Chapter 4: Jaringan Gelap dan Masalah Ganda

Minggu-minggu berikutnya berlalu dengan intensitas ganda. Dunrice fokus meretas sistem keamanan Tanaka Corporation, dibantu A.I.S.T.E.N.A. yang tak kenal lelah. Namun, usahanya kali ini menemui kesulitan yang tak terduga. Firewall berlapis-lapis Tanaka jauh lebih kuat dari perkiraan, dipenuhi jebakan dan program pendeteksi intrusi canggih.

Frustrasi melanda Dunrice. Ia tak terbiasa menemui jalan buntu. A.I.S.T.E.N.A., menganalisa pola serangan yang diblokir firewall. "Dunrice," ucapnya, "firewall Tanaka menggunakan teknologi terbaru yang belum pernah kita jumpai sebelumnya. Ini akan memakan waktu lebih lama untuk mencari celah."

Dunrice mengusap wajahnya, lelah. "Sial," gumamnya. "Keamanan Anya ini merepotkanku."

Di sela-sela perjuangan meretas Tanaka, Dunrice tak lupa kewajiban utamanya. Ia tetap berlatih bela diri dan memasak, walau intensitasnya berkurang. Namun, ada satu hal yang semakin menyita perhatiannya - Anya Petrova.

Sejak pertemuan di bar, Anya kerap menghubunginya. Awalnya, pembicaraan mereka seputar kemajuan peretasan. Namun, Anya mulai melontarkan candaan genit dan ajakan bertemu di luar urusan pekerjaan.

Dunrice bukan pertapa, ia menikmati perhatian Anya. Namun, peringatan A.I.S.T.E.N.A. selalu terngiang di kepalanya. Anya bisa saja menggunakannya. Ditambah lagi, Dunrice memiliki prinsip sendiri. Ia tidak ingin terjebak dalam hubungan yang rumit, apalagi dengan wanita manipulatif seperti Anya.

Suatu sore, saat Dunrice sedang berlatih, ia menerima pesan dari Anya. Isinya adalah undangan makan malam di restoran mewah. Dunrice ragu-ragu. Ia butuh informasi dari Anya, terutama tentang teknologi keamanan terbaru yang digunakan Tanaka. Namun, ia khawatir ada maksud tersembunyi di balik undangan tersebut.

Dunrice berdiskusi dengan A.I.S.T.E.N.A. "Mungkin ini kesempatan untuk mendapatkan informasi," saran A.I.S.T.E.N.A. "Namun, Anda harus tetap waspada."

Dunrice menimbang-nimbang. "Baiklah," putusnya final. "Aku akan pergi, tapi dengan syarat. Kita akan membicarakan urusan bisnis saja. Tidak ada hal lain."

Anya menyetujui. Malam harinya, Dunrice mengenakan setelan jas yang jarang ia gunakan dan menuju restoran mewah tersebut. Anya telah menunggu, anggun dan memikat dalam balutan gaun malam.

Makan malam tersebut dipenuhi pembicaraan seputar Tanaka Corporation. Anya mengeluhkan lambatnya kemajuan dan secara tersirat meminta Dunrice untuk mempercepat proses. Dunrice mengelak dengan sopan, menjelaskan kesulitan yang ia hadapi.

Di sela-sela pembicaraan, Anya sesekali melontarkan rayuan halus. Dunrice menanggapinya dengan profesionalisme, menjaga jarak emosional. Namun, suasana tegang ini mulai berubah ketika seorang wanita anggun dengan rambut pirang panjang memasuki restoran.

Wanita itu berjalan menuju Anya dan Dunrice, senyumnya ramah namun matanya tajam. "Anya," sapanya, suaranya bernada tinggi, "senang bertemu denganmu... dan siapa teman spesialmu ini?"

Anya terlihat sedikit terkejut, namun dengan cepat ia memperkenalkan Dunrice. "Kenalkan, Sarah Miller, CEO dari Miller Tech, pesaing kita. Dunrice, ini rekan bisnisku."

