Setelah membaca novel yang membuat April tidak bisa memejamkan mata karena masih tak terima ending yang sangat menggantung yang membuatnya semakin penasaran.
.
Malam yang semakin larut dengan hati dan pikiran yang kacau, akhirnya April dapat memejamkan matanya dengan damai tanpa tahu kalau April sudah melanggar nore dari novel untuk tidak memberikan saran ataupun kritikan.
.
.
.
pagi hari mulai menampakkan diri, April menggeliat, mulai membuka matanya perlahan - lahan.
Dengan nyawa yang belum terkumpul seratus persen, April tampak bingung melihat seluruh kamarnya tampak berubah 100% dengan dinding berwarna abu-abu dengan pernak-pernik dinding yang sangat indah, tak hanya itu, luas kamar ini menurut April juga berbeda dengan kamarnya.
.
"kok kayak beda ya?" bingung April melihat sekeliling kamar yang 100% bukan kamarnya itu.
.
April yang mulai linglung, berjalan menyusuri kamar dan April tak sengaja melihat pantulan dirinya dengan baju one set yang sangat minim, dengan rambut panjang bergelombang nampak bervolume, dan wajah yang sangat terawat dan tubuh ideal.
.
"ini siapa tuhan?" April menatap pantulan dirinya dengan bingung dan heran, April yang masih terpaku hanya diam dan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
.
5 menit
10 menit
Dan Tok tok tok "Non Nita di panggil nyonya sama tuan untuk sarapan..." panggilan itu seketika membuat April syok.. Bukan masalah ketukan pintunya tetapi panggilan nama Nita membuat otak April bekerja lebih cepat dari biasanya.
"Nita.. Aku Nita.. Bukannya aku April..dan siapa Nita.." April terdiam kembali tanpa bersuara membuat ketukan pintu lebih keras dan cepat yang membuat April tersadar akan keterdiamanya.
.
"eh iya... Sebentar habis ini saya kebawah." teriak April yang mencoba memahami situasi dan kondisi saat ini.
.
.
April langsung menuju kamar mandi untuk cuci muka sambil melihat wajahnya lagi. April mengikat rambut dan segera menuju kebawah tanpa berganti baju.
.
.
.
"Nita sayang.. Sini nak.. Sarapan." sapa seorang wanita paruh baya yang Nita yakini itu adalah mamahnya.
"sayang... kamu ada kuliah pagi hari ini?" ujar mama Nita sambil menyangkan nasi di atas piring Nita.
"belum tahu mah." April mencoba ikut drama pagi hari, sebelum kembali merenungi nasibnya yang membingungkan ini.
"dek, nanti kalau berangkat kuliah biar di antar mang Diman saja.. " ujar Arga yang merupakan kakak Nita di novel terakhir April baca, Arga sekarang menjabat sebagai general manager di perusahaan milik keluarga dan CEO nya tetap papa Nita.
.
.
Nita hanya menganggukkan kepala saja, bahkan perbincangan pagi ini terasa hangat walaupun Nita hanya modal nunduk, makan , anggukan kepala dan geleng-geleng kepala saja.
.
.
sekitar pukul 08.00 pagi rumah sudah sepi sekali, hanya ada si Mbok Lastri, bersama Mang Diman dan Mang Soleh yang sedang asyik dengan pekerjaannya masing-masing, sedangkan Nita mencoba merenungi nasibnya dan mencoba memahami makna untuk tidak memberikan saran dan komentar pada novel yang terakhir kali dia baca.
"Sial.. Apakah ini karena aku memakai novel tak tahu diri itu...? Apakah ini maksut dari authornya tentang resiko di tanggung sendiri dan setiap orang beda-beda.." Nita masih mencoba memikirkan semua yang terjadi kepadanya saat ini.
"dan dimana aku yang asli sekarang jika saat ini aku berada disini."
"dan kalau di ingat-ingat novel ini masih di awal Bab 1 akhir, pertama kali Nita muncul di novel sebagai sahabatnya Alle dan novel akan berjalan nanti siang di saat Nita mulai masuk kampus."
.
.
Nita semakin pusing memikirkan dirinya sendiri, untuk itu Nita memejamkan matanya sembari menunggu untuk keajaiban, Nita kembali ke asalnya, bukan kedunia absurb yang di ciptakan oleh imajinasi saja.
.
.
Note : April langsung ganti Nita aja ya.. Biar gak bingung 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments