Sekalian kita bisa bertanya pada lisya mungkin benar ada yang menangani lisya dengan menyuntikkan obat di hutan sebelum Bu Maya menemukan lisya
dokter
Benar , silahkan kondisi lisya sudah tidak apa-apa
Semuanya pun masuk ke ruang rawat lisya
alisya Anastasya putri Evander
( Melihat kedua orang tuanya, guru dan kedua sahabatnya masuk)
dokter
Nona sudah sadar
Sekarang bagaimana apakah ada yang keluhan
( tanyanya berdiri disamping brangkar lisya)
mama dela Evander
Sayang kamu GK pp kan
( khawatirnya mencium tangan lisya khawatir dengan airmata yang menetes)
alisya Anastasya putri Evander
Lisya baik baik aja kok ma
(Tersenyum lembut )
Fani Cantika refon ( sahabat lisya)
Benar sya
( dengan ragu bercampur khawatir)
efa Lusiana andara( sahabat lisya)
( mengangguk menoleh pada lisya)
alisya Anastasya putri Evander
iy , makasih udah khawatir aku ,aku udah baik hanya sedikit lemas
(melihat kedua sahabatnya)
pak Dani
lisya, bapak ingin nanya
(melihat lisya)
alisya Anastasya putri Evander
Iy pak
(Dengan keadaan masih berbaring di brankar)
pak Dani
Apakah sebelum Bu Maya menemukanmu ada yang menolongmu atau ada yang menghampirimu?
alisya Anastasya putri Evander
iy pak,saat didepan Saya ada ular besar ada laki laki yang datang membunuh ular itu TPI sebelum itu saya emang sudah digigit ular yang lebih kecil saat saya menghindari ular yang lebih besar pak
alisya Anastasya putri Evander
Laki-laki itu menyuntikkan sesuatu pada saya dan setelah beberapa saat saya mulai lebih baik
emang ada apa ya pak?
(Bingungnya)
pak Dani
Gak papa, apakah lisya mengenalnya?
alisya Anastasya putri Evander
enggak pak, saya bahkan tidak pernah melihatnya
mama dela Evander
kamu tau sayang,laki laki itu yang sudah menyelamatkanmu , jika tidak ada laki laki itu mama GK tau apa yg akan terjadi padamu
( mengelus kepala lisya)
dokter
Benar apa yang nyonya katakan, bahkan saya kagum dan penasaran dengan obat yang disuntikkan tersebut, obat yang sangat ampuh
Maaf saya harus pergi dulu karena harus menangani pasien lainnya, nona semoga cepat sembuh
( menjelaskan,tapi langsung pamit Karena harus menyelesaikan tugasnya)
Fani Cantika refon ( sahabat lisya)
Sya aku dan efa balik ya , setidaknya kami udah tau klo kamu baik baik saja sekarang
( pamitnya )
efa Lusiana andara( sahabat lisya)
Iy sya ,kami harus pulang dulu karena belum bilang sama ortu
( tersenyum)
alisya Anastasya putri Evander
Makasih ya dan maaf merepotkan, juga membuat kalian khawatir, hati hati
( senyum terharu)
Fani Cantika refon ( sahabat lisya)
Kamu kayak sama siapa aja wajar kami khawatir
Pak, Bu ,Tante ,om kami duluan
(pamitnya dan langsung keluar dari ruang rawat lisya)
mama dela Evander
Hati hati dan terima kasih ya
( ucapnya sebelum Fani dan efa keluar dari ruang rawat lisya)
Fani dan efa langsung pulang
dokter
Klo gitu kami pulang juga ya nyonya , tuan karena hari sudah sore, lisya ibu dan pak Dani pulang dulu ya
( pamitnya bersama pak Dani)
alisya Anastasya putri Evander
Iya Bu makasih dan maaf merepotkan semuanya
( tk enaknya pada gurunya tersebut)
pak Dani
Kamu tidak perlu sungkan seperti itu,
(mengelus kepala lisya )
pak Dani
kami pulang dulu ya
(langsung keluar bersama Bu Maya dari ruang rawat lisya)
Diruang hanya tinggal lisya dan kedua orang tuanya
mama dela Evander
Lisya istirahat ya sayang
(tersenyum sambil mengelus kepala lisya dengan lembut)
alisya Anastasya putri Evander
Iy ma..
( nurutnya langsung tidur)
mama papa Evander
(Setelah melihat lisya tertidur , orang tua lisya langsung pergi menuju ke ruang dokter )
Skip
Malam hari lisya sudah diperbolehkan untuk pulang
alisya Anastasya putri Evander
Ma, pa, kak alga sama kak citra kemana?
( saat bersiap untuk pulang ke rumah)
papa Doni Evander
Kak alga sama kak citra rencana mau kesini tapi karena lisya udah mau pulang, papa suruh tunggu di rumah aja
Ya udah ayo , kuatkan jalannya
alisya Anastasya putri Evander
Kuat kok pa.. , kan lisya udah GK papa
( senyumannya sambil berjalan)
mama dela Evander
Yakin sayang
( masih cukup khawatir)
alisya Anastasya putri Evander
Iy ma , ayo
(sambil menggandeng mama dela untuk keluar )
Comments