Pagi hari yang cerah dengan sinar matahari yang menerobos dinding dinding kaca rumah tuan Arya. Kayla berjalan perlahan menuju kamar tuan Arya sambil membawa nampan berisi obat dan makanan untuk tuan Arya.
"Tok..tok..tok.. Tuan Arya, ini Kayla".
"Ya Kayla masuk lah", sahut tuan Arya.
Kayla masuk meletakkan nampan diatas meja lalu membuka tirai kamar. Kemudian ia membantu menyiapkan makanan dan obat obatan tuan Arya.
"Kayla.. hari ini temani aku pergi ziarah ke makam istri ku", pinta tuan Arya.
"Iya tuan, kalau begitu saya akan menyuruh pak Arman untuk menyiapkan mobil nya" ucap Kayla. Kayla pamit bergegas pergi menemui pak Arman.
Dalam perjalanan, tuan Arya tidak lupa mampir membeli seikat bunga.
"Kayla, apa kamu punya pacar?", tanya tuan Arya.
"Belum, kenapa tiba tiba tuan bertanya tentang pacar? Hari hari saya habis ditoko bibi saya... untuk main dengan teman teman saya saja harus menunggu hari Minggu mana sempat saya berpacaran", jawab Kayla sambil tersenyum.
"Bagus lah", kata tuan Arya.
Dalam batin Kayla bergumam hah... apa maksud nya tuan Arya bilang bagus, padahal aku juga ingin tahu gimana rasanya pacaran .
"Ah akhirnya sampai juga tuan, mari saya dorong. Pak Arman saya tinggal dulu ya!", kata Kayla sambil mendorong kursi roda.
Suasana menjadi hening tatkala tuan Arya merapat kan kedua tangannya sambil menunduk kan kepala setelah meletakkan bunga di atas makam istrinya. Meskipun tak bersuara, tapi Kayla tahu tuan Arya tengah meneteskan air mata.
Dalam hati Kayla bergumam, beruntung sekali istri tuan Arya bisa dicintai dengan begitu tulus, lelaki yang bisa meneteskan air mata karena wanita nya. Sungguh seperti cerita dalam novel, tapi ini aku melihatnya sendiri...ah manis nya..
Tuan Arya mengusap air matanya dengan kedua telapak tangannya lalu melihat kearah Kayla.
"Maaf Kayla, aku memang sedikit cengeng padahal sudah setua ini", kata tuan Arya.
"Ah tidak apa-apa tuan, kenapa anda harus minta maaf. justru saya sangat terharu", ucap Kayla. "Saya jadi ingin tahu kisah anda dan istri, kalo boleh...," tambah nya.
"Baik lah nanti diperjalanan akan ku ceritakan, kalo kamu ingin mampir ke suatu tempat juga boleh mumpung kita lagi keluar", kata tuan Arya.
"Tidak tuan, saya sedang tidak membutuhkan apa apa. Mari kita pulang!", ajak Kayla.
Didalam mobil tuan Arya tiba tiba terpikirkan untuk mengunjungi Reino.
"Pak Arman, kekantor Reino sebentar! aku ingin melihat nya. Sudah lama sekali aku tidak mengunjungi perusahaan", pinta tuan Arya.
"Baik tuan", jawab pak Arman.
Sesampainya didepan kantor para karyawan langsung menyapa tuan Arya. Dengan hati hati Kayla mendorong kursi roda tuan Arya menuju ruang kerja Reino dengan instruksi dari tuan Arya.
"Tok..tok..tok", Kayla mengetuk pintunya.
"Masuk!", terdengar Reino menyahuti.
Kayla membuka pintu terlebih dahulu tanpa sengaja mata nya bertemu dengan mata Reino, dalam hati Kayla bergumam
Ya tuhan apa ini malaikat, ternyata tuan Reino setampan ini. wanita bodoh mana yang telah meninggalkan nya. Andai itu aku, tidak akan ku lepaskan laki laki sesempurna ini.
"Kamu tunggu diluar, aku hanya ingin bicara dengan ayah!", ucap Reino pada Kayla dengan suara yang dingin tanpa tersenyum sedikit pun.
"i... iya tuan, saya akan menunggu diluar. permisi", jawab Kayla sambil mundur perlahan dan keluar.
apa aku berbuat salah ya...?, dari tatapan mata nya seperti nya tuan Reino tidak menyukai ku. Tatapan yang tajam seperti serigala yang akan menerkam mangsanya, ah apa mungkin hanya perasaan ku saja, gumam Kayla dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
Kayla sangat kagum dgn ketampanan reino sayangnya tatap reino sangat dingin dan datar kayak singa jantan yg akan menerkam mangsanya....
2024-06-11
2
Webcomics fan #2
Jempolan!
2024-05-17
1