Dunrice terkesiap. Sarah Miller? Ia pernah membaca tentang wanita ambisius dan tegas ini di majalah bisnis. Suasana di restoran mendadak canggung. Sarah menatap Dunrice dengan intensitas yang membuat Dunrice tidak nyaman.

"CEO peretas?" ucapnya, nada bicaranya penuh skeptis. "Menarik. Anya, apakah Anda yakin dia bisa menangani keamanan Tanaka?"

Anya berusaha terlihat tenang. "Dunrice sangat kompeten, Sarah. Dia sedang menangani prosesnya."

Sarah mendengus. "Kalau begitu, semoga berhasil," lanjutnya, lalu melirik Dunrice sekali lagi sebelum beranjak pergi.

Dunrice memandangi Sarah yang menjauh, hatinya gelisah. Kehadiran Sarah menambah kerumitan situasinya. Sekarang ia harus berhadapan tidak hanya dengan keamanan berlapis Tanaka, tapi juga dengan CEO ambisius dari perusahaan pesaing.

Makan malam yang tadinya diharapkan menjadi kesempatan untuk mendapatkan informasi, berubah menjadi situasi yang rumit. Dunrice harus memutar otak untuk mencari strategi baru. Mampukah ia menembus benteng pertahanan Tanaka dan menyelesaikan misinya, sementara Anya dan Sarah mengawasi—dan

Terpopuler

Comments

Samsul Sehaemi

Samsul Sehaemi

/Smile/

2024-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog: Sampah Masyarakat dengan Sistem AI
2 Bab 1: Kebangkitan Sang Sampah
3 Bab 2: Membangun Fondasi
4 Bab 3: Godaan dan Peluang Berlipat Ganda
5 Chapter 4: Jaringan Gelap dan Masalah Ganda
6 Chapter 5: Aksi di Jantung Kegelapan
7 Chapter 6: Menelusuri Jejak Kebenaran
8 Chapter 7: Aliansi Tak Terduga
9 Chapter 8: Jaring Kepalsuan
10 Chapter 9: Perangkap dan Sekutu Tak Terduga
11 Chapter 10: Aliansi Tidak Terduga
12 Chapter 11: Serangan Balik
13 Chapter 12: Labirin Baja dan Api
14 Chapter 13: Detik-Detik Penghancuran
15 Chapter 14: Kemenangan yang Tertunda
16 Chapter 15: Kejaran dan Balas Dendam
17 Chapter 16: Strategi Baru dan Aliansi Tidak Terduga
18 Chapter 17: Menuju Sarang Laba-laba
19 Chapter 18: Infiltrasi dan Pengkhianatan
20 Chapter 19: Perangkap Balik dan Pelarian Putus Asa
21 Chapter 20: Reuni yang Tak Terduga dan Serangan Balik yang Mematikan
22 Chapter 20: Reuni yang Tak Terduga dan Serangan Balik yang Mematikan (Lanjutan)
23 Chapter 21: Kematian Sang Pengkhianat dan Aliansi Baru
24 Chapter 22: Aliansi Baru dan Rencana Baru
25 Chapter 23: Hampir Berhasil
26 Chapter 24: Kemenangan dan Pengkhianatan
27 Chapter 25: Kebangkitan Aistena
28 Chapter 26: Kehidupan Baru dan Awal yang Baru
29 Chapter 27: Musuh Baru dan Sekutu Tak Terduga
30 Chapter 28: Bayangan Tersembunyi
31 Chapter 29: Aliansi yang Rapuh dan Pesona Baru
32 Chapter 30: Godaan Baru dan Ketegangan yang Meningkat
33 Chapter 31: Jebakan Rumor dan Bisikan Gelap
34 Chapter 32: Sarang Laba-laba dan Permainan Informasi
35 Chapter 33: Aliansi yang Rapuh dan Rahasia yang Terungkap
36 Chapter 34: Perangkap Terbongkar dan Pertarungan Sengit
37 Chapter 35: Pertemuan Kembali dan Rasa yang Terpendam
38 Chapter 36: Api Cinta di Tengah Bahaya PERINGATAN MENGANDUNG 21+
39 Chapter 36: Api Cinta di Tengah Bahaya (Lanjutan)+21
40 Chapter 37: Aliansi Tak Terduga dan Serangan Balik
41 Chapter 38: Persiapan Matang dan Ketegangan yang Memuncak (Versi Lebih Panjang)
42 Chapter 39: Misi Berbahaya
43 Chapter 40: Pertempuran sengit di Markas "Kuil Teratai Tersembunyi"
Episodes

