Bab 5 : Melihat Dunia Luar

Siang ini Wang Chun Ying dengan semangat menunggu kakaknya pulang dari Akademi. Gadis itu sudah berpakain rapi dan duduk manis di kursi rodanya, dia sudah tidak sabar untuk melihat dunia luar.

"Aku sangat penasaran dengan kehidupan di zaman kuno ini, kebetulan sekali aku juga sedang membutuhkan jarum perak untuk akupuntur, jadi aku bisa meminta kakak untuk mengantarku ke toko obat." Gumam gadis itu mata berbinar.

Kriettt..

Suara pintu terbuka menyadarkan Wang Chun Ying dari pikirannya yang berkelana.

"Adik, apa kamu sudah lama menungguku?" Tanya Wang Xue Min yang baru saja masuk ke ruangan adiknya.

Wang Chun Ying menggeleng, "Tidak kak, apa kita akan pergi sekarang?"

"Lebih baik kita keluar sekarang, hari sudah siang, jadi pasar pasti sedang ramai saat ini, kamu biasanya sangat suka jika kakak ajak berjalan-jalan ke pasar." Ujar Wang Xue Min dengan senyum cerah.

Membayangkan adiknya yang selalu ceria saat mereka pergi ke pasar, membuat pria itu merasa senang.

Kakak beradik itu segera keluar dari Kediaman Keluarga Wang menggunankan kereta kuda.

Wang Chun Ying yang sedang duduk manis di dalam kereta kuda menopang dagunya dengan tangan dan menatap keluar jendela dengan mata berbinar.

Woah, jadi seperti ini kehidupan di zaman China kuno, semuanya benar-benar jauh dari teknologi modern. Tidak ada kendaraan, selain kereta kuda dan gerobak kayu pengangkut barang!

Wang Xue Min terus memperhatikan adiknya yang terlihat antusias menatap lalu lalang orang di luar kereta.

Adik sepertinya benar-benar bosan berada di Kediaman, dia terlihat senang sekali dengan suasana ramai di luar.

Mungkin aku harus membujuk ayah agar memberikan adik pelayan pribadi untuk menemaninya jalan-jalan di luar Kediaman.

Setelah cukup lama kereta kuda itu berjalan, mereka akhirnya sampai di sebuah pasar di tengah kota.

Kusir kereta kuda dengan cepat menyiapkan kursi roda, Wang Xue Min yang turun lebih dulu segera menggendong adiknya untuk turun dari kereta kuda dan mendudukkannya di kursi rodanya.

Wang Xue Min dengan perlahan mendorong kursi roda adiknya sambil mengajaknya mengobrol, "Apa kamu mengingat sesuatu mengenai pasar ini?"

Wang Chun Ying tampak memperhatikan keadaan di pasar yang ramai pedagang dan pembeli, "Aku tidak mengingat banyak kak, aku hanya ingat jika aku menyukai keramaian."

Aku sebenarnya benci keramaian, hanya saja jiwa asli Wang Chun Ying ini sangat menyukai tempat-tempat yang ramai.

"Syukurlah jika kamu sudah mulai mengenali dirimu sendiri, aku akan membawamu berkeliling pasar ini, jika ada sesuatu yang kamu sukai katakan saja padaku." Ujar Wang Xue Min sambil terus mendorong kursi roda adiknya.

Saat sedang berjalan, Wang Chun Ying dapat merasakan jika banyak pasang mata yang menatap dan memperhatikannya.

"Lihatlah, bukankah itu putri bungsu Jendral Wang?"

"Benar sekali, kudengar dia tidak sadarkan diri sejak dirinya terjatuh ke danau. Apa kondisinya sudah membaik?"

"Sepertinya begitu. Ngomong-ngomong, apa kalian sudah mendengar gosip mengenai Jendral Wang yang membatalkan pertunangan Wang Chun Ying dan Putra Mahkota?"

"Benarkah? Apa Yang Mulia Kaisar akan menyetujui hal itu?"

"Entahlah, sepertinya Yang Mulia Kaisar menyetujui permintaan itu, mengingat Jendral Wang merupakan orang terdekat Yang Mulia Kaisar dan juga salah satu orang yang berjasa untuk Kerajaan kita selain Dewa Perang!"

"Benar juga, apapun itu, semoga semua baik-baik saja. Aku kasihan pada gadis malang itu, dia sudah cacat dari lahir, tapi masih harus mendapatkan perlakuan buruk dari orang-orang yang tidak menyukai pertunangannya dengan Putra Mahkota!"

