TERPAKSA BERKORBAN LAGI

Malam ini setelah selesai acara makan malam, Vanni menarik tangan Vinna ke kamarnya. Ia merasa harus mendiskusikan langkah selanjutnya agar Vanni terbebas dari cengkeraman Reval dan tidak harus menikah dengannya. Ia merasa Vinna harus melakukan sesuatu untuknya.

" Ada apa? Apa ada masalah? Bukankah tuan Abraham sudah meredam berita skandal itu? Kenapa sepertinya ada hal penting yang mau kamu bicarakan." Ucap Vinna duduk di samping ranjang milik Vanni.

" Gawat Vinna!" Ujar Vanni.

" Gawat kenapa lagi?" Tanya Vinna.

" Reval mengancam akan menyebarkan berita skandal itu lagi dan akan memberitahu ibu soal ini. Jika ibu sampai tahu maka tamatlah riwayat kita. Aku yakin ibu pasti stress dan penyakit jantungnya akan kambuh seperti sebelum sebelumnya. Aku tidak mau sampai hal itu terjadi, aku tidak mau ibu kenapa napa Vinna." Sambung Vanni. Ya entah kebetulan atau bagaimana bu Meli juga mempunyai riwayat penyakit jantung. Penyakitnya akan kambuh jika mendengar hal hal yang membuatnya syok.

" Dia mengancam? Apa dia juga punya syarat yang harus kau penuhi makanya kamu sepanik ini?" Vinna merasa ada syarat yang harus di penuhi, karena untuk apa Reval mengancam Vanni jika tidak punya tujuan.

" Ya, kemarin aku bertemu dengannya, aku mencoba menjelaskan kebenaran tentang hubunganku dan ayahnya.."

" Apa????" Pekik Vinna terkejut bercampur panik. Bagaimana bisa adiknya begitu gegabah? Pikirnya.

" Tapi dia tidak percaya." Vinna menyunggingkan senyumannya. Ia merasa posisinya saat ini masih aman.

" Dia memaksaku untuk membuktikan jika aku bukan wanita simpanan papanya dengan menikahinya."

" Hah???" Vinna melongo mendengar ucapan adiknya.

" Aku rasa kau harus mengakui siapa kamu sebenarnya kepada Reval. Kau harus menjelaskan hubunganmu dengan ayahnya. Dengan begitu aku tidak perlu menikah dengannya, aku tidak perlu mengaku sebagai simpanan ayahnya lagi kan? Dengan begitu hidupku bisa damai." Ujar Vanni.

" Tidak bisa." Sahut Vinna.

" Apa maksudmu tidak bisa hah?" Tanya Vanni emosi.

" Kalau aku mengakuinya, karierku akan hancur Vanni. Reval pasti menendangku dari perusahaannya dan memblack list aku dari perusahan lain. Dan dia pasti akan membuatku menderita seumur hidupku. Bisa bisa aku di buang ke pelosok negeri karena secara tidak langsung aku sudah membuat ibunya tiada." Vanni benar benar terkejut dengan ucapan Vinna.

" Kau memang egois Vin, di saat seperti ini saja kau masih memikirkan dirimu sendiri. Lalu bagaimana denganku?" Ujar Vanni penuh kekecewaan.

" Jika dia memintamu menikah dengannya maka menikah saja dengannya! Aku tahu sebenarnya Reval pria yang baik. Jika kau bisa membuatnya jatuh cinta maka aku yakin kau akan menjadi ratu di dalam hidupnya." Ujar Vinna menatap sang adik yang saat ini berdiri di depannya.

" Tidak mau, aku masih muda. Aku belum siap menikah. Lagian aku punya impian untuk menikahi pria yang aku cintai nanti. Bukan pernikahan paksa seperti ini." Bantah Vanni.

" Dengarkan aku Vanni!" Vinna menggenggam tangan Vanni.

" Kemarin kau telah berkorban untukku, tapi kali ini kau akan berkorban untuk kami berdua. Aku dan ibu. Pikirkan baik baik! Jika kamu menikah dengannya maka berita skandal itu akan aman. Ibu tidak akan pernah tahu dan karier ku akan tetap berjalan." Sambung Vinna sambil tersenyum.

