Bab 3 Devil Kamal

Riu Zin berhenti di atas,matanya mencari keberadaan orang misterius yang ternyata adalah Iblis. Dengan sikap tegak dan penuh keberanian,Riu Zin siap menghadapi ancaman yang mungkin datang siap bertarung melawan kegelapan yang mengintai.

Sesekali, tangan kiri Riu Zin yang tidak memegang pedang meraba perutnya yang masih terasa sakit akibat serangan sebelumnya. Untungnya, pusat aliran fokus qi-nya tidak diserang, membuatnya bertanya-tanya apakah iblis itu sengaja membiarkannya? Pemikiran itu mengalir di benak Riu Zin, mencoba memahami motif di balik tindakan iblis tersebut.

"Kemampuanmu yang terbaik di seluruh wilayah di kekaisaran Persatuan Sakti, sepertinya aku menemukan orang yang tepat," ujar iblis dengan suara yang menyeramkan namun terdengar jelas dari jarak yang cukup jauh di antara mereka.

Riu Zin berdiri di atas, hampir mencapai langit, sementara orang misterius berada di bawahnya.Iblis itu melakukan kontak batin, menciptakan hubungan yang gelap dan misterius di antara keduanya.

"Orang yang tepat," gumam Riu Zin dalam hati, matanya serius terkunci pada iblis di bawahnya. Dengan tegas dan penuh keberanian, ia langsung menanyakan dengan suara yang menggema, "Apa maksudmu? Orang yang tepat. Orang yang tepat untukmu mati ya? Hahaha"

Tetapi iblis hanya bergerak cepat tanpa memberikan jawaban, menghilang dari pandangan Riu Zin dengan kecepatan yang menakjubkan, dan tiba-tiba muncul di belakangnya.

Dalam sekejap, iblis menyerang dengan satu pukulan ke arah bahu, menghantam Riu Zin yang lengah, membuatnya terjatuh dengan kecepatan yang sama seperti sambaran petir yang menusuk tanah. Pukulan iblis begitu kuat sehingga terdengar suara patah tulang yang jelas saat Riu Zin terhempas dengan keras, menghantam tanah dengan kekuatan yang mengguncang.

"Bruk."

Bunyi patah tulang itu bergema di udara saat tubuh Riu Zin terjatuh dengan keras, dorongan energi yang kuat membuatnya terdorong dan terhempas ke tanah dengan kekuatan yang tak terbayangkan.

Terus terbawa oleh kekuatan benturan, ia meluncur melalui pepohonan dan bebatuan besar, terjatuh dengan kecepatan yang mengerikan hingga akhirnya terhenti tiga kilometer dari titik awal kejadian, terluka dan terpukul berat oleh serangan iblis yang mematikan.

Melihat ke bawah dengan tatapan kosong ke arah Riu Zin yang terjatuh di antara bongkahan batu yang menutupinya, iblis menatap dengan ekspresi misterius yang penuh teka-teki. Namun, setelah sekejap keheningan, wajahnya berubah kembali menjadi senyum licik yang mengisyaratkan rencana jahatnya. Aura iblis yang kuat mengambang di atas, menyebabkan beberapa burung yang terbang melintasinya dengan jarak puluhan meter langsung terjatuh, terpengaruh oleh tekanan aura yang mematikan.

Bongkahan batu yang menumpuk tinggi mulai bergetar, seakan didorong dari bawah, dan tanpa ampun semua batuan itu hancur menjadi debu. Riu Zin keluar dari bongkahan batu, memandang ke arah iblis yang masih berdiri di atas. Napasnya terengah-engah, badannya terluka, dengan tangan kanannya yang bengkok, menandakan patah tulang juga dengan dua tulang rusuknya. Riu Zin berdiri dengan tubuh yang membungkuk, tidak mampu berdiri tegak karena cedera yang dideritanya. 

"Seperti yang sering dibicarakan para Tetua bahkan paman sering memperingati itu. Ternyata benar Iblis memiliki kekuatan yang sangat berbahaya.Tekanan energi yang begitu kuat sampai aku terpental sejauh ini," ucap Riu Zin dengan suara penuh kecemasan.

Bayangan tentang dirinya melintas di benaknya, mengingat dirinya selama ini hidup, "Zin'er, tidak pernah kalah," "Turnamen ini sangat mudah baginya," "Tidak ada yang bisa menyainginya," terdengar suara pujian bergema di benaknya, mengingat banyak pujian yang pernah dia terima dari orang-orang.

