Waktu telah menunjukkan pukul 12 malam, akan tetapi Kayla masih mengutak-atik ponsel nya. Ibunya yang terbangun menegurnya,
"Kayla, jam segini kenapa belum tidur juga sih! Besok kalo kamu pusing karena kurang tidur gimana hah?", ucap ibunya sedikit marah.
"Hehe... maaf ibu, abis nya kay terlalu asyik baca artikel sampe lupa waktu deh", jawab Kayla.
"Cepat tidur!", pinta ibunya.
" Iya...iya.. ini udah mau selesai kok", jawab Kayla.
Memang sedari tadi Kayla sibuk mencari artikel tentang Reino, setelah menemukan nya ia sibuk membaca dan mendownload foto foto Reino. Karena Reino pengusaha cukup ternama, jadi mudah saja menemukan informasi dari internet. Sampai sampai Kayla menamai file yg berisi foto foto Reino dengan judul "suami tampanku".
Haluin aja dulu, siapa tahu nanti jadi nyata.
Hah, kenapa aku merasa senang sekali hari ini... hati ku rasa nya berbunga bunga deh. Tuan Reino, semoga aku malam ini memimpikan anda ya.. gumam Kayla dalam hatinya sambil memejamkan mata untuk memulai tidur nya.
Sementara itu Reino yang tengah sibuk didepan komputer nya tiba tiba batuk batuk
"Uhuk.. uhuk... siapa yg berani menggunjing ku!", kata Reino sambil berlari menuju kulkas untuk mengambil minuman dingin.
Ting... suara dering hp nya, Reino membuka chat dari Zein
[nongkrong bro] Zein
[jemput gue males nyetir!] Reino
[diluar kantor gue temen lu, bukan babu] Zein
[potong gaji lu brengsek] Reino
[hadeh.. okelah gue jemput] Zein
[hahaha mampus] Reino
[bos sialan] Zein
Begitulah keakraban Zein dan Reino, mereka berdua sudah berteman lama sejak masih kuliah hingga sekarang.
Gemerlap lampu disko menghiasi ruangan di sebuah klub malam. Zein dan Reino yang baru saja tiba di sambut oleh beberapa wanita dengan dress seksi, namun seperti biasa Zein dan Reino selalu menolak nya.
"Menyingkir lah kalian, kita cuma mau minum!" kata Reino sambil mengibaskan tangannya. Reino duduk bersebelahan dengan Zein lalu mengeluarkan sebungkus rokok dari sakunya. Zein menuang alkohol untuk mereka berdua.
"Ngomong ngomong perawat tuan Arya keknya lumayan", ucap Zein.
"suka lu? ambil aja Sono!, lumayan apaan.. palingan juga modelan mata duitan", jawab Reino.
"Sampe kapan lu nganggep semua cewek kayak mantan lu, move on bro. Cape banget gue nasehatin", kata Zein. Mereka pun ngobrol sampai jam 3 dini hari, baru mereka pulang.
Reino yang baru masuk ke apartemen sambil agak sempoyongan melepas kaos nya dan membuang sembarangan. Reino mengucapkan hal hal kotor tentang mantan kekasihnya sambil memukul-mukul tembok dengan kepalan tangan nya hingga berdarah. Hal ini memang sering Reino lakukan, setiap kali teringat mantan membuat nya murka. Seperti ada rasa trauma yang sangat dalam di hati dan pikiran nya, entah sampai kapan Reino bisa melupakan kejadian yang menyakitkan itu.
Sementara itu di dalam kamar Kayla tetap terjaga meski dia mencoba untuk tidur, tapi pikiran nya terbayang bayang paras tampan Reino yang ia lihat saat mengantar tuan Arya kemarin.
Ya Tuhan, padahal aku sudah berusaha keras menutup mata tapi kenapa tidak lelap juga. Haaaah... bagaimana ini, apa aku minum obat tidur saja ya? kalau begitu aku akan mengambil nya dikotak obat. Semoga ibu tidak tahu kalau aku masih belum bisa tidur. gumam Kayla dalam hati sambil keluar dari kamar nya untuk mengambil obat tidur dikotak obat dekat dapur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
mending minum obat tdr aja kayla dan krn kepikiran ya halu dikit seandainya menikah dgn reino so pasti akan bahagia
....
2024-06-11
0
Matilda
Update dong thor, jangan bikin kita mati gaya.
2024-05-18
1