" Lalu bagaimana kehidupanku dengannya? Aku tidak bisa... "

" Kau pasti bisa. Kau gadis kuat Vanni, jikalau pun nanti Reval berbuat kasar padamu, kau berani membalasnya. Kau lebih cerdik darinya, lalu apa yang kau takutkan? Kecuali jika kau ingin melihat keluarga kita hancur, maka jangan pernah menikah dengannya. Dengan begitu kau akan melihat kematianku dan kematian ibu."

" Apa apaan ini? Kenapa Vinna ikut ikutan mengancamku? Sial... Aku benar benar terjebak ke dalam permainannya." Gerutu Vanni.

" Bagaimana adikku sayang?" Tanya Vinna memastikan.

" Entahlah aku... "

Tok tok

Belum selesai Vanni berbicara, ibunya mengetok pintu kamar dan memberitahu jika ada Reval di bawah yang ingin bertemu dengan Vanni.

" Reval." Vanni dan Vinna saling melempar pandangan.

" Gawat!" Vanni segera keluar kamar lalu menuruni anak tangga melewati ibunya begitu saja, ia harus segera menemui Reval sebelum Reval memberitahu semuanya pada ibunya. Sampai di bawah ia segera menghampiri Reval yang sedang duduk di ruang tamu.

" Mau apa kau datang kemari?" Tanya Vanni menatap tajam ke arah Reval.

" Untuk apa lagi? Tentu saja untuk menagih.. "

" Menagih? Menagih apa nak Reval?" Tiba tiba bu Meli memotong ucapan Reval dari belakang. Melihat ini Vanni nampak panik, ia menatap Reval yang malah melempar senyuman penuh arti padanya.

" Eh ibu.. Dia mau menagih hutang." Ucap Vanni asal.

" Hutang? Hutang apa sayang? Kenapa kamu tidak bilang sama ibu kalau kamu punya hutang padanya? Memangnya berapa hutangmu hmm sampai sampai kamu tidak bisa membayarnya?" Ujar bu Meli.

" Tidak apa apa bu, hutangku tidak seberapa." Sahut Vanni.

" Nak Reval, apa benar Vanni punya hutang padamu?" Rupanya bu Meli tidak percaya begitu saja. Pasalnya selama ini keuangan mereka tidak pernah kekurangan.

Vanni melotot tajam ke arah Reval, namun yang di pelototi tampak santai.

" Tidak seberapa bu, tadi dia makan di caffe tapi lupa bawa uang. Itu sebabnya dia meminjam uang saya." Ucap Reval membuat hati Vanni lega. Rupanya Reval tidak setega itu langsung memberi tahu ibunya tentang kebenarannya.

" Ya sudah kalau begitu ibu tinggal dulu." Setelah kepergian bu Meli, Vanni duduk di sofa sebrang. Ia menatap Reval begitupun sebaliknya.

" Katakan, kapan kita bisa melangsungkan acara pernikahan?" Tanpa ba bi bu Reval langsung menanyakan ke arah sana.

" Aku belum mengatakan setuju, kenapa kau bisa menyimpulkan seperti itu." Ucap Vanni.

" Karena aku yakin kau pasti akan menerimanya. Bukannya kau langsung panik saat ibumu menanyakan tentang kedatanganku yang ingin menagih janjimu." Sahut Reval tersenyum smirk.

" Memangnya kapan aku berjanji padamu? Aku tidak mengatakan apa apa saat aku pergi. Aku.. "

" Baiklah aku akan memberitahu ibumu sekarang juga." Potong Reval.

" Bu.. Bu Meli." Vanni melongo mendengar Reval memanggil ibunya. Darimana Reval tahu nama ibunya? Ah Vanni yakin Reval telah menyelidiki silsilah keluarganya. Tapi kenapa dia melewatkan sesuatu? Kenapa dia melewatkan Vinna? Pikir Vanni.

" Bagaimana? Apa aku harus memanggil ibumu sekali lagi dan mengatakan semuanya? Atau kau akan menerima pernikahan ini dengan suka rela?" Tanya Reval menatap Vanni dengan tatapan meremehkan.