Wang Chun Ying yang mendengar dengan jelas obrolan para wanita di depan sebuah kios, hanya diam dan mendengarkan dengan tenang.

Jadi ayah Wang Chun Ying mendatangi Kaisar untuk membatalkan pertunanganku, baguslah jika begitu, jadi aku tidak perlu berurusan dengan Putra Mahkota. Aku hanya akan fokus pada balas dendamku terhadap orang-orang yang menindasku!

Wang Xue Min yang khawatir jika adiknya sedih karena mendengar gosip yang dibicarakan para wanita itu segera menghibur adiknya, "Adik, jangan dengarkan mereka, mereka hanya berbicara omong kosong!"

"Tidak apa-apa kakak, lagipula apa yang mereka bicarakan benar, aku memang cacat. Dan mengenai pertunanganku yang batal, aku tidak mempermasalahkan hal itu." Balas Wang Chun Ying dengan suara tenang, tidak ada emosi apapun dalam nada bicaranya.

"Lebih baik kita pergi dan lanjutkan jalan-jalan kita." Lanjut gadis itu sambil mendongak untuk menatap kakaknya.

Wang Xue Min mengangguk, "Baik."

Mereka kembali berjalan dan mulai mengabaikan orang-orang yang membicarakan keluarga mereka.

Wang Chun Ying yang duduk manis dikursi roda terus memperhatikan setiap aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang di pasar itu. Ia mengamati semuanya dengan cermat dan mengingatnya dengan baik dikepalanya.

"Sayuran segar, silahkan dibeli sayuran segar, kami baru saja memanennya di ladang kami!"

"Ikan segar, ikan yang kami jual besar dan gemuk, dagingnya manis dan tidak memiliki banyak duri!"

"Tang hua, tang hua, rasanya manis dan ada berbagai macam bentuk, silahkan dibeli!"

Wang Chun Ying tiba-tiba tertarik dengan penjual permen, bentuk permen yang beragam membuat gadis itu penasaran.

Di dunia modern tidak ada permen seperti itu.. Eh, ada bentuk kupu-kupu, lucu sekali!

"Apa adik ingin membeli tang hua?" Tanya Wang Xue Min pada adiknya saat melihat gadis itu terus memperhatikan penjual permen.

Gadis itu mengangguk lucu, "Sudah lama aku tidak makan itu, aku ingin yang bentuk kupu-kupu."

"Baiklah, ayo ke sana dan beli tang hua untukmu!" Ujar Wang Xue Min senang.

"Bos, beri aku satu yang bentuknya kupu-kupu." Ujar Wang Xue Min pada penjual tang hua.

Penjual itu dengan semangat melayani, "Baik, ini tang hua anda Tuan, harganya hanya 1 tael perak."

• 1 tael perak \= 100 wen

• 1 tael emas \= 100 perak

"Ini uangnya.." Ujar Wang Xue Min sambil menyodorkan satu koin perak pada penjual tang hua.

Wang Xue Min segera memberikan tang hua itu pada adiknya, "Ini untukmu adik, setelah ini ingin jalan-jalan kemana lagi?"

"Kakak, aku ingin membeli jarum perak. Aku akan melakukan akupuntur untuk menyembuhkan kakiku!" Ucap Wang Chun Ying yang cukup mengejutkan kakaknya.

Wang Xue Min tidak tahu harus berkata apa, saat itu tabib yang memeriksa adiknya sudah mengatakan bahwa kelumpuhan adiknya adalah permanen dan tidak bisa diobati, tapi dia tidak ingin membuat adiknya sedih karena fakta itu.

Sepertinya adik lupa jika kakinya lumpuh permanen dan tidak akan pernah bisa disembuhkan!

Tidak ingin membuat adiknya berkecil hati, pria itu segera menjawab, "Tidak perlu beli, kakak keduamu memiliki bisnis toko obat di dekat sini, jadi kita bisa ke sana dan meminta apapun yang ada di toko itu sesukamu."

"Benarkah?" Mata Wang Chun Ying berbinar lucu.

Wang Xue Min mengangguk, "Ayo kita temui kakak keduamu.."

.

.

.

Semoga suka dengan karya baru author ini, mohon dukungannya teman-teman.

Terimakasih~

Terpopuler

Comments

Yusni

Yusni

cerita yg menarik seperti novel baixingxing

2024-09-25

1

Dbz Mar

Dbz Mar

pasti suka thoor..pa lgi klo dh tamat..beehh..tambah suka krna g gantung 🤭🤭😘😘

2024-09-05

0

Li siok Lie

Li siok Lie

cerita nya bagus cuma jangan di gantung,ya tulis ceritanya

2024-07-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!