Updated 43 Episodes

1
Prolog: Sampah Masyarakat dengan Sistem AI
2
Bab 1: Kebangkitan Sang Sampah
3
Bab 2: Membangun Fondasi
4
Bab 3: Godaan dan Peluang Berlipat Ganda
5
Chapter 4: Jaringan Gelap dan Masalah Ganda
6
Chapter 5: Aksi di Jantung Kegelapan
7
Chapter 6: Menelusuri Jejak Kebenaran
8
Chapter 7: Aliansi Tak Terduga
9
Chapter 8: Jaring Kepalsuan
10
Chapter 9: Perangkap dan Sekutu Tak Terduga
11
Chapter 10: Aliansi Tidak Terduga
12
Chapter 11: Serangan Balik
13
Chapter 12: Labirin Baja dan Api
14
Chapter 13: Detik-Detik Penghancuran
15
Chapter 14: Kemenangan yang Tertunda
16
Chapter 15: Kejaran dan Balas Dendam
17
Chapter 16: Strategi Baru dan Aliansi Tidak Terduga
18
Chapter 17: Menuju Sarang Laba-laba
19
Chapter 18: Infiltrasi dan Pengkhianatan
20
Chapter 19: Perangkap Balik dan Pelarian Putus Asa
21
Chapter 20: Reuni yang Tak Terduga dan Serangan Balik yang Mematikan
22
Chapter 20: Reuni yang Tak Terduga dan Serangan Balik yang Mematikan (Lanjutan)
23
Chapter 21: Kematian Sang Pengkhianat dan Aliansi Baru
24
Chapter 22: Aliansi Baru dan Rencana Baru
25
Chapter 23: Hampir Berhasil
26
Chapter 24: Kemenangan dan Pengkhianatan
27
Chapter 25: Kebangkitan Aistena
28
Chapter 26: Kehidupan Baru dan Awal yang Baru
29
Chapter 27: Musuh Baru dan Sekutu Tak Terduga
30
Chapter 28: Bayangan Tersembunyi
31
Chapter 29: Aliansi yang Rapuh dan Pesona Baru
32
Chapter 30: Godaan Baru dan Ketegangan yang Meningkat
33
Chapter 31: Jebakan Rumor dan Bisikan Gelap
34
Chapter 32: Sarang Laba-laba dan Permainan Informasi
35
Chapter 33: Aliansi yang Rapuh dan Rahasia yang Terungkap
36
Chapter 34: Perangkap Terbongkar dan Pertarungan Sengit
37
Chapter 35: Pertemuan Kembali dan Rasa yang Terpendam
38
Chapter 36: Api Cinta di Tengah Bahaya PERINGATAN MENGANDUNG 21+
39
Chapter 36: Api Cinta di Tengah Bahaya (Lanjutan)+21
40
Chapter 37: Aliansi Tak Terduga dan Serangan Balik
41
Chapter 38: Persiapan Matang dan Ketegangan yang Memuncak (Versi Lebih Panjang)
42
Chapter 39: Misi Berbahaya
43
Chapter 40: Pertempuran sengit di Markas "Kuil Teratai Tersembunyi"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!