" Baiklah aku terima." Sahut Vanni pada akhirnya membuat Reval tersenyum penuh kemenangan.

" Kalau begitu katakan pada ibumu, aku akan kembali lagi besok pagi untuk melamarmu sekaligus mengurus berkas berkas pernikahan kita." Ucap Reval. Ia beranjak dari kursinya begitupun dengan Vanni.

Reval mendekati Vanni lalu membisikkan sesuatu di telinga Vanni.

" Aku pulang dulu, calon istriku." Vanni mengepalkan erat tangannya, ia menatap kepergian Reval dengan kesal.

" Akhirnya kau masuk ke dalam perangkapku wanita murahan. Akan aku pastikan, kau tidak akan bisa merayu papaku lagi." Gumam Reval melangkahkan kakinya menjauh dari rumah Vanni.

Vanni terduduk lesu di kursinya, ia tidak menyangka akan menerima tawaran gila Reval demi menyelamatkan karier kakaknya.

" Ya Tuhan, sebenarnya apa yang sedang kau rencanakan kepadaku? Beginikah takdir jalan hidupku? Apa yang akan aku harapkan dari pernikahan paksa ini? Akankah aku bahagia? Atau malah sebaliknya? Hah... Aku tidak boleh putus asa. Aku harus semangat, ini sudah menjadi keputusanku." Gumam Vanni.

Vinna yang mengintipnya dari tadi segera mendekatinya. Ia memeluk adik tercintanya dengan erat.

" Maafkan aku Van! Kau harus berkorban sebesar ini demi impianku. Aku janji, setelah aku dan tuan Abraham menikah aku akan memberitahu Reval yang sebenarnya. Tunggu tiga bulan lagi, jika dalam tiga bulan pernikahanmu tidak bahagia, maka kau bisa menceraikannya." Ujar Vinna mengelus punggung Vanni.

" Entahlah Vin, aku akan menunggu saat itu tiba. Semoga kau bahagia dengan apa yang kau impikan selama ini. Aku capek, aku mau tidur dulu." Vanni melepaskan pelukannya lalu meninggalkan Vinna menuju kamarnya. Ia membaringkan tubuhnya di atas kasur lalu mulai memejamkan matanya. Ia berharap setelah bangun tidur nanti, semua ini akan berakhir.

TBC.....

Terpopuler

Comments

⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾

⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾

Vina kok tega sekali pada adekny sendiri

2024-05-27

1

Erchapram

Erchapram

Kenapa ada saudara yg se egois itu?

2024-05-26

1

lihat semua
Episodes
1 SALAH TANGKAP
2 CINTA SALAH ALAMAT
3 TAWARAN GILA
4 TERPAKSA BERKORBAN LAGI
5 AKHIRNYA MENIKAH
6 SALAH PILIH LAWAN
7 MENJILAT LUDAH SENDIRI
8 SALAH PAHAM LAGI
9 WANITA IDAMAN LAIN
10 PERANGKAP ULET BULU
11 SEMAKIN TERSIKSA
12 HAMPIR TERUNGKAP
13 SEMAKIN JELAS
14 KEBENARAN YANG MENGEJUTKAN
15 HASIL HUBUNGAN TERLARANG
16 TIDAK TAHU DIRI
17 HANYA PELARIAN SAJA
18 HUKUM KARMA MEMANG ADA
19 HARI PEMBALASAN
20 KEPERGIAN VANNI
21 KEPERGIAN VANNI 2
22 JATUH DALAM KESENGSARAAN
23 KETENANGAN HATI
24 RENCANA REVAL
25 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN
26 KE RUMAH PAK RT
27 VANNI AKAN KEMBALI
28 UNGKAPAN CINTA UNTUK VANNI
29 JANGAN DULU BERTEMU
30 PERTOLONGAN MEMBAWA APES
31 BERKUNJUNG KE RUMAH VANNI
32 PEMANDANGAN MENYULUT EMOSI
33 API CEMBURU
34 KEMARAHAN TERHADAP ABRAHAM
35 MENJADI LAWAN UNTUK BERSAING
36 PILIHAN VANNI YANG TERBAIK
37 PERDEBATAN AYAH DAN ANAK
38 MULAI KHAWATIR
39 BAHAGIA DI TANGAN YANG TEPAT
40 MENCARI VINNA
41 ALERGI UDANG
42 MENGHABISKAN WAKTU BERDUA
43 RAYHAN MARAH
44 PIL & WIL
45 BAGAI DI TIKAM SEMBILU
46 AWAL KEHANCURAN
47 RENCANA REVAL
48 BERTEMU VINNA
49 LAKI LAKI ITU ADALAH...
50 BIKIN KESAL AJA..
51 SIAPAKAH MANDA?
52 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
53 RAYHAN ADIK REVAL?
54 PERDEBATAN & KEBENCIAN PALSU
55 BALAS DENDAM VINNA
56 KERINDUAN BERUJUNG PERTEMUAN
57 PERMINTAAN UNTUK MENIKAH
58 KEPUTUSAN VANNI
59 MALAM PERTUNANGAN
60 ACARA TUKAR CINCIN
61 JUJUR TAPI MENYAKITKAN
62 RUPANYA DIA ADIK KANDUNGKU
63 DUA HATI YANG TERPATAHKAN
64 PENGAKUAN & DOA RESTU
65 KECELAKAAN
66 AKHIR SEBUAH CERITA
Episodes

