya.." ujar Nita hati-hati.
"tapi gak sama Hanna juga.. Masak pacar kak Rega senggol dikit nangis, kak Rega itu emosian Nita.. Kalau punya pacar kayak gitu nanti kak Rega marah-marah terus karena gak terima pacarnya di apa-apain.. Sedangkan pacaran belum di apa-apain udah nangis, ngadu gak jelas, paling tersakiti .. Bayangkan Nita..." keluh Alle.
"terus kamu maunya gimana Alle.. Kan kakakmu cinta.. Cinta itu buta loh.. "
"iya Nita.. Kakak ku emang buta Nita... Sumpah aku males kuliah.. Kau tahu Nita.. tadi si Hanna kayak ke aku Mulu.. Akunya risih.. Aku gak suka dengan tingkahnya bukan orangnya kau paham maksudku kan?"
"paham." ujar singkat Nita.
"yaudah yuk masuk ladies.. Habis ini ada jadwal kakak tersayang kamu." ujar Dimas menatap Alle. Lebih ke mengalihkan pembicaraan sih.
"gak mau.. Dia bukan kakakku.." kesal Alle pergi meninggalkan Nita dan dimas.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments