Jane berjalan menuju pantry untuk mengambil minuman, jane yang saat itu berhenti untuk mengambil sesuatu yang terjatuh di tabrak seorang wanita, yang membuat Jane pun terjatuh di lantai.
Wanita dengan tubuh cantik dan elegan membuka kaca mata nya melihat Jane yang jatuh ke lantai.
"Apa kamu jalan tidak pakai mata!." Ucap wanita itu dengan nada yang kesal.
"Tapi anda yang menabrak saya Nona."Ucap Jane yang tidak ingin disalahkan, karena ia merasa tidak menabrak nya.
"berani kau tidak mengakui kesalahan kamu, kamu tidak tahu siapa saya, saya bisa saja meminta Bryan untuk memecat Mu."Ucap wanita yang bernama Stefi.
Mendengar nama Bryan di sebut, Jane pun berfikir, mungkin kah Wanita di depan nya adalah istri Bryan.
"Ada apa ini?." Sebuah suara yang membuat kedua wanita itu menoleh bersamaan.
"Bryan, Lihat wanita itu menabrak ku, dan menjatuhkan buah yang ingin ku bawa untuk mu."Dengan manja Stefi meminta pembelaan dari Bryan.
Bryan yang melihat Jane pun menatap nya dengan dingin. Jane pun hanya bisa diam saat Bryan datang.
"Ambil barang barang yang kau jatuhkan."Ucap Bryan pada Jane. Stefi pun tersenyum licik.
"Tapi bukan aku yang menjatuhkan nya pak." Jane mencoba membela diri nya.
"Tidak peduli mau salah atau tidak, kalau aku meminta kamu melakukan apa pun, kau harus menuruti nya, bukan kah kau bekerja demi uang." Ucap Bryan.
Hati Jane begitu sakit saat mendengar perkataan Bryan. Ia pun memilih menelan semua nya dalam hati nya, lalu berjongkok untuk mengambil buah buah Steffi yang terjatuh, tak ingin hal ini makin panjang.
Bryan yang melihat Jane berjongkok mengambil buah pun lekas berjalan pergi. Steffi pun mengikuti Bryan. Namun dengan sengaja Steffi menginjak tangan Jane yang membuat Jane kesakitan, melihat Steffi berjalan pergi dengan tatapan meremeh dan senang.
"Steffi untuk apa kamu ke kantor ku?." Tanya Bryan.
"Tante Mary yang meminta ku datang, untuk mengajak mu makan siang bersama."Balas Steffi.
"Aku ada rapat, tidak bisa makan bersama mu."
"Bryan, ayo lah, hanya sebentar."Balas Steffi dengan wajah yang sedih memelas.
Melihat Steffi yang sedih, Bryan menghela nafas dan menyetujui ajakan Steffi untuk makan siang bersama.
Tok
Tok
Tok
Pintu ruangan Bryan di ketuk dan masuk lah Jane dengan memegangi buah buah yang sudah ia ambil tadi.
Melihat Jane masuk, muka Steffi pun berubah menjadi tatapan kesal, dan menatap Jane dengan tatapan yang jijik.
"Pak, Ini buah nya, sudah saya ambilkan."Ucap Jane. Ia berjalan lalu meletakan di atas meja. Ia pun bermaksud untuk pergi meninggalkan ruangan itu segera.
"Tunggu!." Langkah Jane terhenti saat Bryan memanggil nya kembali.
Meski merasa kesal, Jane tetap memasang wajah tersenyum dan bertanya. "Ada lagi yang bisa saya bantu pak?." Tanya Jane.
"Ambil buah itu dan siapkan untuk kami makan." seru Bryan.
"Baik Pak, Saya akan minta Ob untuk siapkan pak." Balas Jane.
"Apa aku ada bilang meminta ob yang siapkan?, Apa kau tidak dengar aku meminta kamu yang menyiapkan nya Jane?." Ucap Bryan. Steffi tersenyum penuh kemenangan saat melihat Bryan mengerjai Jane.
Jane terdiam sejenak, sebelum ia pun mengangguk dengan senyuman yang tentu penuh paksaan, ia lekas mengambil buah itu dan membawanya pergi untuk di siapkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Ita Xiaomi
Aku ndak respek ama org spt ini yg mencampur adukkan urusan pribadi ama bisnis&perusahaan.
2024-06-19
3
betters
menyebaalkan
2024-06-13
0