Riu Zin melihat ke atas dengan tatapan kosong, namun terlihat kelengahan dalam raut wajahnya. "Inilah yang aku cari," gumamnya. Kecemasan itu tidak bertahan lama. Wajahnya berubah menjadi senyum, rasa takutnya menghilang, digantikan oleh semangat yang membara. Dengan aura api memancar dari tangan kirinya, dia memegang tangan yang patah.

 Krak!

Suara gesekan tulang terdengar, tangan kanannya yang patah kembali tersambung dengan kedua tulang rusuknya dengan teknik penyembuhannya. Senyum lebar terpancar jelas di wajah Riu Zin saat melihat iblis tanpa rasa takut.

Dengan suara tegas, dia berbicara, "Akhirnya, seumur hidupku, baru kali ini ada lawan yang bisa membuat diriku terbakar. Ini pertama kalinya aku ingin mengamuk besar,kemarahanku tidak bisa terbendung lagi. Bersiaplah, iblis." Suaranya menggema di udara, menandakan bahwa pertarungan baru saja dimulai.

Pancaran aura yang kuat dari Riu Zin meluap dari seluruh tubuhnya, seperti tekanan angin yang dahsyat. Setiap objek di sekitarnya harus terhempas oleh dorongan yang kuat yang keluar dari dirinya. Tanah yang dipijak Riu Zin mulai retak, tidak mampu menahan energi besar yang dilepaskan.

Bahkan batu-batu besar seukuran dua kaki manusia ikut terhempas, ada yang hancur menjadi pecahan kecil. Api yang membara seakan membakar wilayah seluas delapan ratus meter, bahkan awan di langit terasa terhempas oleh kekuatan yang dipancarkan.

Dampak guncangan yang begitu besar seharusnya menjadi perhatian warga kota, mungkin memancing reaksi mereka untuk mendekat dan mencari tahu apa yang sedang terjadi di sana.

Dengan sinis, iblis bahkan tidak tergoyahkan oleh amarah yang dipancarkan oleh Riu Zin. "Manusia memang selalu percaya diri, bahkan di depan kematian sekalipun," ucapnya dengan suara pelan yang meremehkan Riu Zin. Ungkapan itu membuktikan kekuatan misterius iblis tersebut, mengungkapkan betapa kuatnya ia sebenarnya.

Bola api melesat dengan cepat, dalam sekejap waktu, dalam jarak tiga kilo dari Riu Zin. Sebuah gumpalan aura api besar tampaknya hendak menabraknya, suhu mulai terasa panas, namun iblis itu diam di tempat, tanpa upaya untuk menghindar, hanya menunggu bola api itu benar-benar menghantamnya. Kecepatan aura bola api terlihat bergerak lambat di hadapan iblis itu, menciptakan ketegangan yang memuncak.

Deng!

Bunyi tebasan pedang dari tangan Riu Zin menghantam dengan presisi leher iblis. Guncangan yang kuat dari tebasan pedangnya bahkan dorongan energi bisa dirasakan sampai ke bawah, membelah beberapa tanah sepanjang tiga ratus meter di bawah. "Terimalah kematianmu," ucap Riu Zin dengan tegas, keputusannya jelas dan tanpa ragu.

Namun, iblis tetap tak bergerak, tak bergeming, tak membalas serangan. "Pandanganmu terlalu terfokus ke depan," kata Riu Zin sambil menekan pedang yang tertancap di leher iblis.

Meskipun kesulitan untuk membelah leher, gumpalan aura api besar siap membakar iblis itu dari depan. Suasana tegang dan penuh dengan ketegangan hidup dan mati terasa begitu nyata di antara keduanya, menandai awal dari pertarungan yang menentukan nasib keduanya.

 

Terpopuler

Comments

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

klo dia ga mampu bagiamana?

2024-09-15

4

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

Mampir lagi dan iklan mendarat no like hanya komen🙏🏻

2024-09-15

4

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

ini cerita fantasi dan zombie kan?

2024-09-15

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Zin'er
2 Bab 2 Seorang Misterius !! Iblis
3 Bab 3 Devil Kamal
4 Bab 4 Melawan Iblis
5 Bab 5 Full Power
6 Bab 6 Kalah !
7 Bab 7 Rasa Hormat yang Naif
8 Bab 8 Nama Baik Keluarga dan Sekte
9 Bab 9 Mao Lili
10 Bab 10 Dia Iblis itu !
11 Bab 11 Waspada Gelap Kelam
12 Bab 12 Sambaran Petir Hitam
13 Bab 13 Pertarungan Hidup dan Mati !! Dominasi Petir Hitam
14 Bab 14 Pertarungan Hidup dan Mati !! Tentang kecepatan Kekuatan
15 Bab 15 Pertarungan Hidup dan Mati !! Menentukan Nasib
16 Bab 16 Pertarungan Hidup dan Mati !! Melampaui batasan diri
17 Bab 17 Pertarungan Hidup dan Mati !! Penghianat
18 Bab 18 Pertarungan Hidup dan Mati !! Penentuan
19 Bab 19 Berakhir !! Membangun Ambisi
20 Bab 20 Hal tak di inginkan dari tujuan pertama
21 Bab 21 Firasat Buruk
22 Bab 22 Waspada. Apa yang harus dilakukan Riu Zin
23 Bab 23 Persiapan diri,mempertajam kemampuan
24 Bab 24 Kekuatan Rahasia
25 Bab 25 Kitab Transendensi Alam dan Artefak Kuno
26 Bab 26 Detik Menegangkan
27 Bab 27 Masalah besar,bersiaplah pelakunya
28 Bab 28 Ingin hidup bebas
29 Bab 29 Petir Terang menjadi Gelap
30 Bab 30 Tetap tenang !! Sebentar lagi akan dimulai
31 Bab 31 Apa maksudnya
32 Bab 32 Awas Riu Zin disini
33 Bab 33 Pil Maharaga
34 Bab 34 Fight !! Tidak bisa lari
35 Bab 35 Melawan Tetua
36 Bab 36 Xian Xurong,Rajawali Api Kebebasan
37 Bab 37 Mendapat Kematian
38 Bab 38 Masih disini
39 Bab 39 Mendapat Kekuatan dari Kematian
40 Bab 40 Tidak Terbendung!
41 Bab 41 Rajawali Api Kebebasan datang padanya!
42 Bab 42 Perasaan
43 Bab 43 Ada Orang Ketiga?
44 Bab 44 Riu Zin sudah berbeda
45 Bab 45 Riu Zin is Unstoppable
46 Bab 46 Dominasi Para Tetua
47 Bab 47 Mengalir kekuatan Iblis Kuno
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Bab 1 Zin'er
2
Bab 2 Seorang Misterius !! Iblis
3
Bab 3 Devil Kamal
4
Bab 4 Melawan Iblis
5
Bab 5 Full Power
6
Bab 6 Kalah !
7
Bab 7 Rasa Hormat yang Naif
8
Bab 8 Nama Baik Keluarga dan Sekte
9
Bab 9 Mao Lili
10
Bab 10 Dia Iblis itu !
11
Bab 11 Waspada Gelap Kelam
12
Bab 12 Sambaran Petir Hitam
13
Bab 13 Pertarungan Hidup dan Mati !! Dominasi Petir Hitam
14
Bab 14 Pertarungan Hidup dan Mati !! Tentang kecepatan Kekuatan
15
Bab 15 Pertarungan Hidup dan Mati !! Menentukan Nasib
16
Bab 16 Pertarungan Hidup dan Mati !! Melampaui batasan diri
17
Bab 17 Pertarungan Hidup dan Mati !! Penghianat
18
Bab 18 Pertarungan Hidup dan Mati !! Penentuan
19
Bab 19 Berakhir !! Membangun Ambisi
20
Bab 20 Hal tak di inginkan dari tujuan pertama
21
Bab 21 Firasat Buruk
22
Bab 22 Waspada. Apa yang harus dilakukan Riu Zin
23
Bab 23 Persiapan diri,mempertajam kemampuan
24
Bab 24 Kekuatan Rahasia
25
Bab 25 Kitab Transendensi Alam dan Artefak Kuno
26
Bab 26 Detik Menegangkan
27
Bab 27 Masalah besar,bersiaplah pelakunya
28
Bab 28 Ingin hidup bebas
29
Bab 29 Petir Terang menjadi Gelap
30
Bab 30 Tetap tenang !! Sebentar lagi akan dimulai
31
Bab 31 Apa maksudnya
32
Bab 32 Awas Riu Zin disini
33
Bab 33 Pil Maharaga
34
Bab 34 Fight !! Tidak bisa lari
35
Bab 35 Melawan Tetua
36
Bab 36 Xian Xurong,Rajawali Api Kebebasan
37
Bab 37 Mendapat Kematian
38
Bab 38 Masih disini
39
Bab 39 Mendapat Kekuatan dari Kematian
40
Bab 40 Tidak Terbendung!
41
Bab 41 Rajawali Api Kebebasan datang padanya!
42
Bab 42 Perasaan
43
Bab 43 Ada Orang Ketiga?
44
Bab 44 Riu Zin sudah berbeda
45
Bab 45 Riu Zin is Unstoppable
46
Bab 46 Dominasi Para Tetua
47
Bab 47 Mengalir kekuatan Iblis Kuno

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!