Updated 66 Episodes

1
SALAH TANGKAP
2
CINTA SALAH ALAMAT
3
TAWARAN GILA
4
TERPAKSA BERKORBAN LAGI
5
AKHIRNYA MENIKAH
6
SALAH PILIH LAWAN
7
MENJILAT LUDAH SENDIRI
8
SALAH PAHAM LAGI
9
WANITA IDAMAN LAIN
10
PERANGKAP ULET BULU
11
SEMAKIN TERSIKSA
12
HAMPIR TERUNGKAP
13
SEMAKIN JELAS
14
KEBENARAN YANG MENGEJUTKAN
15
HASIL HUBUNGAN TERLARANG
16
TIDAK TAHU DIRI
17
HANYA PELARIAN SAJA
18
HUKUM KARMA MEMANG ADA
19
HARI PEMBALASAN
20
KEPERGIAN VANNI
21
KEPERGIAN VANNI 2
22
JATUH DALAM KESENGSARAAN
23
KETENANGAN HATI
24
RENCANA REVAL
25
PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN
26
KE RUMAH PAK RT
27
VANNI AKAN KEMBALI
28
UNGKAPAN CINTA UNTUK VANNI
29
JANGAN DULU BERTEMU
30
PERTOLONGAN MEMBAWA APES
31
BERKUNJUNG KE RUMAH VANNI
32
PEMANDANGAN MENYULUT EMOSI
33
API CEMBURU
34
KEMARAHAN TERHADAP ABRAHAM
35
MENJADI LAWAN UNTUK BERSAING
36
PILIHAN VANNI YANG TERBAIK
37
PERDEBATAN AYAH DAN ANAK
38
MULAI KHAWATIR
39
BAHAGIA DI TANGAN YANG TEPAT
40
MENCARI VINNA
41
ALERGI UDANG
42
MENGHABISKAN WAKTU BERDUA
43
RAYHAN MARAH
44
PIL & WIL
45
BAGAI DI TIKAM SEMBILU
46
AWAL KEHANCURAN
47
RENCANA REVAL
48
BERTEMU VINNA
49
LAKI LAKI ITU ADALAH...
50
BIKIN KESAL AJA..
51
SIAPAKAH MANDA?
52
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
53
RAYHAN ADIK REVAL?
54
PERDEBATAN & KEBENCIAN PALSU
55
BALAS DENDAM VINNA
56
KERINDUAN BERUJUNG PERTEMUAN
57
PERMINTAAN UNTUK MENIKAH
58
KEPUTUSAN VANNI
59
MALAM PERTUNANGAN
60
ACARA TUKAR CINCIN
61
JUJUR TAPI MENYAKITKAN
62
RUPANYA DIA ADIK KANDUNGKU
63
DUA HATI YANG TERPATAHKAN
64
PENGAKUAN & DOA RESTU
65
KECELAKAAN
66
AKHIR SEBUAH CERITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!