Aslan duduk di sofa di ruang kerjanya, tangan nya memijat pelipis dengan wajah lelah.
Dia baru saja melakukan pertemuan dengan client dan entah apa yang telah dia lakukan di waktu dulu sampai sampai dirinya terkena masalah, client yang baru saja dia temukan sangat membuat dirinya baik dalam mengontrol emosi.
Drt drttt....
Aslan menoleh ke meja di depan nya lalu mengangkat panggilan tersebut.
"kamu bisa ga jemput Vanno!! Mama lagi ada urusan dan pak ale lagi jaga keponakannya." Suara di panggilan itu dari sang mamahnya.
Aslan menghembuskan nafasnya gusar.
"KENAPA TUH BUANG NAFAS TERUS DARI TADI MAMA DENGER??"
"Kamu tuh ya, harusnya ini kesempatan kamu buat bisa lebih deket sama anak sendiri."
Juwita berbicara kesal, bahkan terdengar nafas nya yang turun naik karna sifat anak nya ini.
"hm."
"hm apa??"
"Iya mah, Aslan tutup." Aslan berujar lalu langsung menutup telefon sepihak.
Aslan pun bergegas untuk menjemput anaknya.
Wanita yang tengah berbaring tiba tiba menggerakan tangan sontak sang paman langsung memanggil dokter..
"DOK......".
Dokter pun langsung keruangannya,paman pun sangat lega ,aruna sudah siuman..
Aruna membuka matanya perlahan lahan dia sangat bingung kenapa dia ada disini.
"PAMAN....".Ujar aruna
"Iya arun,kau baik baik saja."
Aruna pun sontak pun menangis dia teringat atas kejadian menimpa dirinya..
Vanno sudah menunggu selama setengah jam ,dia sudah kesal menunggu sang ayah yang tak datang datang menjemputnya...
Dia pun bergumam dengan muka yang kesal dan marah.
"Kenapa selalu terlambat,aku marah sama ayah,hanya mementingkan pekerjannya saja."
Tidak lama setelah itu aslan pun datang dengan sebuah mobil putih ,dia langsung menghampiri anaknya.
"Maap,vanno ayah terlambat,jalanan sangat macet."dengan rasa bersalah ia langsung memeluk anaknya.
Mereka pun langsung naik ke mobil aslan pun ingin berbicara kepada anaknya.
"vanno,ayah mau bicara sebentar ."
"boleh...." sambil duduk di sebelah ayanya.
aslan pun memulai pembicaraan dengan anaknya itu.
"vanno,kita kerumah sakit menengok wanita yang sedang berbaring."
tanpa basa basi mereka pun langsung kerumah sakit.
Sesampainya kerumah sakit ,mereka pun masuk keruangan itu,aslan pun tidak lupa menyapa pak tua yang ada di kursi.
Mereka pun bertiga duduk bersama sama sambil berbincang bincang.
"Pak ale,gimna keadaannya,apakah sudah membaik."
Pak ale pun menjawab "sudah tuan,tadi sudah siuman,mungkin sekrang lagi tertidur".
Vanno pun menghampiri wanita itu dan bertanya kepada ayahnya.
"Ayah,ini siapa wanita cantik yang sedang berbaring ."ujar vanno sambil melihatnya.
Aslan pun bingung menjelaskannya kepada anaknya ,atas apa yang telah terjadi.
"Ohhh,,,,ini yang nanti jagain vanno dirumah."
vanno pun mengangguk dan ingin secepatnya pulang kerumah .
aslan pun pamit kepada pak tua itu.ia pun tidak lupa memandang wanita itu dengan rasa bersalah.
"Pak,saya pulang duluan kalau ada apa apa tolong segera kabarin saya."
Dengan tergesa gesa mereka pun langsung pulang dan menuju ke parkiran mobil.
Tidak lama itu mereka datang kerumah ,aslan memandang anaknya yang sudah terlelap di dalam mobil,iapun langsung menggendongnya ke dalam rumah...
didalam hati aslam iapun bergunam
"Maafin ,ayah ya yang selalu mengikar janji ."
Mamahnya pu mendengar suara pintu gerbang terbuka dan langsung menghampiri mereka dengan rasa cemas...
"Kamu abis dari mana,,jam segini baru pulanggg."
Aslanpun menghiraukan ibunya dan langsung menidurkan anaknya,dengan sangat hati hati iapun mematikaan kamarnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Tsubasa Oozora
Gila, endingnya bikin terharu.
2024-05-19
1