BAB 4

Setelah makan, elena dan meme pun berpamitan kepada luo.

"kalian kesini diantar sopir?" tanya luo

"nggak kak.. Nyetir sendiri " ucap meme

"ck kebiasaan.. Tao.. Antar mereka pulang " perintah luo

"eh nggak kak..kita pulang sendiri aja" bantah meme

Luo pun menajamkan matanya.

"diantar tao!" perintah luo lagi

"nggak mau kak.. Maunya pulang sendiri.. Kali ini aja, lagian nggak aku yang nyetir kok.. Kak elena yang nyetir" ucap meme sambil memohon kepada kakaknya

"elena?" tanya luo

Meme menganggukkan kepalanya

"iya tuan.. Saya yang menyetir dan saya juga sudah memiliki SIM anda tidak perlu cemas tuan" ucap elena

"bagaimana pun kalian perempuan,, nggak baik mengendarai mobil tanpa pendamping " ucap luo

"kali ini aja kak.. Besok besok aku bakalan pakai supir deh janji" ucap meme berjanji kepada luo

"yasudah.. Hati hati"

Mereka pun berpamitan kepada luo.

...****************...

Malam pun tiba, elena sedang duduk santai menikmati hembusan angin ditaman belakang.

"elena" panggil seseorang dari belakang

"nyonya" ucap elena berdiri dari duduknya menghormati lisa sebagai tuan rumah

"kamu ngapain disini malam-malam " tanya Lisa

"saya sedang menikmati hembusan angin malam nyonya,, ngadem banget disini " ucap lena

"nggak baik kenak angin malam, nanti masuk angin loh" ucap Lisa

"baik nyonya sebentar lagi saya masuk.. Ada apa nyonya mencari saya?" tanya lena

"xiao luo udah pulang tu, boleh minta tolong siapin kopi untuk dia? Sekalian kamu tanya dia mengenai perekrutan di perusahaan dia" ucap lisa

"apakah boleh saya bertanya langsung kepada tuan muda nyonya?" tanya lena tampak ragu

"haha boleh dong.. Malahan tadi kami sudah berbicara dengan luo dan dia mau kamu yang menanyakan secara langsung " jelas lisa

"baik nyonya, saya buatkan kopi untuk tuan muda dulu" ucap lena

Lisa pun menepuk pelan lengan elena.

"diruang baca luo ya" ucap lisa memberikan senyuman sambil pergi meninggalkan elena

Gugup. Itu yang ia rasakan saat ini, ia takut akan ditolak langsung oleh pemilik perusahaan tersebut, pasalnya dia hanyalah orang biasa yang bukan dari kampus ternama ingin masuk ke perusahaan terkenal itu.

Elena menyiapkan secangkir kopi dan beberapa roti dan buah untuk cemilan yang akan dimakan oleh luo.

Tok tok tok

"masuk"

Terdengar suara dari dalam mempersilahkan elena untuk masuk. Terlihat jelas luo yang sedang duduk di sofa menatap dengan serius layar tablet dan laptopnya secara bergantian.

"saya menyiapkan kopi dan beberapa cemilan ringan untuk tuan muda" ucap lena

"terimakasih elena" ucap luo

melihat kesibukan luo membuat elena enggan untuk bertanya,namun ia juga enggan untuk melangkahkan kakinya keluar ruangan tersebut.

"ada apa? Ada yang ingin kamu tanyakan?" tanya luo sambil fokus melakukan pekerjaannya

"t.. tidak jadi tuan, besok saja, anda sedang sibuk" ucap lena

Mendengar ucapan elena, luo menghentikan kegiatannya kemudian menutup laptop dan mematikan tablet yang ada di tangannya.

"saya senggang... Duduklah.. Apa yang ingin kamu tanyakan" ucap luo kemudian menyeruput kopi yang diberikan elena

"s..sa..saya ingin menanyakan mengenai perekrutan di perusahaan anda tuan muda, saya hanya ingin menanyakan apakah jurusan saya dapat bekerja di perusahaan anda tuan?" tanya elena

"bisa.. Apakah kamu mau bekerja dibawah tekanan saya? Kalau mau silahkan besok pergi ke perusahaan saya untuk bekerja " ucap luo sambil memakan cemilan yang diberikan elena

"tidak tidak tuan.. Saya ingin masuk ke perusahaan anda secara nyata, saya ingin masuk melalui perekrutan yang diadakan perusahaan anda, bukan menggunakan koneksi dalam tuan" ucap lena

Luo tersenyum mendengar jawaban elena, kemudian ia berdiri dan mengambil beberapa lembar kertas yang ada di atas mejanya.

"ini beberapa syarat dan ketentuan perekrutan di perusahaan saya, dan ini adalah jalur apa saja yang akan ditempuh selama perekrutan, jika kamu memutuskan untuk ikut perekrutan bersama di perusahaan silahkan, tapi saya tidak bisa membantu karena semua itu tergantung manajer dan beberapa petinggi yang menjadi panitia perekrutan nantinya, saya tidak bisa menjamin kamu lolos atau tidaknya, karena perekrutan tersebut murni hasil usaha calon karyawan yang ikut serta dalam melamar pekerjaan,tidak ada campur tangan kami karyawan perusahaan " jelas luo panjang lebar

elena sangat senang, ternyata luo mengizinkannya untuk ikut serta dalam perekrutan perusahaan miliknya.

"terimakasih tuan muda.. Saya akan berusaha semaksimal mungkin sehingga saya dapat masuk ke perusahaan anda tuan" ucap elena dengan semangat

Luo ikut senang melihat elena senang bisa ikut serta dalam perekrutan tersebut

"yasudah.. Kamu istirahatlah.. Saya masih ada beberapa pekerjaan yang harus disiapkan" ucap luo

"baik tuan.. selamat malam tuan muda.. Jangan terlalu begadang tuan, tidak baik untuk kesehatan " pesan elana dan meninggalkan ruangan tersebut

Pesan elena tersebut menghentikan kegiatan luo, ia menatap elena yang menutup pintu ruangan baca miliknya dengan senyuman kecil.

#BERSAMBUNG

haiii guyss

Berikut ini beberapa visual dari tokoh yang ada di cerita aku ya, mungkin ada visual tambahan dan akan menyusul 😉

Xiao Luo

Xiao me (adik luo)

Xiao Ling (kembaran xiao me)

4.Elena Inara Rossalina

Zhao xiang dan Lisa (orang tua luo, meme dan ling)

Rossa (ibu elena)

Sekretaris Taomi

BERIKUT VISUAL MENURUT AKU YA GUYS... THANK YOU 🥰

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!